Bengkong Indah Bawah – Dalam upaya mengatasi tantangan sampah yang semakin mendesak di Indonesia, mahasiswa Universitas Internasional Batam (UIB) baru-baru ini menggelar kegiatan edukasi daur ulang di Panti Asuhan Al-Amilin pada 25 Agustus 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di kalangan anak-anak panti asuhan.
Edukasi Daur Ulang yang Menginspirasi
Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi masyarakat Indonesia, sering kali diperburuk dengan praktik pembuangan yang tidak tepat. Dengan latar belakang ini, mahasiswa UIB meluncurkan program edukasi yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan sampah.
Program ini tidak hanya memberikan informasi tentang pentingnya daur ulang tetapi juga melibatkan anak-anak dalam aktivitas praktis seperti pemilahan sampah, pembuatan kompos, dan penggunaan kembali barang bekas.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anak-anak mengenai cara mengelola sampah dengan benar. Kami ingin mereka memahami pentingnya setiap langkah dalam proses daur ulang dan bagaimana mereka bisa berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” ujar salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan dampak positif yang signifikan. Sebelum edukasi dilakukan, hanya 30% anak-anak yang memiliki pemahaman memadai tentang pemisahan sampah.
Namun, setelah mengikuti program, angka tersebut meningkat drastis menjadi 80%. Selain itu, 75% anak-anak menunjukkan sikap yang lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, mengindikasikan perubahan sikap yang positif.
Program ini juga menyertakan kegiatan tambahan seperti pembacaan buku tentang kisah nabi dan penyediaan pojok literasi, yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar anak-anak. Santunan juga diberikan kepada anak-anak panti asuhan sebagai bagian dari upaya sosial.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya keterlibatan komunitas dalam pengelolaan sampah. Para mahasiswa UIB berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi panti asuhan dan komunitas lain untuk menerapkan pendidikan lingkungan yang serupa.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan kesadaran dan tindakan terkait pengelolaan sampah dapat diperluas.
“Kami ingin melihat lebih banyak inisiatif seperti ini di berbagai komunitas. Dengan melibatkan lebih banyak orang dan memberikan edukasi yang tepat, kita bisa bersama-sama mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tambah mahasiswa tersebut.
Dengan proyeksi peningkatan volume sampah global yang diperkirakan mencapai 3,40 miliar ton pada tahun 2050, kegiatan seperti ini menjadi sangat relevan. Program edukasi daur ulang di Panti Asuhan Al-Amilin merupakan langkah awal yang penting dalam menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku di tingkat lokal.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan yang melibatkan praktik langsung dan pendekatan interaktif memiliki potensi besar dalam mengubah kebiasaan dan sikap terhadap pengelolaan sampah.
Universitas Internasional Batam berkomitmen untuk terus melanjutkan dan mengembangkan inisiatif ini, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas di masa depan.
Penulis: Kelompok Damar 1
Mahasiswa Manajemen Universitas Internasional Batam
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
