UMKM di Indonesia telah lama menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Tapi sampai hari ini, banyak pelaku usaha kecil masih bekerja dengan cara-cara lama.
Catatan keuangan ditulis di buku tulis tipis, atau lebih parah: disimpan di kepala. Usaha berjalan tanpa target, tanpa evaluasi, dan tanpa arah jelas. Sementara pasar semakin kompetitif dan pelanggan semakin digital.
Inilah yang kami temui di Desa Segunung, Mojokerto, selama menjalankan program KKN. Kami bertemu banyak pelaku UMKM yang sebenarnya punya potensi besar produk bagus, harga bersaing, relasi sosial kuat tapi belum tersentuh sistem manajemen modern.
Salah satu contohnya adalah usaha catering rumahan bernama Offie Catering, milik Ibu Rofik. Katering ini sudah melayani banyak pesanan warga, tapi pencatatannya masih sederhana dan belum hadir di platform digital.
Melalui program bertajuk Inovasi Catering, kami mencoba menjawab dua kebutuhan paling mendasar: pembukuan digital dan pendaftaran sebagai mitra GoFood.
Untuk pembukuan, kami kenalkan Google Sheets alat gratis yang bisa diakses dari HP. Kami bantu membuatkan template sederhana: tanggal, jenis transaksi, pemasukan, pengeluaran, dan saldo akhir.
Buat sebagian orang, ini mungkin terlihat sepele. Tapi bagi pelaku usaha yang belum pernah punya catatan keuangan rapi, ini adalah titik awal penting.
Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan usaha ke GoFood lewat aplikasi GoBiz. Banyak pelaku UMKM tidak tahu bahwa mendaftar ke GoFood tidak memerlukan biaya, hanya dokumen dasar dan foto produk. Kami dampingi proses ini, dan ternyata banyak yang antusias.
Ketika usaha mereka akhirnya tampil di aplikasi digital, ada rasa bangga yang muncul—karena usaha kecil mereka kini “terlihat” oleh dunia luar.
Tentu, perubahan ini tidak bisa instan. Tapi minimal, lewat KKN ini kami bisa menyalakan percikan awal: bahwa UMKM di desa pun bisa digital, bisa rapi, dan bisa bersaing.
Bagi kami sebagai mahasiswa, pengalaman ini memberi pelajaran penting: pengabdian tidak harus dengan program besar.
Bahkan hal sederhana seperti membantu membuat pembukuan digital atau mendaftarkan usaha ke GoFood bisa membawa perubahan nyata. Tugas kita bukan sekadar datang dan pergi, tapi meninggalkan sistem yang bisa diteruskan.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNTAG Bangkitkan UMKM dari Keterbatasan Digital
Harapannya, semangat ini tidak berhenti di Offie Catering atau Desa Segunung saja. Tapi bisa menjadi contoh bahwa UMKM mana pun, di mana pun, bisa naik kelas asal dibantu dengan pendekatan yang praktis dan manusiawi.
Karena pada akhirnya, ekonomi rakyat akan kuat jika usaha kecil diberi pijakan. Dan kadang, pijakan itu sesederhana: satu sheet Google dan satu akun GoBiz.
Penulis: Sub Kelompok 5 KKN R-33
1. Adella Rizqa Cahyana (Manajemen)
2. Divil Hikma Dwi Yanti (Akuntansi)
3. Dimas Raditya Damaris (Psikologi)
4. Adrian Setyo Nugroho (Teknik Sipil)
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
wahh sangat menginspirasi anak muda sekarang keren sukses selalu