Hortikultura adalah budidaya tanaman kebun. Secara lebih luas, istilah ini mengacu pada penanaman tanaman kebun dengan teknik modern dan mencakup beberapa ruang kerja. Area kerja meliputi penetasan, pembibitan, kultur jaringan, menghasilkan berbagai komoditas tanaman, memberantas hama dan penyakit, panen, kemasan produk, hingga akhir distribusi massa.
Metode pertanian modern ini dilakukan untuk tujuan memenuhi kebutuhan makanan untuk obat-obatan. Selain itu, komoditas metode pertanian juga untuk memenuhi kebutuhan estetika seperti tanaman hias.
Budidaya hortikultura biasanya dilakukan untuk produksi skala besar, yaitu bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar. Secara umum, pemilihan komoditas tanaman didasarkan pada nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, jenis tanaman juga memiliki peluang atau potensi pasar yang cukup besar sehingga dapat mendukung kegiatan ekonomi komersial.
Komoditas pabrik ini juga memiliki potensi produksi yang cukup tinggi. Kebutuhan produksi komersial, tidak sedikit yang melakukan budidaya komoditas hortikultura dalam skala yang lebih kecil seperti rumah tangga.
Triknya dimulai dari benih biji, membuat biji, perawatan untuk memanen. Anda dapat menggunakan halaman atau lahan pribadi untuk mengolah tanaman dalam bentuk sayuran dan buah yang nantinya dapat dikonsumsi sendiri. Dengan demikian, hortikultura memberikan lebih banyak manfaat untuk penanaman.
Baca Juga: Mengatasi Penggunaan Pupuk Anorganik Dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang potensial dalam memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan ekonomi dan memegang peranan penting dalam sumber pendapatan petani, perdagangan, maupun penyerapan tenaga kerja.
Komoditas tanaman hortikultura di Indonesia dapat dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu tanaman buah- buahan, tanaman sayuran, tanaman biofarmaka, dan tanaman hias.
Kementerian Pertanian telah menetapkan sebanyak 323 jenis komoditas hortikultura terdiri dari 60 jenis buah- buahan, 80 jenis sayuran, 66 jenis biofarmaka (tanaman obat) dan 117 jenis tanaman hias (florikultura) dan diperkirakan jenis komoditas hortikultura ini akan bertambah banyak di masa mendatang. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 90 jenis komoditas hortikultura yang terdata dalam statistik pertanian.
Komoditas strategis hortikultura yang ditetapkan sebagai komoditas unggulan nasional adalah cabai, bawang merah. kentang, jeruk, mangga, manggis, salak, pisang, durian, rimpang, anggrek dan krisan. Namun demikian pada beberapa waktu dan lokasi dikembangkan komoditas, seperti bawang putih, sayuran daun, lidah buaya, purwoceng dan lain-lain.
Pengembangan komoditas hortikultura yang telah dilakukan adalah aspek perbenihan, budidaya, pascapanen, penguatan kelembagaan Petani, promosi dan edukasi. Tanaman Sayuran (Olerikultura) Sayuran adalah salah satu kebutuhan makanan dengan permintaan tinggi setiap hari.
Sayuran mengandung berbagai nutrisi yang baik yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Sayuran adalah salah satu jenis tanaman yang dibudidayakan dengan metode pertanian hortikultura modern.
Baca Juga: Penggunaan Drone dalam Bidang Pertanian untuk Tanaman Padi
Melalui metode ini, petani dapat menghasilkan sayuran dalam skala besar sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara nasional.Ada dua jenis sayuran yang ditanam oleh budidaya ini, yaitu sayuran musiman dan sayuran tahunan.
Sayuran musiman berarti hanya dapat ditanam selama musim tertentu, misalnya kubis, bawang, wortel, dan sebagainya. Sementara sayuran tahunan berarti dapat ditanam sepanjang tahun, misalnya petai, melinjo, jengkol, dan sebagainya. Anda juga dapat menanam berbagai jenis sayuran di halaman untuk memenuhi kebutuhan harian Anda.
Tanaman buah (frutikultura), buah-buahan juga merupakan jenis komoditas yang dibudidayakan dengan cara hortikultura. Sama seperti sayuran, beberapa jenis buah biasanya juga menghasilkan buah di musim tertentu, misalnya: mangga, rambutan, durian, melon, dan sebagainya.
Selain itu, ada juga beberapa jenis buah yang berbuah sepanjang tahun. Misalnya pisang, nanas, salak, anggur, nangka, starfruit, dan banyak lagi. Tidak ada salahnya mulai menanam buah-buahan di lingkungan rumah.
Tanaman/bunga hias (florikultura), tidak hanya buah-buahan dan sayuran, contoh tanaman hortikultura juga termasuk tanaman hias atau bunga (florikultura). Tanaman berwarna -warni yang indah digunakan sebagai dekorasi atau dekorasi kamar.
Tanaman obat (biofarmaka), budidaya hortikultura juga menghasilkan produk obat atau sering dikenal sebagai tanaman herbal. Jika Anda terbiasa dengan apotek hidup atau Tanaman Obat Keluarga (TOGA), maka itu adalah jenis tanaman.
Baca Juga: Edukasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) oleh Mahasiswa KKN UAD: Mendorong Apotek Hidup di Rumah Tangga
Sejak zaman kuno, orang Indonesia sering menggunakan jenis tanaman ini untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari narkoba, kosmetik dan kecantikan, hingga rempah -rempah. Komoditas hortikultura telah tumbuh danberkembang menjadi salah satu komoditas pertanian yang cukup diminati di pasar.
Kondisi ini dipengaruhi oleh semakin tingginya kesadaran konsumen akan arti penting komoditas hortikultura yang tidak hanya sebagai kebutuhan pangan, tetapi juga mempunyai peran terhadap peningkatan aspek kesehatan, estetika dan lingkungan.
Pengembangan Kawasan Agribisnis Hortikultura merupakan salah satu implementasi kebijakan Kementerian Pertanian, bahwa pembangunan komoditas unggulan diarahkan pada pengembangan kawasan yang terpadu secara vertikal dan horizontal dengan konsolidasi usaha produktif berbasis lembaga ekonomi masyarakat yang berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun internasional.
Akhir-akhir ini perhatian terhadap pengembangan hortikultura menjadi lebih serius untuk menunjang program pembangunan perekonomian negara, sebagai konsekuensi dari adanya peningkatan pendapatan, pertambahan penduduk, dan meningkatnya kesadaran gizi masyarakat.
Permintaan akan buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias pun, mengalami peningkatan yang cukup pesat. Di pasar internasional pun, permintaan komoditas hortikultura cenderung meningkat dan merupakan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke luar negeri.
Bidang hortikultura merupakan sistem kegiatan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani akan komoditas sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Sistem tersebut mencakup kegiatan pra panen (pembenihan, penanaman, pemeliharaan), panen, penanganan hasil, pengolahan, dan pemasaran.
Sistem tersebut dalam pengembangannya dituntut keterpaduan. Selain itu, kegiatan penanganan pasca panen yang tepat juga perlu diperhatikan, karena produk-produk hortikultura selama ini pada umumnya diusahakan dalam skala usaha kecil, sangat beragam dan terpencar, serta bersifat mudah rusak, yang menyebabkan usaha di bidang ini memiliki risiko tinggi.
Penulis: Moch. Bintang Brilian
Mahasiswa Jurusan Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News