MBKM Magang Riset UPNVJT 2023: Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel dengan Katalis CaO dari Limbah Tulang Sapi

Magang
Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Biodiesel dengan Katalis CaO dari Limbah Tulang Sapi.

Program MBKM magang riset Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur 2023 dilakukan di BRIN (Puspiptek-Serpong) Pusat Riset Kimia Maju selama 5 bulan yaitu Februari-Juni. MBKM Magang Riset BRIN dimulai 1 Februari 2023.

Tim MBKM Magang Riset BRIN beranggotakan Dewi Puspita Sari dan Tantri Nailis Sa’adah, di bawah bimbingan Ibu Ir. Ely Kurniati, M.T. selaku dosen pembimbing penelitian dan Bapak Dr. Joni Prasetyo selaku pembimbing lapangan di BRIN.

Kegiatan MBKM Magang Riset di BRIN dilakukan seiring dengan penelitian pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel dengan katalis CaO dari limbah tulang sapi.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Project Digital: Mahasiswa Magang PLS UM Jadi Fasilitator dalam Pelatihan QR Code di BBPD Malang

Produksi minyak jelantah di Indonesia terus mengalami peningkatan yang disebabkan oleh banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, semakin bertambahnya penduduk maka akan semakin meningkat pula kebutuhan manusia terhadap penggunaan minyak nabati.

Jumlah penggunaan minyak nabati yang banyak pada rumah tangga menyebabkan timbulnya kebiasaan manusia dalam menggunakan kembali minyak nabati tersebut dengan alasan utama yaitu penghematan biaya.

Minyak nabati yang digunakan secara berulang dapat mengalami kerusakan sehingga dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Maka banyak masyarakat yang membuang minyak jelantah ke lingkungan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Oleh karena itu untuk menanggulangi hal tersebut, limbah minyak jelantah dapat diolah menjadi bahan dasar dalam pembuatan biodiesel.

Minyak jelantah merupakan minyak nabati yang berasal dari sisa minyak penggorengan bahan makanan yang telah digunakan berulang kali. Minyak jelantah mengandung asam lemak bebas (Free Fatty Acid) yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak murni.

Kandungan asam lemak bebas (FFA) dapat mempengaruhi proses pembuatan biodiesel dari minyak jelantah. Asam lemak bebas (FFA) dapat mengganggu reaksi sehingga harus dihilangkan dengan mengubahnya menjadi ester.

Pengubahan tersebut dilakukan dengan cara mereaksikan asam lemak bebas (FFA) dengan methanol dan katalis. Katalis berfungsi untuk mempercepat tercapainya keadaan seimbang. Pengolahan limbah minyak goreng menjadi bahan bakar biodiesel dilakukan dengan menggunakan proses reaksi transesterifikasi.

Reaksi transesterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dan gliserol dari trigliserin (lemak atau minyak) dengan alkohol (methanol atau ethanol).

Proses pengolahan minyak jelantah dilakukan dengan menyaring minyak jelantah terlebih dahulu menggunakan saringan yang dilapisi tisu untuk membersihkan minyak jelantah dari ampas bekas penggorengan.

Setelah itu, minyak jelantah diturunkan kadar FFA-nya agar dapat digunakan dalam pembuatan biodiesel. Proses pengolahan biodiesel dilakukan dengan mencampurkan 150 gr minyak jelantah dengan 150 gr etanol dan tambahan katalis.

Baca Juga: Berbagi Pengalaman Magang Mahasiswa UMRI di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pekanbaru Sudirman

Katalis tersebut berasal dari limbah tulang sapi yang telah dikalsinasi menggunakan furnace dengan suhu 875oC selama 3 jam. Campuran tersebut di-stirrer dengan kecepatan 560 rpm dengan suhu yang beragam.

Kemudian campuran tersebut dimasukkan ke dalam corong pemisah untuk memisahkan antara lapisan atas berupa etanol dan lapisan bawah berupa biodiesel. Lapisan bawah yang berupa biodiesel dipanaskan dengan oven pada suhu 60oC selama satu hari.

Biodiesel yang dihasilkan selanjutnya dapat diuji kualitasnya dengan metode pengujian GCMS (Gas Cromatography and Mass Spectroscopy).

Penulis: 
1. Dewi Puspita Sari
2. Tantri Nailis Sa’adah
Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI