Seperti olahan pangan hasil fermentasi lainnya, beberapa minuman fermentasi mengandung probiotik dengan bakteri yang mampu meningkatkan fungsi saluran pencernaan. Kombucha dan kefir merupakan satu dari sekian banyak minuman hasil fermentasi yang populer dapat membantu meningkatkan pencernaan.
Perbedaan
Kerap kali keduanya sering dibandingkan, akan tetapi apakah mereka sama? Kira- kira apa perbedaan antara kombucha dan kefir? Apakah ada manfaat yang satu dibandingkan yang lain? Mana yang Anda pilih untuk konsumsi? Berikut ulasannya.
Secara umum yang membedakan kombucha dan kefir adalah bahan yang difermentasi. Kombucha berasal dari hasil fermentasi teh sedangkan kefir berasal dari hasil fermentasi susu. Dilansir dari thekitchn.com, kombucha merupakan produk minuman teh yang difermentasi dengan bantuan mikroorganisme. Adanya senyawa aktif yang terkandung dalam jumlah banyak menjadi salah satu kelebihan kombucha sendiri.
Dengan bantuan kultur kombucha dari mikroorganisme yang tumbuh. Seperti yang kita ketahui bahwasannya starter mikroba atau ragi pada kombucha adalah Acetobacter xylinum dan khamir atau dikenal dengan istilah SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast).
Pada kefir sendiri merupakan produk minuman hasil fermentasi dari susu dengan menggunakan starter bakteri. Starter bakteri yang digunakan fermentasi kefir adalah bakteri asam laktat dan khamir seperti Streptococcus lactis, Streptococcus cremoris, Lactobacillus casei, Lactobacillus acidophilus, dan Saccharomyces cerevisiae yang berperan penting dalam membentuk cita rasa dan struktur kefir. Kombucha memiliki rasa yang tajam, sedikit manis, dan biasanya berbuih. Rasa kombucha berpengaruh pada waktu budidaya dan jenis teh yang digunakan.
Sedangkan pada kefir, diketahui hasil produknya lebih manis jika dibandingkan dengan kombucha. Kandungan kombucha antaranya vitamin B1, vitamin B2, piridoksin, niasin, vitamin C, asam asetat, asam laktat, asam glukonat, dan sianokobalamin. Kandungan senyawa dalam kefir seperti peptida dan asam laktat sebagai inhibitor enzim tirosinase. Sifat asam dalam kefir yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Kefir mengandung laktosa yang rendah dibandingkan susu murni.
Manfaat Kombucha & Kefir Untuk Kesehatan
Terdapat berbagai manfaat dalam kombucha, diantaranya yakni dapat mengobati sembelit, memulihkan fungsi alat pencernaan, meningkatkan sistem imun, menurunkan tekanan darah, penawar racun, sekaligus dapat membunuh sel kanker.
Kombucha juga memiliki sifat antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Bacillus cereus, dan Salmonella choleraesuis. Selain bakteri yang menguntungkan, kombucha mengandung asam dan enzim yang membantu memecah makanan. Di dalam kandungan teh kombucha terdapat kafein, akan tetapi bergantung dari jenis teh yang digunakan.
Menurut Dewi (2018), manfaat kefir antaranya meningkatkan dan menjaga metabolisme tubuh, memelihara kesehatan kulit, menghambat pertumbuhan bakteri patogen yaitu Propionibacterium acne. Kefir mengandung lebih banyak strain bakteri dibandingkan kombucha serta efek yang dihasilkan kefir tidak terlalu kuat walaupun mengandung enzim dan asam.
Kombucha dan kefir merupakan kedua minuman yang bermanfaat dalam membantu sistem pencernaan tubuh dan bagus untuk kesehatan. Bergantung pada kebutuhan Anda, mengonsumsi satu atau keduanya tergantung selera masing-masing. Konsumsi kefir dan kombucha merupakan pola konsumsi sehat dan memiliki banyak khasiat namun tidak cukup hanya dengan mengkonsumsi kedua minuman itu saja. Di samping itu, kita tetap harus mengonsumsi makanan sehat lainnya dan juga harus menerapkan pola hidup sehat.
Galuh Anggani dan Illona Kristiani Alvena
IAAS LC UNS
Reni A
Tim Public IAAS Indonesia
Editor: Muhammad Fauzan Alimuddin
Baca Juga:
9 Makanan Ini dapat Meningkatkan Imun Tubuh di Kala Pandemi Covid-19, Loh!!
Tips Jaga Kesehatan dalam Situasi Pandemi Covid-19
Pentingnya Menjaga Kesehatan dan Menerapkan Pola Hidup Sehat