Pandangan Dharma Pongrekun tentang Covid-19 dan Agenda Global yang Mengancam Kedaulatan Indonesia

Pandangan Dharma Pongrekun tentang Covid-19 dan Agenda Global yang Mengancam Kedaulatan Indonesia
Sumber: pixabay.com

Komjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun M.M., M.H. merupakan seorang purnawirawan polisi yang saat ini mencalonkan sebagai Gubernur Jakarta lewat jalur independen dengan misi menyelamatkan nyawa dan jiwa rakyat Jakarta.

Komjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun M.M., M.H. menyatakan bahwa pandemi covid-19 merupakan agenda asing yang telah direncanakan pada tahun 2010 yang bertujuan untuk mengambil ahli kedaulatan negara, menurut beliau “ Covid merupakan kepanjangan dari Certificate Of Vaccine Identity Digital. 19, satunya adalah A, dan sembilannya adalah I. Artificial Intelligence.”

Komjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun M.M., M.H. juga menyatakan bahwa alat PCR sendiri diciptakan oleh Dokter Kary Mullis pada tahun 1983 dan telah mendapatkan Piala Nobel pada tahun 1984, yang seharusnya digunakan untuk kloning DNA dan beliau meninggal secara misterius 5 bulan sebelum 2020 karena marah alatnya dipakai untuk tes covid. Ujarnya pada podcastnya bersama Daniel Mananta.

Hal ini menyebabkan kontroversi di masyarakat, sekalipun demikianKomjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun M.M., M.H. tetap pada pendiriannya bahwa covid adalah rekayasa global sebagai simulasi menuju pada pemasangan chip pada tubuh untuk mengontrol tubuh manusia secara digital lewat isu kesehatan. Karena hanya lewat isu kesehatanlah “mereka” bisa menyentuh tubuh manusia dan “mereka” berhasil dengan simulasi tersebut lewat vaksinasi secara menyeluruh saat pandemic 2020.

Bacaan Lainnya

Menurut Komjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun M.M., M.H. pemasangan chip menurut iman kekristenan dimulai sejak kita masuk sekolah dasar (SD), beliau mengatakan mengapa SD harus 6 tahun? mengapa tidak 5 tahun atau 7 tahun? Semua ini arahnya ke angka 666 (angka antikris).

Baca Juga:  The Situation of Gig Workers During Covid 19

Tahun 2018 sebelum covid-19 beliau dibukakan Tuhan seperti video tentang hari-hari akhir zaman termasuk covid-19. Bagi Komjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun M.M., M.H. semua ini bisa dilihat benang merahnya secara spiritual bukan dengan pengetahuan. Pemasangan chip sudah sangat nyata tanda-tandanya saat ini, bagaimana manusia di seluruh bumi sangat terikat dengan handphone dan di dalam handphone tersebut terdapat nano partikel yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop dengan angka 666 ujarnya pada podcastnya bersama Daniel Mananta.

Di Indonesia sekarang sudah sangat nampak tanda-tanda tersebut lewat scan QR-code itu merupakan tanda-tanda system total control digital dimana di QR-code tersebut terdapat tiga kontak kecil dan itu merupakan angka 666 dan terdapat satu kotak kecil yang berfungsi untuk memantau kebiasaan manusia dan disimpan di big data mereka.

Saat ini Komjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun M.M., M.H. sedang fokus mensosialisasikan Undang-Undang kesehatan Omnibus Law No. 17 Tahun 2023, bagi beliau Undang-Undang tersebut merupakan Undang-Undang kejahatan kemanusian karena pasal-pasal yang ada di Undang-Undang tersebut ingin mengambil kedaulatan rakyat dengan paksa.

Contohnya ketika ada pemaksaan vaksin rakyat tidak boleh menolak, jika menolak maka akan didenda Rp. 500 Juta per orang, mendapatkan pidana penjara bahkan dihukum mati.

Beliau juga sering mengatakan dalam wawancara dan podcast kalau tahun 2030 kedaulatan bangsa Indonesia akan hilang karena diambil ahli oleh pihak asing dan pendapat ini didukung oleh pendapat Presiden Indonesia Prabowo Subianto. “Tetapi di Negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030” ujar Prabowo Subianto pada 19 Maret  2018 pada Konferensi Nasional dan Temu Kader Partai Gerindra yang disampaikan di laman youtube partai Gerindra.

Melalui artikel ini, saya sebagai anak bangsa mengajak kita bersatu mengembalikan kedaulatan bangsa Indonesia dengan cara mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kita demi terwujudnya bangsa Indonesia yang berkeTuhanan, beradab, berdaulat, adil dan makmur tanpa membedakan agama, suku, bahasa, ras, dan budaya karena Indonesia merupakan Bhinneka Tunggal Ika.

Penulis: Jehan Mato
Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Kristen Satya Wacana

 

Daftar Pustaka

Firda Cynthia Anggrainy. (2024, 27 Oktober) Lagi-lagi Dharma Pongrekun Pernyatakan Pandemi Covid-19 di Panggung Debat. Diakses 24 November 2024 dari https://news.detik.com/pilkada/d-7609292/lagi-lagi-dharma-pongrekun-pertanyakan-pandemi-covid-19-di-panggung-debat

Aries Setiawan. (2024, 18 November) Dharma Sebut Setelah Covid-19 Akan Ada Lagi Pandemi X. Diakses 24 November 2024 dari https://www.liputan6.com/amp/5792619/dharma-sebut-setelah-covid-19-akan-ada-lagi-pandemi-x

BBC News Indonesia (2018, 24 Maret) Cek Fakta Seputar Pernyataan  Prabowo bahwa Indonesia Bubar pada 2030. Diakses 24 November 2024 dari https://www.bing.com/ck/a?!&&p=c050e82fd9ab27c7bedb0da94ca218c52e2b67f1969706160f038bc369e94e9fJmltdHM9MTczMjQwNjQwMA&ptn=3&ver=2&hsh=4&fclid=317e6932-e71d-627c-3ffa-7defe64b637b&psq=video+prabowo+mengatakan+2030+indonesia+bubar&u=a1aHR0cHM6Ly93d3cuYmJjLmNvbS9pbmRvbmVzaWEvaW5kb25lc2lhLTQzNDkwMTI4&ntb=1

CNN Indonesia (2018, 23 Maret). Pengamat Politik : Pidato Prabowo Lebih sebagai Strategi Kampanye – Polemik Indonesia Bubar 2030. (Video) YouTube https://youtu.be/22xtYmjrfZg?si=2veqjNU27p80BNAS

Daniel Mananta Network (2024, 25 Oktober). Dharma Pongrekun Bongkar Konspirasi Covid! Alat Swab untuk Kloning DNA?? – Daniel Tetangga Kamu. (Video) YouTube https://youtu.be/fEQKKIJu_r4?si=_pV3_SBajdFK4qHJ

Richard Lee, MARS (2024, 27 Januari). Jenderal Bintang 3 ini Bahas tentang Konspirasi!? Petinggi Negara ini Terlibat!?. (Video) YouTube https://youtu.be/kQrUWJs3iCg?si=krrjoO2kpvAUfeWD

 

Editor: I. Khairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses