Mahasiswa Berperan Penting Memperkuat Persatuan dan Kesatuan

Peran Mahasiswa
Bhineka Tunggal Ika.

Mahasiswa sebagai kaum intelektual yang mempunyai nilai tambah harus mampu memerankan diri secara profesional di masyarakat (Cahyono H. 2019).

Salah satu bentuk profesionalitas dalam peran tersebut adalah menanggulangi dampak westernisasi ini. Dalam masalah westernisasi dari segi bahasa, mahasiswa mampu berkontribusi untuk terus menjaga bahasa Indonesia. Dengan cara membiasakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar baik dalam acara formal ataupun non formal.

Bila diperlukan, kita tidak dapat menghentikan proses perkembangan bahasa-bahasa baru karena semua itu adalah bentuk kreativitas. Dari manusia yang tentunya berkembang yang mengikuti zaman (Zaim, 2015, p. 174). Namun, kita tetap dapat mempertahankan keaslian suatu bahasa.

Bacaan Lainnya
DONASI

Lagi pula, Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia”, yang berarti sebagai warga negara kita harus mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia agar tetap lestari. Mahasiswa sebagai agen perubahan juga dapat menangani masalah westernisasi berkaitan dengan budaya gotong-royong. Dengan membiasakan diri untuk terjun ke masyarakat dan tidak bersifat egois.

Mahasiswa sebagai warga negara tidak hanya melaksanakan pendidikan formal saja, melainkan juga harus paham akan peran dan tanggung jawabnya di masyarakat.

Warga negara yang baik adalah warga negara yang paham dan dapat melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik sebagai individu, peka dan memiliki tanggung jawab sosial, mampu memecahkan masalahnya sendiri dan masalah sosial masyarakat sesuai fungsi dan perannya (socially sensitive, socially, responsible, dan socially intelligence), agar tercapai kualitas pribadi dan perilaku warga masyarakat yang baik (socio civic, behavior, dan desirable personal qualities).

Mahasiswa juga harus menyadari bahwa gotong royong adalah “Perasaan Pancasila”, di mana nilai Pancasila terutama dalam sila ke-3, yaitu persatuan Indonesia tercermin di dalamnya. Dengan memupuk semangat budaya gotong royong dengan biasa terjun di masyarakat.

Mahasiswa sudah berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Terjunnya mahasiswa ke dalam masyarakat adalah bentuk implika dari pendidikan formal yang sudah dijalani selama ini. Hal ini karena kebudayaan dan pendidikan tidak dapat dipisahkan dari pendidikan, bahkan dasar dari  kebudayaan (Ki Hajar Dewantara).

Baca Juga: Ketika Mahasiswa “Influencer” Menyontek: Antara Citra dan Realitas

Cara untuk Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan di Kalangan Mahasiswa

1. Mengembangkan Sikap Positif

  • Saling Menghargai Perbedaan: Indonesia memiliki kekayaan budaya, agama, dan latar belakang. Mahasiswa harus saling menghargai perbedaan tersebut dan memandangnya sebagai kekuatan.
  • Toleransi: Hadapi perbedaan pendapat dengan kepala dingin dan terbuka terhadap perspektif orang lain.

2. Kegiatan yang Menumbuhkan Persatuan

  • Pertukaran Budaya: Adakan acara pertukaran budaya untuk saling mengenal tradisi dan kesenian daerah lain di Indonesia.
  • Kegiatan Sosial Bersama: Bekerja sama dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial atau bersih-bersih lingkungan dapat memupuk rasa solidaritas.

3. Menjaga Komunikasi dan Ketertiban

  • Menerima Kritik dan Saran: Ciptakan lingkungan kampus yang terbuka terhadap kritik dan saran untuk perbaikan bersama.
  • Patuhi Aturan Kampus: Patuhi peraturan yang berlaku di kampus untuk menciptakan ketertiban dan keamanan bersama.

Makna serta Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Mahasiswa

Mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Persatuan dan kesatuan bagi mahasiswa bukan hanya sebatas slogan, tetapi memiliki makna yang mendalam dan penting untuk dijaga demi kemajuan bangsa.

Makna Persatuan dan Kesatuan Mahasiswa

  1. Perwujudan Bhinneka Tunggal Ika: Indonesia dengan keragaman suku, agama, budaya, dan bahasa, dipersatukan oleh mahasiswa dalam semangat kekeluargaan dan gotong royong.
  2. Pondasi Kemajuan Bangsa: Persatuan dan kesatuan mahasiswa menjadi modal dasar untuk membangun bangsa yang maju dan bermartabat.

Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Mahasiswa

  1. Menangkal Perpecahan: Persatuan dan kesatuan menjadi benteng kokoh untuk melawan segala bentuk perpecahan yang didasarkan pada SARA, politik, dan ideologi.
  2. Mewujudkan Masyarakat yang Adil dan Sejahtera: Persatuan dan kesatuan menjadi kunci untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Lamunan Mahasiswa Kece tentang Wahana Kampus di Atas Awan

Beberapa contoh pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan budaya dalam pergaulan dan interaksi sehari-hari;
  2. Saling membantu dan tolong-menolong antar sesama mahasiswa tanpa memandang latar belakang;
  3. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemahasiswaan yang bersifat gotong-royong dan kerjasama, seperti membersihkan lingkungan kampus, mengadakan bakti sosial, dan membantu korban bencana alam;
  4. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan dan proyek kelompok dengan penuh tanggung jawab dan rasa kekeluargaan;
  5. Mengadakan forum diskusi dan seminar untuk membahas isu-isu penting bangsa dengan konstruktif dan saling menghargai perbedaan pendapat;
  6. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar organisasi kemahasiswaan untuk mewujudkan tujuan bersama.

Penulis:

  1. Ulfa Natasya Dilla 220402028 (FT-Teknik Elektro)
  2. Satya Perwira yudha 230301087 (FP-Agroteknologi)
  3. Naomy Br Sihombing 230301286 (FP-Agroteknologi)
  4. Inaya Fauziah Hasibuan 230502024 (FEB-Manajemen)
  5. Alfira Nur Fadilah 230704002 (FIB-Sastra Arab)
  6. Galih Mahesa 230708018 (FIB-Sastra Jepang)
  7. Juli Sitanggang 231101229 (FKEP-Ilmu Keperawatan)

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Dosen Pengampu: Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si.

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI