Pemanfaatan Jus Buah Mentimun sebagai Hipertensi

Mentimun
Jus Buah Mentimun (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Hipertensi merupakan penyakit yang sering dijumpai di Indonesia. Hipertensi ini juga dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial ekonomi. Dengan semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang terjadinya hipertensi semakin besar.

Tekanan darah pasien bila dikatakan normal yaitu dibawah 120/80 mmHg kemudian pada pasien prahipertensi memiliki rentang  120-139/80-89 mmHg lalu pada  hipertensi tahap 1 yaitu 140-159/90-99 mmHg selanjutnya hipertensi tahap 2 diatas 160/100 mmHg. Pengaruh usia terhadap kemunculan stress itu juga dapat terjadi.

Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif umumnya tekanan darah bertambah secara perlahan dengan bertambahnya umur.

Hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer dengan risiko morbiditas dan mortalitas yang meningkat sesuai dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik yang merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke dan gagal ginjal.

Bacaan Lainnya

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi, yang pertama menunjukkan kejadian hipertensi dan penyakit kardiovaskular, yang kedua cenderung meningkat seiring dengan gaya hidup yang jauh dari perilaku hidup bersih dan sehat yang ketiga mahalnya biaya pengobatan hipertensi yang keempat kurangnya sarana dan prasarana dalam penanggulangan hipertensi.

Tingginya angka hipertensi juga dipengaruhi oleh kebiasaan merokok, kemudian kurangnya aktivitas dan pola makan yang tidak sehat, obesitas dan stress.

Berikut ada beberapa terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan untuk penderita hipertensi seperti terapi nutrisi yang dilakukan dengan melakukan diet hipertensi.

Contohnya yang pertama mengurangi mengkonsumsi garam, yang kedua mempertahankan asupan kalium, kalsium, dan magnesium, yang ketiga membatasi asupan kalori jika berat badan meningkat. Kedua merekomendasikan pasien hipertensi supaya banyak mengkonsumsi buah-buahan salah satunya buah mentimun dapat membantu mengatasi hipertensi  serta sayuran yang banyak mengandung serat.

Baca juga: Hah Hipertensi? Yuk Cegah dengan Konsumsi Buah Mahkota Dewa

Mentimun atau timun adalah salah satu sayuran yang dapat dikonsumsi baik dalam bentuk segar maupun olahan. Mentimun dapat membantu membersihkan pencernaan, mendinginkan suhu tubuh, dan menyehatkan badan.

Mentimun juga berperan pada jaringan konektif yaitu intraseluler, otot, tendon, ligament, kartilago dan tulang. Mentimun juga memiliki kandunga gizi yang cukup baik karena sumber mineral dan vitamin.

Terapi pengobatan untuk penyakit hipertensi dapat dicegah dengan mengkonsumsi sari mentimun. Ada pun kandungan yang terdapat dalam mentimun seperti mineral, potassium, magnesium, fasfor protein, lemak, karbohidrat, kalium zat besi,vitamin A, vitamin B1,vitamin B2, vitamin C yang dapat mengobati hipertensi.

Jadi, mentimun ini juga layak disebut sebagai tanaman herbal. Di samping mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan, mentimun juga terbilang jauh lebih murah dan ekonomis jika dibandingkan dengan biaya pengobatan farmakologis. Serta mentimun juga mudah di dapatkan di sekitaran lingkungan Masyarakat.

Mentimun dikatakan makanan yang sehat untuk pembuluh darah dan jantung, dimana makanan tersebut mengandung kalium yang berfungsi sebagai vasodilator atau melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun.

Mentimun juga bersifat diuretik karena mentimun memiliki kandungan air yang tinggi. Yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Tukan 2018 bahwasanya kandungan yang terdapat dalam mentimun terbukti bisa menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan potassium, magnesium, dan fosfor yang bersifat diuretik dan adanya kandungan air yang tinggi sehingga dapat berpotensi menurunkan tekanan darah.

Kandungan kalium pada mentimun bisa mengakibatkan tensi sistolik dan diastoliknya turun. Yang mana mekanisme kerjanya dengan penghambatan terlepasnya renin, lalu naiknya ekskresi natrium maupun air.

Renin bersirkulasi di darah serta berfungsi mengkatalisis pemecahan angiotensin menjadi angiotensin I. Angiotensin I diubah menjadi angiotensin II, dengan dibantu enzim pengubah angiotensin (ACE).

Zat kalium tersebut dapat menghasilkan elektrolit yang sangat baik untuk hati kemudian dapat mengatasi penurunan tensi serta bisa mengatur ritme detak jantung dengan menangkal dampak negatif natrium. Kandungan potasium pada mentimun merupakan pengobatan yang efektif untuk tekanan darah tinggi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tanaman buah mentimun yang telah diteliti banyak orang memiliki potensi dalam penyembuhan hipertensi.

 

Penulis: Arsih Pratasya Syafitri
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses