Pemahaman Konsep Dasar Keperawatan sebagai Pembentukan Lingkungan Keperawatan yang Profesional dan Empatik

Nakes
Ilustrasi: pixabay.com

Perawat merupakan seseorang yang sudah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang telah diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan (Undang-Undang Keperawatan, 2014).

Keperawatan merupakan salah satu profesi pelaku pemberi pelayanan kesehatan yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan kesehatan secara keseluruhan. Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan yang diberikan perawat secara professional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan (Nursalam, 2014).

Perawat dan keperawatan merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hal tersebut karena dapat diibaratkan perawat adalah bentuk profesi dan keperawatan adalah disiplin ilmu yang diterapkan.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Mengapa Perawat Indonesia Sangat Ingin Bekerja di Luar Negeri?

Dalam profesi perawat, terdapat konsep dasar keperawatan yang menjadi pondasi atau pilar utama atas kewajiban yang harus dilakukan oleh profesi perawat. Terdapat empat konsep dalam teori keperawatan yang mempengaruhi praktik keperawatan meliputi tujuan, peran, dan fungsi pasien, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan (Patel, 2019).

Praktik dalam keperawatan perlu ditingkatkan, salah satunya dengan memperjelas konsep-konsep yang membangunnya.

Selain itu, keperawatan juga memiliki metode asuhan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok, serta masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan.

Dengan demikian keperawatan juga melibatkan konsep caring dan self care dalam tugasnya pada proses penyembuhan pasien. Terlaksananya konsep keperawatan ini juga dipengaruhi oleh lingkungan terlebih dari sisi lingkungan keperawatan yang menjadi pengaruh atas kinerja perawat.

Oleh karena itu, diperlukan lingkungan keperawatan yang bersifat profesional dan empatik serta menjunjung tinggi kenyamanan pasien.

Lingkungan keperawatan yang profesional dan empatik dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut:

  1. Memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai bagi tenaga kesehatan. Pelatihan ini meliputi etika profesi, keterampilan komunikasi, penanganan pasien yang kritis, dan keterampilan teknis yang dibutuhkan dalam memberikan perawatan kesehatan.
  2. Menjaga hubungan yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan dengan memberikan pelayanan yang ramah, empatik, dan mengedepankan kebutuhan pasien. Hal ini dapat diwujudkan dengan mendengarkan keluhan dan kebutuhan pasien dengan sabar, memberikan penjelasan yang jelas dan terperinci tentang kondisi kesehatan pasien dan tindakan yang akan dilakukan, serta memperhatikan privasi dan kerahasiaan pasien.
  3. Menerapkan standar keamanan dan kualitas yang tinggi dalam memberikan perawatan kesehatan, seperti menjaga kebersihan ruangan dan perlengkapan medis, melakukan identifikasi pasien dengan benar, dan menghindari kesalahan dalam memberikan obat atau tindakan medis lainnya.
  4. Membangun lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi tenaga kesehatan, seperti memastikan ketersediaan peralatan pelindung diri (PPE), mengurangi beban kerja yang berlebihan, serta memberikan dukungan dan penghargaan yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan kinerja tenaga kesehatan.

Baca Juga: Mengapa Menjadi Seorang Perawat?

Pada dasarnya peran keperawatan sangat penting dalam sistem kesehatan dan memiliki kontribusi yang signifikan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Berikut adalah penjelasan mengenai peran keperawatan:

1. Peran dalam memberikan asuhan kesehatan

Peran utama keperawatan adalah memberikan asuhan kesehatan yang terpadu meliputi pencegahan, pengobatan, dan perawatan.

Asuhan kesehatan yang diberikan oleh perawat mencakup pemeriksaan fisik, pengukuran vital sign, pemberian obat, pengaturan diet dan nutrisi, serta perawatan luka, dan tindakan medis lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang terbaik dan sesuai dengan kondisinya.

2. Peran dalam merencanakan perawatan pasien

Perawat juga berperan dalam merencanakan perawatan pasien berdasarkan kebutuhan klinis dan psikologisnya. Perawat harus memahami kondisi pasien dengan baik dan membuat rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pasien. Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan tim medis dan konseling dengan pasien dan keluarganya.

3. Peran dalam memantau kondisi pasien

Perawat juga berperan dalam memantau kondisi pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit atau klinik. Perawat bertanggung jawab untuk memantau tanda-tanda vital pasien dan memberikan perawatan yang sesuai jika kondisi pasien memburuk.

Hal ini membutuhkan keterampilan dalam mengamati dan menganalisis tanda-tanda vital pasien, serta kemampuan untuk mengambil tindakan yang tepat dan cepat.

4. Peran dalam memberikan dukungan psikologis

Perawat juga berperan dalam memberikan dukungan psikologis kepada pasien dan keluarganya. Pasien dan keluarganya sering mengalami stres dan kecemasan selama menjalani perawatan di rumah sakit atau klinik. Perawat harus mampu memberikan dukungan emosional dan menyediakan informasi yang jelas dan akurat kepada pasien dan keluarganya.

Baca Juga: Diagnosis Keperawatan dalam Asuhan Keperawatan

5. Peran dalam melindungi pasien dari bahaya

Perawat juga bertanggung jawab untuk melindungi pasien dari bahaya, termasuk infeksi dan kecelakaan. Hal ini dilakukan melalui penerapan prinsip-prinsip keamanan pasien dan kebersihan yang baik. Perawat juga harus mampu mengenali bahaya dan mengambil tindakan yang cepat dan tepat jika terjadi kecelakaan atau insiden lainnya.

Penulis: Zahra Anggraini
Mahasiswa Keperawatan Universitas Binawan

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Daftar Pustaka

American Nurses Association. (2015). Nursing: Scope and standards of practice. Silver Spring, MD: ANA.

American Nurses Association. (2015). Nursing: Scope and standards of practice. Silver Spring, MD: Author.

Diah, Eka, dkk. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. 2017. Mojokerto.

Endah, Ros, dkk. Konsep Dasar Keperawatan. 2022. Surabaya.

International Council of Nurses. (2012). The ICN code of ethics for nurses. Geneva, Switzerland: Author.

Institute of Medicine. (2011). The future of nursing: Leading change, advancing health. Washington, DC: National Academies Press.

Karolus, Henrianto, dkk. Ilmu Keperawatan Dasar. 2020. Bandung.

Melliany, Oasenea. Konsep Dasar Proses Keperawatan dalam Memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP). 2019. Medan

Potter, P.A., Perry, A.G., Stockert, P.A., & Hall, A.M. (2017). Fundamentals of nursing. Elsevier.

World Health Organization. (2019). Patient safety and quality: An evidence-based handbook for nurses. Geneva: WHO Press.

Yunike, dkk. Konsep Dasar Keperawatan. 2022. Padang.

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI