Karanganyar, 29 Agustus 2024 – Seiring dengan perkembangan zaman, digitalisasi dari semua elemen kehidupan pemasaran merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Hal ini juga berlaku pada elemen ekonomi dimana kegiatan jual-beli serta pemasaran sudah banyak dilakukan secara daring tanpa mengharuskan pihak penjual maupun pembeli bertemu secara fisik.
Sayangnya, tidak semua lapisan masyarakat dapat mengikuti arus perubahan tersebut yang kemudian berakibat pada terhambatnya perkembangan bisnis.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kelompok 70 Kuliah Kerja Nyata UNS dibawah naungan research group matematika UNS dengan tema “Optimalisasi Penjualan Tanaman Hias” mengadakan sosialisasi serta pendampingan selama 3 minggu mengenai pemanfaatan digital marketing bagi para penjual tanaman hias di Desa Nglurah, Tawangmangu.
Sosialisasi dengan judul “Optimalisasi Penjualan Tanaman Hias melalui Digital Marketing” ini telah sukses terlaksana dengan sederhana dan bermakna pada Senin (29/7/24) di pekarangan rumah salah satu warga Dusun Nglurah, Tawangmangu.
Malam yang dingin sama sekali tidak menyurutkan semangat dan antusiasme narasumber serta peserta sosialisasi untuk saling berbagi ilmu selama dua setengah jam. Sosialisasi memang sengaja dilaksanakan pada malam hari, mulai pukul 19.30 – 22.00 karena menyesuaikan kebiasaan warga setempat dalam berkegiatan.
Materi pada sosialisasi yang melibatkan para petani tanaman hias di dusun Nglurah Tawangmangu, tepatnya yang bertempat tinggal di RT 01 ini berfokus pada pemanfaatan platform sosial media sebagai sarana branding, e-katalog, serta komunikasi dengan calon pembeli secara efektif dan efisien.
Di sini, para peserta diberi berbagai tips agar produknya dapat masuk ke algoritma yang tepat serta selalu berada dalam daftar pencarian teratas di berbagai platform sosial media.
Respons positif serta antusiasme warga masyarakat tercermin dari sesi diskusi dan tanya jawab yang hidup. Pak Harso, salah satu peserta sosialisasi dan penjual tanaman herbal menyatakan bahwa program ini membantunya memahami alasan dan solusi dari kesulitannya, yakni sering melanggar postingan konten produk.
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi tersebut, pendampingan dilakukan secara intensif melalui metode hybrid daring dan luring. Pendampingan secara daring dilakukan melalui grup WhatsApp, sementara secara luring dilakukan dengan bertatap muka langsung oleh para anggota kelompok KKN.
Pendampingan ini berlangsung selama 3 minggu yang dimulai pada 30 Juli 2024 – 21 Agustus 2024. Media grup WhatsApp dipilih agar diskusi dapat terlaksana secara efektif dan efisien
Sekali lagi, program ini mendapatkan pujian tinggi dari pihak masyarakat. Pak Zaid, salah satu penjual tanaman hias di RT 01 menyatakan bahwa program ini sangat membantu para penjual serta petani setempat.
“Ya Alhamdulillah sekali ada program yang memang bisa membantu. Sebagian masyarakat sini kan memang masih belum terlalu bisa jualan di online, jadi ya kami sangat senang kalau bisa belajar,” ujarnya
Rangkaian program sosialisasi dan pendampingan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompok pengabdian di luar sana, agar program dapat berlangsung secara berkelanjutan dan sesuai kebutuhan. Dengan target yang serupa, warga masyarakat dapat sekaligus teredukasi dan terberdaya sehingga siap untuk berjalan secara mandiri kedepannya.
Penulis: KKN UNS Kelompok 70
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News