Pendahuluan
Dalam konteks industri skincare yang terus berkembang, pemenuhan kebutuhan konsumen menjadi sangat penting untuk dipahami.
Peluang pasar dalam pemenuhan kebutuhan konsumen produk skincare tidak hanya mencerminkan tren kecantikan, tetapi juga mencakup perubahan perilaku konsumen yang semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit. Industri produk skincare terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat kulit tidak hanya mendorong konsumsi, tetapi juga membuka peluang besar bagi pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Produk skincare kini dianggap sebagai bagian penting dari rutinitas harian, terutama di kalangan generasi milenial dan gen z yang semakin sadar akan kesehatan kulit. Dalam memahami peluang ini, penting untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk skincare.
Berdasarkan wawancara dengan sejumlah pengguna, terlihat adanya kebutuhan akan kualitas, keamanan bahan, harga yang terjangkau, dan manfaat produk yang sesuai harapan.
Pandangan Konsumen Skincare
1. Aidah (20 tahun, Mahasiswa)
“Saya lebih memilih produk skincare dengan bahan alami karena kulit saya sensitif. Saya juga lebih percaya pada produk yang tidak memberikan klaim berlebihan.”
Aidah menunjukkan bahwa konsumen semakin selektif terhadap bahan yang digunakan dalam produk skincare. Hal ini membuka peluang bagi produsen untuk menghadirkan produk berbahan dasar alami yang aman digunakan.
2. April (18 tahun, Mahasiswa)
“Saya suka menggunakan produk lokal karena kualitasnya semakin baik. Selain itu, harganya lebih masuk akal dibandingkan produk luar negeri.”
Pernyataan April mencerminkan potensi besar bagi brand lokal untuk berkembang. Dengan fokus pada kualitas dan harga yang kompetitif, produk lokal dapat bersaing dengan produk impor di pasar domestik.
3. Aya (17 tahun, Pelajar)
“Produk skincare yang sedang tren di media sosial lebih menarik perhatian saya, tapi saya membelinya tergantung cocok atau tidak nya sama kulit, Ulasan dari pengguna lain juga sangat berpengaruh.”
Komentar Aya menyoroti peran penting media sosial dan ulasan konsumen dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan penjualan produk. Strategi pemasaran digital dan kolaborasi dengan influencer dapat menjadi solusi efektif untuk menjangkau segmen pasar ini.
Peluang dan Tantangan
Peluang pasar di industri skincare terbuka lebar, terutama dengan meningkatnya kesadaran konsumen tentang perawatan kulit. Namun, tantangan seperti persaingan yang ketat dan kebutuhan untuk terus berinovasi menjadi hal yang harus diperhatikan pelaku bisnis.
Produsen dapat memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan nilai tambah, seperti produk yang ramah lingkungan, berbasis ilmiah, atau layanan personalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit individu. Menggabungkan inovasi dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan konsumen akan menjadi kunci kesuksesan.
Memahami Preferensi Konsumen
Dengan kita memahami apa yang diinginkan konsumen menjadi salah satu kunci untuk memenuhi kebutuhan pasar. Data menunjukan bahwa sebagian besar konsumen akan melihat dari efektivitas produk ini tetap menjadi prioritas utama, bahan alami dan aman, harga ekonomis, lolos uji BPOM, dan tidak overclaim.
Kandungan Produk
Mengetahui kandungan bahan dalam produk skincare sangat penting dalam perawatan kulit yang baik, karena setiap bahan memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda bagi kulit. Dengan mengetahui kandungan yang terdapat dalam produk, kita dapat memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan masalah kulit yang kita alami.
Misalnya kayak kulit berminyak, kita bisa mencari produk yang mengandung salicylic acid untuk membantu mengontrol minyak berlebih, dengan memilih produk yang tepat kita dapat menjaga kulit dan mencapai tampilan kulit yang sehat dan bercahaya.
Merek Lokal vs Merek Asing
Baik produk skincare lokal maupun merek asing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kekurangan skincare lokal adalah masih banyak produk skincare yang mengandung bahan terlarang seperti merkuri dan hidroquinon, terdapat produk yang ingredients nya overclaim, dan ingredients yang digunakan tidak berkualitas sehingga masyarakat lebih memilih untuk membeli produk skincare luar dan UMKM Indonesia menurun serta daya tarik beli masyarakat menurun.
Selain itu, kekurangan produk skincare luar adalah harganya relatif mahal dikarenakan biaya bea cukai impor dan pajaknya tinggi, kemudian kelebihannya adalah ukuran kemasan dan isinya banyak, menggunakan ingredients yang kualitas yang terbaik. Jadi pilihan terbaiknya adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit kita sendiri.
Baca Juga: Efektivitas Penggunaan Brand Ambassador Korea bagi Brand Skincare Lokal di Kalangan Masyarakat
Produk Skincare yang Inovatif
Produk berbahan dasar organik, seperti aloe vera, chamomile, dan green tea, menarik perhatian konsumen yang peduli pada kesehatan kulit mereka. Personalisasi Produk, konsumen biasanya menginginkan produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit spesifik mereka.
Hal ini mendorong produsen untuk menciptakan layanan personalisasi berbasis teknologi. Kemasan produk yang dapat didaur ulang atau berbahan biodegradable menjadi nilai tambah dalam memenuhi kebutuhan konsumen modern.
Kesimpulan
Pasar skincare merupakan salah satu sektor yang terus berkembang dan memiliki potensi besar. Dengan memahami preferensi konsumen melalui pendekatan yang tepat, produsen dapat menciptakan produk yang relevan dan diminati pasar.
Pandangan konsumen yang diungkapkan dalam wawancara ini dapat menjadi panduan bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan daya saing mereka di industri yang kompetitif ini.
Penulis: Nuthraini Azkiyah
Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka
Smith, J., & Brown, L. (2021). Trends in Skincare Innovation: Consumer Preferences and Market Opportunities. Journal of Beauty Industry, 18(3), 56-70.
Johnson, P. (2020). Sustainable Packaging in the Beauty Industry. Global Environmental Studies, 12(4), 78-89.
Green, A., & Wong, T. (2022). Technological Advancements in Personalized Skincare. Digital Health Journal, 15(2), 102-115.
White, M. (2019). The Rise of Eco-Friendly Beauty Products. Environmental Trends, 9(1), 45-55.
Davis, R. (2023). Marketing to Millennial and Gen Z Consumers in the Skincare Industry. Marketing Insights, 11(6), 34-49.
Ikuti berita terbaru di Google News