Pada Senin, 03 Juni 2024 pukul 09.00 – 11.00 yang berlokasi di Serdang Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Mahasiswa dari Universitas Mercu Buana Jakarta Pusat mengadakan Kuliah Peduli Negeri kegiatan Kampanye PEDULI LINGKUNGAN DAN MENGURANGI SAMPAH dengan bertemakan “Peduli Lingkungan dan Mengurangi Sampah”. Dengan mengumpulakan anak-anak TK dari Al – Amsyiriah untuk mengikuti kegiatan Peduli Lingkungan dan Mengurangi Sampah.
Peduli Lingkungan dan Mengurangi Sampah: Langkah Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Kepedulian terhadap lingkungan bukan lagi sekadar tren, tetapi sebuah keharusan bagi keberlangsungan hidup kita di planet ini. Salah satu langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan adalah dengan mengurangi jumlah sampah yang kita hasilkan.
Setiap tindakan kecil yang kita ambil dapat memberikan dampak besar bagi bumi. Artikel ini akan membahas mengapa peduli lingkungan dan mengurangi sampah itu penting, serta bagaimana kita dapat memulainya.
Mengapa Peduli Lingkungan Penting?
1. Kesehatan Manusia dan Ekosistem
Pencemaran lingkungan, termasuk sampah, dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan ekosistem. Plastik yang terurai menjadi mikroplastik dapat masuk ke rantai makanan dan akhirnya dikonsumsi oleh manusia, berpotensi menyebabkan berbagai penyakit.
2. Keberlanjutan Sumber Daya
Banyak sumber daya alam yang tidak terbarukan digunakan untuk memproduksi barang-barang sekali pakai. Dengan mengurangi sampah, kita juga mengurangi eksploitasi sumber daya alam dan menjaga keberlanjutannya.
3. Perubahan Iklim
Pembuangan dan pembakaran sampah berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca yang memperparah perubahan iklim. Mengurangi sampah berarti mengurangi jejak karbon kita.
Langkah-langkah Mengurangi Sampah
1. Reduce (Kurangi)
- Belanja dengan Bijak: Pilih produk dengan kemasan minimal atau tanpa kemasan. Belilah barang dalam jumlah yang sesuai kebutuhan untuk menghindari pemborosan.
- Hindari Barang Sekali Pakai: Gunakan barang-barang yang dapat digunakan kembali seperti tas belanja kain, botol minum, dan alat makan.
2. Reuse (Gunakan Kembali)
- Daur Ulang Kreatif: Gunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai untuk keperluan lain. Misalnya, menggunakan toples bekas sebagai wadah penyimpanan.
- Donasi atau Jual Barang Bekas: Barang yang sudah tidak digunakan namun masih bagus bisa didonasikan atau dijual kembali, sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain.
3. Recycle (Daur Ulang)
- Pisahkan Sampah: Pisahkan sampah organik dan non-organik. Pastikan sampah yang dapat didaur ulang, seperti plastik, kertas, dan kaca, diproses dengan benar.
- Manfaatkan Layanan Daur Ulang: Gunakan layanan pengumpulan sampah daur ulang yang disediakan oleh pemerintah atau organisasi lingkungan setempat.
4. Compost (Kompos)
- Komposkan Sampah Organik: Sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk menyuburkan tanah.
Kesadaran dan Pendidikan Lingkungan
Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Pendidikan lingkungan harus dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun di rumah, agar generasi mendatang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Peran Pemerintah dan Komunitas
Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatur dan mengelola sampah melalui kebijakan yang efektif dan dukungan fasilitas daur ulang. Selain itu, komunitas juga dapat berperan aktif dengan mengadakan kampanye kebersihan, bank sampah, dan program daur ulang.
Oleh karena itu, perwakilan Universitas Mercu Buana menginisiasi kampanye untuk program Peduli Lingkungan dan Mengurangi Sampah.
Mengurangi sampah adalah langkah nyata yang dapat kita ambil untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan kesadaran dan tindakan kolektif, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Mari mulai dari diri kita sendiri, dan bersama-sama kita wujudkan masa depan yang lebih baik bagi bumi dan generasi yang akan datang.
Â
Penulis: Muhammad Rafly
Mahasiswa Marketing Communication, Universitas Mercu Buana
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News