Mengenalkan Sifat Teladan Rasulullah untuk Membangun Karakter Anak sejak Dini

Anak Usia Dini
Ilustrasi Karakter Anak Sejak Dini (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Karakter anak merupakan fondasi yang vital dalam pembentukan individu yang berkualitas. Menyediakan landasan moral yang kuat bagi anak-anak menjadi fokus utama dalam pendidikan mereka.

Karakter yang kuat tidak hanya membentuk identitas anak, tetapi juga menjadi landasan untuk menghadapi tantangan kehidupan.

Nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan kesabaran menjadi inti dalam membentuk moralitas anak.

Bacaan Lainnya
DONASI

Pengenalan yang tepat terhadap nilai-nilai ini sejak usia dini menjadi kunci untuk memastikan anak-anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan beretika.

Salah satu alat yang telah terbukti sangat efektif dalam proses ini adalah cerita-cerita Islami. Cerita-cerita ini memiliki kekuatan untuk membentuk pemikiran, moral, dan nilai-nilai dalam diri anak-anak sejak usia dini.

Cerita-cerita Islami tidak hanya sekadar kisah-kisah yang menarik, tetapi juga menyimpan pesan-pesan moral yang mendalam yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui kisah-kisah tentang nabi-nabi, para sahabat, atau tokoh-tokoh Islami lainnya, anak-anak tidak hanya diajak untuk terhibur tetapi juga belajar mengenai nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, kebaikan hati, dan keadilan.

Sebagai contoh, kisah tentang Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan kasih sayang, kebijaksanaan dalam memecahkan masalah, dan kesabaran yang luar biasa, menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk meneladani sikap-sikap tersebut dalam kehidupan mereka.

Cerita-cerita ini tidak hanya sekadar menarik, tetapi juga memiliki dampak mendalam dalam membentuk sikap dan perilaku anak-anak.

و حدثنا شيبان بن فروخ وأبو الربيع قالا حدثنا عبد الوارث عن أبي التياح عن أنس بن مالك قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أحسن الناس خلقا

Dan telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farukh dan Abu Rabi’ keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abu At Tayyah dari Anas bin Malik dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya.”

Dalam Hadis shahih Muslim no 4273 diatas menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan tauladan karena memiliki akhlak yang smpurna.

Dengan mengenalkan kisah Rasulullah kepada anak-anak diharapkan anak anak dapat mengambil contoh sifat yang mulia dari Rasulullah.

Apa Saja Sifat Teladan Rasullah yang Wajib dikenalkan pada Anak

1. Shiddiq

Salah satu sifat utama yang harus diteladani dari Rasulullah adalah kejujuran, yang dalam bahasa Arab disebut sebagai “shiddiq. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah contoh yang sangat jujur.

Al-Quran menyatakan bahwa menjadi pembohong adalah hal yang tidak mungkin bagi Rasulullah, yang menegaskan bahwa kejujuran adalah salah satu ciri utamanya. Apa yang ia katakan dan lakukan selalu bersifat benar dan dapat dipercaya.

2. Amanah

Sifat kedua dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah keamanahan, yang bermakna sebagai kemampuan untuk dipercaya. Beliau merupakan figur yang amat dapat dipercaya.

Bagi Rasulullah, tidak mungkin untuk melakukan pengkhianatan atau melanggar janji yang telah dibuat.

3. Tabligh

Sifat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam selanjutnya adalah tabligh. Tabligh artinya menyampaikan.

Rasulullah akan menyampaikan segala hal yang diberitahukan Allah dengan benar dan jujur kepada para sahabatnya bahkan umatnya hingga saat ini.

Rasulullah menyampaikan wahyu Allah sesuai maksud dan tujuan wahyu tersebut diturunkan.

4. Fathonah

Sifat keempat Rasulullah adalah fathonah. Ini artinya cerdas. Rasulullah akan menyampaikan segala hal yang ia terima dari Allah dengan cara penyampaian yang cerdas.

Rasulullah memaksimalkan kemampuan intelektualnya untuk berdakwah dan berdagang.

Manfaat Mengenalkan Sifat-Sifat Rasulullah kepada Anak-Anak dalam Pembentukan Karakter

1. Teladan yang Mulia:

Sifat-sifat Rasulullah memberikan teladan yang mulia bagi anak-anak. Mereka belajar tentang kejujuran, keamanahan, kesabaran, dan kasih sayang dari contoh nyata dalam kehidupan Rasulullah.

2. Pembentukan Moralitas:

Anak-anak dapat memahami nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan sehari-hari dengan belajar dari sifat-sifat Rasulullah. Mereka belajar bagaimana bersikap jujur, amanah, dan peduli terhadap sesama.

3. Pengenalan akan Etika:

Memperkenalkan sifat-sifat Rasulullah membantu anak-anak memahami etika yang baik. Mereka belajar bagaimana bertindak dengan baik dan memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat dan kebaikan.

4. Pembentukan Kepribadian yang Baik:

Melalui pengenalan akan sifat-sifat Rasulullah, anak-anak dapat membangun kepribadian yang baik. Mereka belajar bagaimana menjadi individu yang bertanggung jawab, jujur, dan dipercaya.

Peran orang tua dan guru dalam mengenalkan cerita-cerita Islami menjadi sangat krusial. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menyediakan akses kepada anak-anak terhadap kisah-kisah yang membawa pesan-pesan positif ini.

Di rumah, orang tua dapat membacakan cerita-cerita Islami sebelum tidur atau mengatur waktu untuk membicarakan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut.

Di sekolah, guru juga memiliki kesempatan untuk menggunakan cerita-cerita Islami sebagai alat pembelajaran yang menarik.

Karena itu, kalau sejak dini ditanamkan pendidikan agama dan keluhuran budi pekerti, maka ia akan menjadi anak yang dapat menunaikan kewajiban agama dan baik budi pekertinya.

Namun, bila sejak dini tidak diperkenalkan pendidikan agama dan keluhuran budi pekerti, maka ia akan menjadi anak yang tak mengenal agama dan tak mengerti budi pekerti yang luhur.

Seorang anak itu tak ubahnya selembar kertas putih. Apa yang pertama kali dituliskan di situ, maka itulah yang kemudian akan membentuk diri si anak.

Bila yang pertama kali ditulis adalah warna hitam, maka tulisan warna hitamlah yang akan tampak. Begitupula, bila yang ditulis warna merah, maka warna merahlah yang akan menghiasi isi kertas putih itu.

Penulis: Maulana Rahman Shaleh
Mahasiswa Ilmu Hadis, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI