Mahasiswa UIB Gelar Pasepro EduGreen 2022: Milenial Perangi Sampah menuju Zero Waste Society

edugreen

Menurut data yang dikutip dari dataindonesia.id Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton pada 2021. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa jumlah itu menurun 33,33% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 32,82 juta ton.

Kondisi tersebut berbeda dengan tahun 2020 yang jumlah sampahnya justru meningkat 12,63%. Sementara, jumlah timbulan sampah pada 2019 sebanyak 29,14 juta ton.

Jumlah Timbunan Sampah Tahunan Indonesia 2019-2021 (Sumber DataIndonesia.id)
Jumlah Timbunan Sampah Tahunan Indonesia 2019-2021 (Sumber: DataIndonesia.id)

Mengingat betapa banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan pada tahun-tahun sebelumnya di Indonesia, maka dari itu kami sebagai mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan melakukan sosialisasi PASEPRO EduGreen 2022 ini.

Bacaan Lainnya

Adapun, Pancasila Social Experimental Project (PASEPRO) ini merupakan projek mata kuliah Pancasila dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk mengembangkan pendidikan karakter dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif.

Baca juga: Pengelolaan Sampah sebagai Upaya Perlindungan Lingkungan Sekitar Pulau Senggarang

PASEPRO yang kami lakukan ini mengangkat tema EduGreen. EduGreen berasal dari kata Edu (education) dan Green (green environment). Education atau pendidikan adalah proses memperoleh ilmu, wawasan, kemampuan, nilai, dan kebiasaan melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian di sekolah maupun lingkungan yang menyerupai sekolah.

Sedangkan green environment adalah kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan peningkatan kesehatan lingkungan. Sehingga EduGreen (green educaiton) adalah penyatuan pendidikan formal dan non-formal untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman dalam melindungi dan menjaga lingkungan.

Indonesias Plastic Waste Problem
Indonesias Plastic Waste Problem

Berdasarkan data yang telah kami kutip, jumlah sampah di Indonesia tergolong banyak (berdasarkan binus.ac.id). Indonesia menduduki peringkat kedua yang menyumbang sampah terbanyak di dunia setelah China. Sampah yang banyak akan mencemari lingkungan, sehingga menjadi kotor.

Dampak buruk lingkungan kotor serta polusi sampah terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah satunya adalah pencemaran air.

Baca juga: Kebiasaan Masyarakat Membuang Sampah Sembarangan

Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah dibuang ke sungai dan bukannya ke tempat sampah dan ini sering terjadi di wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh tim pembersihan sampah seperti di daerah terpencil. Selain itu, sampah juga dapat mencemari tanah dan menjadikannya tidak sehat. Sama halnya dengan sampah yang dibakar, karena akan menyebabkan polusi udara.

Mengingat betapa berbahayanya sampah apabila dibiarkan. Maka dari itu, kita perlu sebuah gerakan untuk menanggulangi permasalahan sampah ini, dengan cara menanamkan kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya, hindari pembakaran sampah dengan cara didaur ulang, dll.

Melalui, kegiatan PASEPRO yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat mengajak para siswa kalangan SMP dan ke bawahnya untuk peduli terhadap pentingnya mengenai EduGreen dan lingkungan sekitar. Kegiatan PASEPRO ini dilaksanakan oleh:

  1. Ahmad Mawardi Lubis (2111013)
  2. Daniel Arnoldi Gultom (2111004)
  3. Darius Angtony (2111027)
  4. Frank Lurich (2111023)
  5. Jason Angelo Ong (2111033)

Dosen pengampuh: Ade Jaya Saputra, S.T., M.Eng.

Dosen pembimbing: Indasari Deu, S.E., M.M. dan Mangapul Siahaan, S.Si., M.S.S.I.

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI