Perawatan kulit sudah ada sejak zaman kuno, ketika peradaban kuno seperti Mesir, Yunani, dan Romawi menggunakan bahan-bahan alami untuk menjaga kulit tetap sehat. Misalnya, bangsa Mesir Kuno menggunakan minyak wangi, madu, dan susu untuk membersihkan dan melembapkan kulit, sementara bangsa Yunani Kuno menggunakan minyak zaitun dan ramuan herbal untuk menjaga kulit tetap sehat.
Namun, skincare modern seperti yang kita kenal sekarang ini baru muncul pada awal abad ke-20. Pada tahun 1910-an dan 1920-an, sejumlah perusahaan kosmetik seperti Elizabeth Arden dan Helena Rubinstein memperkenalkan produk-produk skincare modern yang mengandung bahan-bahan kimia seperti asam salisilat, peroksidase benzoil, dan retinoid.
Selama dekade berikutnya, teknologi kosmetik semakin berkembang dan menyediakan berbagai macam produk perawatan kulit seperti krim anti-kerut, produk pencerah kulit, dan banyak lagi. Produk-produk baru ini terus berkembang dan pada tahun 1980-an dan 1990-an, teknologi skincare semakin maju dengan diperkenalkannya bahan-bahan baru seperti asam alfa hidroksi, asam glikolat, dan vitamin C.
Di tahun-tahun terakhir, muncul tren skincare yang lebih fokus pada bahan-bahan alami dan organik, serta teknologi skincare yang lebih canggih seperti mesin pengelupasan kulit dan perawatan laser. Namun, tujuan dari skincare tetap sama, yaitu menjaga kulit tetap sehat dan terawat dengan baik.
Tips Penggunaan Skincare yang Benar
Penggunaan skincare yang benar melibatkan beberapa langkah penting yang harus diikuti secara rutin untuk memastikan kulit tetap sehat dan terawat dengan baik. Berikut adalah beberapa tips untuk penggunaan skincare yang benar:
1. Tahap pembersihan (cleansing)
Langkah pertama dalam perawatan kulit adalah membersihkan kulit dengan lembut. Pilih produk pembersih wajah yang cocok dengan jenis kulit Anda. Jangan menggosok kulit terlalu keras, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi. Bilas kulit Anda dengan air hangat atau dingin dan keringkan dengan handuk yang bersih.
2. Tahap toning
Setelah membersihkan wajah, gunakan toner untuk menghilangkan sisa kotoran dan kuman yang mungkin tersisa di kulit. Toner membantu membuka pori-pori dan membuat kulit lebih siap untuk menyerap produk skincare selanjutnya.
3. Tahap pengobatan (treatment)
Setelah membersihkan dan men-toning, gunakan produk skincare khusus seperti serum atau krim yang mengandung bahan-bahan yang cocok untuk masalah kulit Anda. Jika Anda memiliki jerawat, pilih produk yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide. Jika Anda memiliki kulit kering, pilih produk yang mengandung asam hialuronat atau minyak jojoba. Gunakan produk skincare ini dengan cara yang benar sesuai instruksi pada kemasannya.
4. Tahap pelembap (moisturizing)
Setelah menggunakan produk pengobatan, gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat faktor eksternal seperti sinar matahari dan polusi. Pilih pelembap yang cocok untuk jenis kulit Anda dan gunakan dengan cara yang benar.
5. Perlindungan Matahari
Terakhir, jangan lupa untuk melindungi kulit dari sinar matahari dengan menggunakan tabir surya. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan gunakan dengan cara yang benar.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan skincare yang benar harus disesuaikan dengan jenis kulit Anda dan produk yang Anda gunakan. Jangan gunakan produk skincare terlalu banyak atau terlalu sering, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi atau masalah kulit lainnya. Selalu ikuti instruksi pada kemasan produk dan konsultasikan dengan dokter kulit jika Anda memiliki masalah kulit yang serius atau jika Anda tidak yakin produk apa yang cocok untuk kulit Anda.
Jika Anda ingin membaca informasi terbaru tentang kecantikan silakan mengunjungi beautyroom.id atau melalui Rubrik khusus Skincare.