Menggali dalam: Kasus Kemiskinan di Indonesia

Kasus Kemiskinan
Ilustrasi Kasus Kemiskinan di Indonesia (Sumber: Penulis)

Kemiskinan di Indonesia tetap menjadi tantangan serius yang memerlukan perhatian mendalam.

Data terbaru menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan ekonomi, kesenjangan sosial masih merajalela, meninggalkan jutaan penduduk dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Bacaan Lainnya
DONASI

Hal ini mencerminkan ketidaksetaraan distribusi kekayaan dan kesempatan. Seorang Profesor Ekonomi, mengamati, “Kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga akibat dari ketidaksetaraan akses pendidikan dan kesehatan” (Dr. Ani Suryani, 2018: 38).

Salah satu faktor yang menyumbang pada kemiskinan adalah kurangnya pekerjaan yang layak.

Seorang pekerja informal, berbagi pengalamannya bahwa Iabekerja sepanjang hari, tetapi pendapatan Ia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.

Ini membuat dirinya terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang sulit untuk ditembus (Surya, 2020).

Pendidikan juga menjadi kendala yang signifikan. Dr. Fatimah, seorang pendidik di daerah pedesaan, menyampaikan keprihatinannya, “Anak-anak di daerah kami tidak selalu memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas. Inilah yang kemudian membatasi peluang mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.”

Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk menanggulangi masalah ini. Menyediakan peluang pekerjaan yang layak, meningkatkan akses pendidikan, dan mengurangi kesenjangan ekonomi adalah langkah-langkah penting yang dapat diambil oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama.

Dalam menghadapi kompleksitas kasus kemiskinan di Indonesia, kita harus bersatu untuk menciptakan perubahan yang signifikan.

Sebagaimana dikatakan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling kuat yang dapat kita gunakan untuk mengubah dunia”.

Mari bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan perubahan yang positif dan memberikan harapan bagi generasi mendatang.

Penulis: Angelene Felicia
Mahasiswa Hukum, Universitas Diponegoro

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI