Banyak orang tidak tahu apa arti dari istilah phubbing. Phubbing berasal dari kata snubbing dan phone. Phubbing adalah fenomena dimana seseorang lebih berkutat dengan gadget dibandingkan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Tanpa disadari, seseorang sudah berperilaku phubbing. Perilaku seseorang yang selalu melihat gadget ketika berbicaara dengan orang lain juga termasuk dalam perilaku phubbing.
Apakah perilaku phubbing bisa merusak hubungan seseorang? jawabannya tentu bisa. Karena seseorang menjadi mengabaikan komunikasi interpersonal sebagai akibat dari terlalu memperhatikan notifikasi media.
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua manusia atau lebih. Komunikasi interpersonal diharapkan untuk dapat saling memberikan umpan balik, baik mengirim dan menerima pesan.
Perilaku phubbing membuat seseorang menjadi lebih sering lupa dengan waktu. Selain itu, membuat seseorang menarik diri dari lingkungan sosial dan hanya terobsesi dengan gadget.
Efek dari perilaku ini bisa membuat lawan bicara merasa tidak dihargai. Dan membuat tingkat kepekaan seseorang terhadap lingkungan menjadi rendah.
Ciri-ciri seorang phubber adalah melakukan percakapan dengan orang yang dihadapannya sekaligus dengan gadgetnya. Seorang phubber selalu memeriksa gadget setiap detik dan selalu memegang atau meletakkan gadget didekatnya.
Ciri-ciri terakhir seorang phubber yaitu selalu muncul perasaan kehilangan dan cemas ketika tidak bisa memeriksa gadget. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi phubbing.
Melakukan Introspeksi Diri
Introspeksi diri adalah proses seseorang untuk menilai dan merenungkan pikiran serta perasaan sendiri. Di dalam kehidupan instropeksi diri sangat perlu untuk dilakukan.
Seseorang diharapkan mampu berinstropeksi bagaimana perilakunya saat menggunakan gadget. Berkaca diri berapa lama seseorang menggunakan gadget di setiap jam dalam sehari.
Melihat mengapa diri sendiri bisa teralihkan seluruh perhatiannya kepada gadget. Berkaca apa yang diri sendiri lakukan saat tidak beraktivitas dengan gadget.
Merenungkan bagaimana perilaku diri kepada orang lain saat sedang berbincang. Apakah diri ini selalu mengacuhkan orang lain bahkan marah karena merasa terganggu saat sedang menggunakan gadget.
Merenungkan apa aktivitas lain yang bisa dilakukan saat tidak ada koneksi internet pada gadget. Dengan rutin melakukan instropeksi diri, seseorang bisa semakin sadar dan bersemangat untuk berubah menjadi lebih baik.Â
Memiliki Rasa Empati
Tidak selamanya kita selalu menghabiskan waktu dengan diri sendiri. Kita perlu bertemu orang lain karena kita adalah makhluk sosial.
Bertemu dengan orang terdekat mampu membuat kita menjadi lebih berempati. Kemampuan seseorang untuk memahami dan berbagi perasaan yang dirasakan oleh orang lain disebut empati.
Seseorang yang memiliki rasa empati mampu meningkatkan keterampilan komunikasi. Karena dengan komunikasi yang baik, seseorang dapat mendengarkan dan memahami perspektif yang dimiliki orang lain pada saat itu.
Dengan bersikap empati saat bersama dengan orang lain, maka seseorang dapat membangun sikap saling menghargai satu sama lain. Jika ingin dihargai bukankah harus berlatih menghargai orang lain terlebih dahulu?
Mengaktifkan Mode Hening pada Gadget saat Bertemu Orang Lain
Bertemu dengan orang terdekat merupakan suatu kesenangan diri sendiri. Pada umumnya seseorang akan menghabiskan waktu yang lama bersama orang lain, baik untuk melepas lelah atau rindu.
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat berbincang, seseorang masih bisa terganggu oleh notifikasi gadget yang berbunyi. Mungkin notifikasi itu menandakan suatu aktivitas yang mendesak dan harus segera direspon. Namun seringkali seseorang tetap merespon notifikasi dari sosial media yang ia miliki.
Dimana yang sebenarnya tidak terlalu penting dan mendesak namun tetap direspon. Hal tersebut akan mengganggu momen yang ada dan berujung dengan mengacuhkan obrolan, serta perhatian akan teralihkan.
Mengaktifkan mode hening pada gadget mampu membuat seseorang bisa lebih fokus pada saat bertemu orang lain.
Selain tidak membuat terganggu satu sama lain, seseorang bisa lebih menggunakan waktu yang ada dengan berkualitas. Seseorang dapat berbincang dan melakukan hal lain tanpa ada distraksi apapun.
Itulah istilah phubbing dan tiga cara mengatasinya yang perlu kita ketahui. Mungkin saya atau salah satu dari anda merasa adalah seorang phubber.
Tidak perlu merasa takut atau panik, yang terpenting adalah kemauan untuk memperbaiki diri. Tidak apa-apa untuk berubah secara perlahan. Disitu ada kesadaran, disitu ada kemauan dan kemajuan menjadi diri yang lebih baik.
Penulis: Angelina Aryani Putri
Mahasiswi Psikologi, Universitas Katolik Musi Charitas
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi