Mengungkap Rahasia Tanaman Pegagan (Centella Asiatica) sebagai Antijerawat

Tanaman Pegagan
Tanaman Pegagan (Sumber: Penulis)

Indonesia memiliki iklim tropis yang umumnya panas dan lembab sepanjang tahun. Kondisi ini menimbulkan permasalahan kulit yang sangat mengganggu dan meresahkan terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Permasalahan kulit tersebut tak lain dan tak bukan adalah jerawat.

Jerawat merupakan kondisi kulit yang disebabkan oleh peradangan pada kelenjar sebasea, yang sering ditandai dengan munculnya komedo, papula, pustula, nodul, dan kista. Jerawat disebakan oleh aktivitas berlebihan kelenjar minyak yang menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit oleh lemak. Hak ini mengakibatkan penumpukan sel-sel mati dan peradangan karena kolonissasi bakteri.

Tahapan pertama pembentukan jerawat, yaitu stimulasi pada kelenjar sebasea sehingga mengakibatkan sebum berlebih biasanya dimulai pada masa pubertas. Kedua, pembentukan jerawat berhubungan dengan proliferasi keratinosit yang tidak normal, adhesi dan diferensiasi cabang bawah folikel folikel. Ketiga, timbulnya lesi inflamasi berperan pada bakteri anaerob, P. acnes.

Propionibacterium acnes adalah bakteri gram positif dan anaerob, yang merupakan greenery typical kelenjar sebaceous berbulu. Remaja yang terinfeksi jerawat memiliki konsentrasi P. acnes yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak berjerawat, tetapi tidak ada tetapan jumlah P. acnes dan tingkat keparahan jerawat.

Bacaan Lainnya

Peran P. acnes dalam patogenesis jerawat ialah menguraikan trigliserida yang mana merupakan komponen sebum yang berubah menjadi asam lemak bebas, sehingga terjadi kolonisasi P. acnes dan menyebabkan inflamasi. Di samping itu, antibodi terhadap antigen dinding sel P. acnes dapat meningkatkan respon inflamasi melalui aktivasi komplemen (Ramdani et al., 2015).

Pegagan adalah salah satu tanaman obat yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat. Pegagan atau Centella asiatica tumbuh secara alami di berbagai tempat seperti ladang, perkebunan, tepi jalan, dan perkarangan rumah.

Tanaman ini efektif untuk dibuat ekstrak sebagai pembersih wajah anti jerawat. Daun pegagan mengandung berbagai senyawa kimia seperti alkaloid, terpenoid, steroid, flavonoid, glikosida dan tannin. Senyawa utama dalam pegagan sebagai efek antibakteri adalah flavonoid dan tannin.

Pegagan, juga dikenal sebagai centella asiatica (L.) Urban, adalah tanaman liar yang memiliki potensi sebagai obat. Sejak tahun 1884, pegagan telah diakui sebagai tanaman obat tradisional yang turun-temurun diolah berdasarkan resep nenek moyang. Tanaman ini merupakan bagian dari tradisi, kepercayaan, dan kebiasaan setiap daerah yang memiliki pengetahuan tradisional tentang penggunaannya.

Daun pegagan (Centella asiatica) memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Ekstrak daun pegagan  dapat  dijadikan  bahan  pembuatan produk toner wajah alami yang sangat efektif sebagai anti jerawat karena didalamnya terkandung seyawa kimia sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid.

Selain itu, daun pegagan juga mengandung senyawa asiatikoksidan yang berfungsi menguatkan sel-sel kulit untuk meningkatkan perbaikannya, menstimulasi sel darah serta sistem imun. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Adria (2009), tanaman ini memiliki sifat antibakteri yang efektif terhadap bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus.

Pegagan, sebuah tanaman obat yang popular dan telah dikenal luas oleh masyarakat. Kandungan seperti asiatikosida, asam asiatat, dan asam madekasat yang terdapat dalam pegagan memiliki potensi untuk merangsang proses penyembuhan luka.

Oleh sebab itu, tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif dalam perawatan kulit yang mengalami masalah seperti kekusaman, kerutan, atau tanda-tanda penuaan yang tidak diinginkan.

Manfaat tambahan dari asiatikosida dalam pegagan adalah kemampuannya untuk mempercepat pertumbuhan kolagen pada kulit, yang dapat membantu memperbaiki dan merangsang regenerasi kulit saat mengalami kerusakan akibat jerawat.

Pegagan juga memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas dan mengurangi aktivitas peroksidasi lipid yang disebabkan oleh radikal bebas.

Senyawa asiatikosida yang terkandung dalam pegagan juga dapat merangsang pertumbuhan kolagen pada kulit, membantu memperbaiki regenerasi kulit yang mengalami kerusakan akibat jerawat. Ekstrak pegagan mengandung bahan aktif yang memiliki efek inhibisi terhadap pertumbuhan bakteri seperti S. aureus, Proteus vulgaris, dan Escherichia coli.

Baca juga: Potensi Tanaman Daun Sirih sebagai Alternatif Antioksidan Alami

Pegagan, atau Centella asiatica (L.) Urban, mengandung aglikon triterpenoid pentasiklik, yang merupakan bagian dari senyawa glikosida saponin yang dikenal sebagai centelloids.

Tanaman ini memiliki berbagai manfaat, seperti meredakan selulit, mengurangi keriput, menghilangkan bintik hitam di wajah, dan mengurangi kerutan akibat penuaan.

Kandungan antioksidan dalam pegagan membantu meningkatkan produksi kolagen dalam kulit. Selain itu, pegagan juga memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas dan mengurangi peroksidasi lipid yang disebabkan oleh radikal bebas.

Manfaat dari ekstrak herbal pegagan menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi serta mencegah timbulnya jerawat. Hal ini penting karena jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sangat mengganggu baik bagi remaja maupun orang dewasa yang memiliki kulit sensitif.

Ramuan pegagan mengandung senyawa triterpenoid saponin, terutama asiaticoside, yang berperan efektif sebagai antioksidan. Senyawa ini membantu stimulasi pertumbuhan kolagen dalam kulit, sehingga dapat mengurangi kerutan dan menghilangkan flek hitam pada wajah. Selain itu, sifat antibakteri dari senyawa saponin triterpenoid ini juga bermanfaat untuk kesehatan kulit secara keseluruhan.

Hal ini dibuktikan dari banyaknya produk antijerawat yang dibuat dengan berbagai macam jenis baik dalam bentuk gel, cream, masker, hingga suplemen dan berbagai jenis produk lainnya, yang mana, Centella asiatica (L) sendiri menjadi highlight atau sorotan utama yang ditonjolkan dalam produk-produk tersebut.

Hal ini dikarenakan kandungan Centella asiatica (L) sendiri sudah banyak memberikan khasiat yang dapat dirasakan seperti melawan peradangan yang tumbuh akibat jerawat, mempercepat penyembuhan luka yang terbentuk akibat jerawat, meningkatkan produksi kolagen untuk menjaga elistisitas kulit, hingga mencegah kembalinya pertumbuhan bakteri jerawat pada kulit sehingag tidak ada proses pertumbuhan jerawat baru.

Karena hal tersebut semakin banyak penelitian yang membuktikan khasiat Centella aciatica (L) sebagai bahan utama dalam pembuatan produk kesehatan kulit khususnya untuk orang-orang yang berjerawat.

Hal ini bisa dilihat dari banyaknya produk yang tidak hanya berupa bentuk skincare namun juga sudah banyak suplemen hingga makeup yang ikut menggunakan Centella asiatica sebagai bahan utama mereka dalam mengembangkan produk yang bisa digunakan untuk orang-orang yang tengah mengalami permasalahan jerawat pada kulitnya.

Berkembangnya penelitian mengenai Centella asiatica (L) telah memberikan harapan baru bagi individu yang mengalami masalah jerawat.

Tidak hanya itu, orang-orang yang tidak memiliki masalah kulit tersebut juga dapat memanfaatkan produk atau suplemen yang mengandung Centella asiatica (L) sebagai langkah pencegahan dalam menghadapi iklim tropis Indonesia yang panas dan lembab, yang dapat memperburuk kondisi kulit.

Penggunaan pegagan, yang telah lama diakui sebagai tanaman obat tradisional, dalam berbagai produk perawatan kulit terbukti efektif dalam mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat.

 

Penulis: Winda Febriyenti
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses