Melonjaknya Penjualan Busana pada Bulan Ramadhan Menjelang Hari Raya Idul Fitri

opini
Ilustrasi: istockphoto

Bulan puasa dan hari raya Idul Fitri adalah sesuatu hal  yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim. Bagi pemilik bisnis busana lebaran dan item lainnya pun menjadi sesuatu yang sangat menguntungkan bagi pemilik bisnis. Bulan Ramadhan bukan hanya penuh berkah bagi orang yang menjalankan, tetapi juga pada pencari rejeki.

Hal ini karena membeli busana baru pada saat menjelang lebaran sudahlah menjadi sebuah tradisi bagi umat muslim khususnya di Indonesia. Di mana permintaan barang meningkat, penjualan terus meningkat dan persaingan bisnis pun juga meningkat sangat pesat.

Tidak hanya busana lebaran, bahkan alat sholat, snack-snack, makanan, dan lain-lain pun meningkat secara pesat pada saat bulan Ramadhan.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Tidak Hanya Bahan Bakar yang Naik, Tarif Tol juga Naik Sebelum Idul Fitri 2022

Jadi tidak heran ketika seorang pelaku bisnis menyiapkan produknya dari jauh-jauh hari bahkan 1-2 bulan sebelum lebaran mereka sudah menyetok dan menyiapkan produk mereka agar tidak kehabisan stok dan tidak mengecewakan pelangggannya.

Melakukan bisnis busana tidak pernah ada hentinya. Setiap tahun pasti akan menjadi incaran dan menjadi lonjakan permintaan pada hari biasa apalagi saat menjelang hari raya Idul Fitri. Penampilan adalah menjadi sebuah kebutuhan baik untuk wanita, laki-laki, anak-anak, bahkan orang tua.

Kebutuhan untuk meng-update penampilan sesuai tren yang dialami para pelanggan memilih membeli pakaian setiap bulan atau bahkan bebeapa kali dalam sebulan. Begitu pula pada bulan Ramadhan yang di mana akan ada hari raya besar umat muslim yang sangat ditunggu-tunggu.

Khususnya wanita pasti akan berbondong-bondong untuk berburu busana yang mereka incar baik itu gamis, kaftan, dress, dan lainnya.

Sebagai pelaku bisnis haruslah menyiapkan segalanya dari stok produk, inovasi produk, kualitas produk, bagaimana bersaing dengan para pesaing, bahkan lapoan keuangan agar berjalan dengan baik.

Ada bebeberapa langkah dalam menjalankan bisnis menjelang lebaran adalah menerapkan marketing mix 4P:

Product

Pelaku bisnis harus memeperhatikan produk yang akan dipasarkan seperti busana muslim, pelaku bisnis harus memperhatikan kualitas produk, keunikan dari busana tersebut, desain busana, dan packing dari busana tersebut akan menjadi perhatian bagi para customer.

Price

Dalam persaingan yang sangat pesat saat ini pastinya para pelanggan akan mencari busana yang harganya lebih murah dan terjangkau. Harus dipehatikan bahwa kita sebagai pelaku bisnis harus bisa memberikan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas yang terbaik untuk menarik minat pelanggan. Tidak hanya itu kita harus selalu memberikan diskon yang masuk akal juga.

Place

Jika anda sudah memiliki store, maka carilah tempat strategis yang dapat dengan mudah dijangkau bagi pelanggan. Tidak hanya store, anda juga harus aktif dalam media sosial seperti Shoppe, TikTok Shop, dan lainnya agar lebih luas jangkauan penjualannya.

Promotion

Membuat konten untuk produk yang akan dipasarkan dengan seunik dan sebagus mungkin untuk menarik perhatian para pelanggan, anda juga dapat mengiklankan produk anda seperti memanfaatkan konten kreator atau selebgram yang follower-nya banyak, anda dapat meng-endorse produk anda pada mereka.

Baca Juga: Presiden Mahasiswa Patani Mengucap Selamat Idul Fitri, Mari Membangun Solidaritas Kita

Tidak hanya itu anda harus memperhatikan pembukuan penjualan anda agar seimbang dan berjalan dengan sesuai alur.

Dalam menjalankan sebuah usaha atau UKM apapun itu anda harus tetap pelakukan pencatatan di pembukuan. Pembukuan adalah sesuatu yang penting dan harus dilakukan dalam menjalankan bisnis termasuk bisnis busana.

Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam membuat pembukuan penjualan usaha busana atau pun sebagainya:

1. Buku kas pemasukan dan pengeluaran

Hal ini digunakan untuk mencatat apapun pengeluaran dan pemasukan dari usaha anda seperti listrik, gaji karyawan, dan kebutuhan lainnya. Untuk memudahkannya, anda dapat menggunakan Excel untuk pembuatan pembukuan ini seperti kolom tanggal, jumlah transaksi, jumlah, dan keterangannya.

2. Buku pemesanan

Buku pemesanan ini berfungsi untuk mencatat setiap orderan yang masuk dan besaran jumlahnya. Tidak hanya itu, setiap orderan masuk anda dapat menuliskan bahwa orderan itu lunas atau belum dalam pembukuan tersebut. Untuk memudahkan, anda harus membuat kolom pada Excel yaitu: tanggal order, jumlah, lunas/ belum, dan resi pengiriman.

Maka setiap bulannya akan ada pembukuan pemesanan tersebut. Jadi anda tidak perlu bingung dalam menghitung berapa banyak orderan yang masuk.

3. Buku stok

Buku stok ini fungsinya adalah untuk mencatat stok barang mulai dari stok yang tersisa dari penjualan serta jumlah bahan baku yang masih ada di gudang dan lain sebagainya. Anda dapat mengecek apakah ada perbedaan pencatatan stok barang maka bisa dilihat dari pembukuan tersebut.

Penulis: Nur Kamilah
Mahasiswa Manajemen Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI