Mahasiswa UNDIP Bantu Tingkatkan Literasi dan Kepuasan Pelanggan dengan Penyediaan “Sudut Baca” di Gubuk Tiwul Ngerangan

Gubuk Tiwul sebagai salah satu wisata kuliner yang dibangun gotong royong bersama masyarakat RT 09 RW 04 Kenteng Desa Ngerangan Kabupaten Klaten resmi dibuka pada 28 Agustus 2021. Pada awalnya hanya menjadi sebuah usaha bersama dan terbilang sederhana.

Gubuk Tiwul setelah hampir satu tahun sejak resmi dibuka semakin menunjukkan potensinya untuk menjadi salah satu wisata kuliner yang menarik dan menjangkau banyak masyarakat.

Oleh karena itu, pengelola Gubuk Tiwul dan masyarakat RT 09 RW 04 semakin bergerak untuk membuat perubahan baru yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Gubuk Tiwul memiliki permasalahan dalam hal pelayanan pelanggan atau pengunjung.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pencegahan Penggunaan Narkoba bagi Generasi Muda di Desa Wonotenggang, Kendal

Banyak sekali anak kecil yang sering bermain sekadar duduk di Gubuk Tiwul tanpa memiliki fasilitas bermain.

Selain itu menurut penuturan Bapak Gunadi selaku pengelola Gubuk Tiwul, beberapa pengunjung keluarga juga sempat mengeluhkan kerepotan menyantap makanannya, karena tidak ada fasilitas bermain untuk anak-anak di Gubuk Tiwul.

Lalu, masih kurang diperhatikannya pelayanan pelanggan ketika menunggu makanan datang yang sebenarnya menjadi salah satu hal penting pula untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngerangan terbentuklah program kerja yaitu penyediaan “Sudut Baca” di Gubuk Tiwul untuk para anak-anak sekolah maupun pengunjung ataupun pelanggan yang hadir sambil menunggu pesanan makanan datang.

Melalui penyediaan “Sudut Baca” diharapkan mampu meningkatkan minat literasi membaca khususnya bagi anak-anak sekolah dan pengunjung ataupun pelanggan Gubuk Tiwul.

Baca Juga: Mahasiswa KKN Undip Susun Peta Persebaran Fasilitas Umum di Desa Kebumen, Kendal

Selain itu, juga akan disediakan sebuah permainan tradisional congklak berbahan kayu agar ramah lingkungan dengan harapan mampu membuat anak-anak sekolah teralihkan untuk tidak bermain handphone dan budaya permainan tradisional tetap ada di masyarakat sekitar Gubuk Tiwul, sehingga pengunjung ataupun pelanggan mampu merasakan euforia permainan tradisional ini.

Tidak hanya itu, adanya permainan tradisional ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan pelanggan agar terhibur dan merasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan oleh Gubuk Tiwul.

Lalu, informasi mengenai Gubuk Tiwul masih kurang untuk didapatkan jika berkunjung ke Gubuk Tiwul secara langsung, sehingga terbentuk pula program kerja untuk membuat sebuah katalog yang berisi informasi mengenai sejarah Gubuk Tiwul hingga kandungan dan manfaat tiwul bagi kesehatan.

Program penyediaan “Sudut Baca” dengan menyediakan berbagai macam bacaan buku untuk semua kalangan sehingga dapat meningkatkan minat membaca atau literasi pelanggan maupun masyarakat yang berkunjung ke wisata kuliner Gubuk Tiwul.

“Sudut Baca” ini juga menyediakan permainan tradisional congklak yang mampu membangkitkan suasana yang erat kaitannya dengan budaya Jawa.

Mampu memberikan ruang bagi masyarakat maupun pelanggan terkhususnya anak-anak untuk melestarikan budaya permainan tradisional yang kian kemari terlupakan. Lalu, pembuatan buku/ katalog berisi informasi Gubuk Tiwul diharapkan dapat memberikan informasi bagi pengunjung yang datang tentang Gubuk Tiwul dan makanan tiwul secara mendalam.

Penulis: Patricia Santa Puella Wangsa
Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Diponegoro 

Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Novia Sari Ristianti, S.T., M.T.
2. Nurhadi Bashit, S.T., M.Eng.

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI