Mengenal Lebih Dekat Peran dan Tanggung Jawab Apoteker dalam Dunia Kesehatan

Mengenal Lebih Dekat Peran dan Tanggung Jawab Apoteker dalam Dunia Kesehatan
Sumber: pixabay.com

Banyak orang mengira bahwa peran apoteker hanya sebatas meracik obat. Kenyataannya, peran apoteker jauh lebih luas dan kompleks.

Apoteker adalah bagian penting dari sistem pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan penggunaan obat yang tepat bagi pasien. Dalam artikel ini, akan dijelaskan berbagai peran dan kemampuan yang harus dimiliki oleh apoteker dalam dunia kesehatan.

Pertama, seorang apoteker harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Apoteker berperan dalam penerapan komunikasi kesehatan pada pasien. Apoteker harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan pasien dan memastikan bahwa informasi yang diberikan dapat dipahami dengan baik.

Komunikasi ini harus bersifat dua arah, dimana pasien juga dapat menyampaikan keluhan dan pertanyaan mereka. Selain itu, apoteker juga menerapkan prinsip 5W+1H (What, Where, When, Who, Why, dan How) untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada pasien. Dengan begitu, pasien dapat memahami cara penggunaan, waktu penggunaan, dosis, dan efek samping dari obat. Sehingga, obat dapat bekerja lebih efektif pada pasien.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Apoteker: Lebih dari Sekedar Meracik Obat

Kemudian, seorang apoteker juga harus bisa berkolaborasi dengan tenaga medis dan tenaga kesehatan yang lain, seperti dokter, perawat, dan tenaga teknis kefarmasian (TTK). Kolaborasi antar tenaga medis dan tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam proses pengobatan pasien.

Sebagai contoh,  di apotek, apoteker bekerja sama dengan TTK. Tugas TTK lebih bersifat teknis seperti administrasi, pengadaan, dan penyimpanan obat. Sementara itu, apoteker berperan pada pelayanan kepada pasien dan persetujuan item obat yang akan diberikan. Dengan sinergitas antara apoteker dengan tenaga kesehatan, pelayanan kepada pasien akan menjadi lebih maksimal.

Seorang apoteker juga berperan dalam penanganan penyalahgunaan obat. Kasus yang sedang marak di masyarakat saat ini mengenai penyalahgunaan obat narkotika dan psikotropika. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), selama 10 tahun terakhir, angka penanganan kasus narkotika pertahun di Indonesia terus meningkat.

Puncaknya pada tahun 2018 sebanyak 1.039 kasus penanganan narkotika. Bagi apoteker yang bertugas di apotek, kerap kali ditemukan resep yang dipalsukan dengan jumlah obat yang terlampir tidak sesuai dengan yang semestinya. Dalam menangani hal tersebut, apoteker akan melakukan konfirmasi mengenai keaslian resep tersebut kepada dokter. Jika dipastikan resep tersebut palsu, apoteker berhak untuk menolak penebusan resep tersebut.

Pada Era Society 5.0, dunia kefarmasian juga mengambil langkah untuk mendukung digitalisasi. Beberapa apotek sudah bekerja sama dengan layanan telemedicine.

Dilansir dari website Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, menurut  American Academy of Family Physicians, telemedicine adalah praktik penggunaan teknologi untuk memberikan pelayanan kesehatan jarak jauh. Melalui kerja sama dengan layanan telemedicine, konsumen dapat membeli obat bebas secara online, tanpa harus ke apotek. Hal ini tentunya sangat memudahkan pasien untuk membeli obat dimanapun dan kapanpun.

Peran apoteker dalam dunia kesehatan sangatlah vital dan melibatkan berbagai aspek mulai dari komunikasi, kolaborasi, penanganan penyalahgunaan obat, hingga beradaptasi dengan digitalisasi.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa apoteker bukan hanya sekedar “tukang racik obat”. Lebih daripada itu, apoteker berperan penting dalam sistem pelayanan kesehatan.

 

Penulis: Rizka Amalia Putri Ramadhani
Mahasiswa Program Studi Farmasi, Universitas Airlangga

 

Referensi

Badan Narkotika Nasional Repulik Indonesia. (nd). Kasus Narkotika. https://puslitdatin.bnn.go.id/portfolio/data-statistik-kasus-narkoba/.

Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes. (nd). Telemedisin. https://upk.kemkes.go.id/new/layanan/telemedisin.

 

Editor: I. Khairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses