Merespon Tantangan Revolusi Industri 4.0 dengan Penerapan Progam Desa Cerdas

Penerapan Progam Desa Cerdas
Dokumentasi Bersama Perangkat Desa Trayang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk

NGANJUK (04/01/2022) – Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi setiap tahun selalu menggelontorkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat sampai dengan peningkatan kapasitas aparat desa. Ribuan BUMDes telah dilahirkan dengan tujuan agar ekonomi desa tumbuh dan berkembang, sehingga mampu keluar dari kemiskinan maupun ketimpangan.

Inisiasi pembangunan desa cerdas menjadi mekanisme untuk mengurangi ketimpangan antara desa dan kota. Desa cerdas menjadi sarana dalam mewujudkan smart society sehingga keberadaan desa cerdas sendiri di latarbelakangi oleh setidaknya dua faktor.

Pertama, Peningkatan tren penggunaan TIK. Sifatnya yang digital mampu melampaui hambatan ruang dan waktu. Dalam konteks desa cerdas, penggunaan TIK secara umum bisa dilihat sebagai media bago para stakeholder untuk memaksimalkan peran dan potensinya dalam memberikan pelayanan dalam tata pemerintahan.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Membangun dan Mewujudkan Kesehatan yang Berkualitas untuk Generasi Muda yang Cerdas dan Kreatif

Kedua, Kebutuhan untuk mewujudkan demokratisasi desa. Proses demokratisasi menciptakan peran aktif masyarakat dan meminimalisir adanya kecenderungan kekuasaan yang terpusat.

Harus dibangun elaborasi antara  pemerintah pusat dan daerah serta pihak akademisi untuk membuat satu contoh desa cerdas atau smart village di setiap kabupaten/kota untuk menjadi role mode‘ dan banch marking bagi desa-desa lainnya.

Seperti pada terlaksananya program  KKN bertemakan “Desa Cerdas” yang diusung oleh seorang mahasiswa UNTAG Surabaya bernama Maylia Goswira Witri di Desa Trayang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, jawa Timur, selama 12 hari.

Dengan dibimbing oleh Muhammad Roisul Basyar,S.AP.,M.AP selaku dosen pembimbing lapangan menyusun rencana kerja dengan fokus kegiatan digitalisasi desa, pelatihan dan pendampingan skill berkomputer, manajemen SDM, Sosialisasi anti-Hoax dan cyber crime kepada warga Desa Trayang dan inovasi pelayananUntuk mewujudkan Smart People And Smart Governance  

Melalui kolaborasi yang diciptakan dari pihak akademisi melalui pengabdian masyarakat tentunya dapat membuka jalan untuk mewujudkan kemajuan bagi negeri ini.

Baca Juga: Menumbuhkan Nasionalisme Peserta Didik Melalui Pendidikan Karakter

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten

Maylia Goswira Witri
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI