Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah di Pesantren Qur’an Wanita Al Hikmah Bogor

kkn
Penjelasan proses pembuatan lilin aroma terapi dari limbah minyak jelantah.

Di Indonesia minyak goreng digunakan sebagai bahan kebutuhan pokok dalam memasak, fungsinya sebagai penghantar panas dalam menggoreng makanan. Minyak goreng terbuat dari bahan nabati seperti kelapa sawit, kedelai, jagung, dan biji zaitun yang sebelumnya sudah melalui proses pemurnian.

Dalam penerapannya di masyarakat, orang lebih sering menggunakan minyak goreng secara berulang- ulang. Karena dirasa lebih ekonomis jika dibandingkan membuang sisa minyak goreng.

Padahal di balik itu ada banyak bahaya yang mengintai jika seseorang terus-menerus mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak jelantah mulai dari hipertensi, stroke, pengentalan darah, hingga yang paling parah yaitu gangguan ginjal.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah untuk Pembuatan Sabun Aromaterapi di Pesanten Desa Tajurhalang Bogor

Tapi jika minyak jelantah dibuang ke lingkungan, akan berdampak negatif pada ekosistem alam. Misalkan jika limbah minyak jelantah dibuang ke sungai akan merusak ekosistem yang ada di sungai tersebut dengan meningkatnya kadar chemical oxygen demind (COD) dan biological oxygen demind (BID) yang disebabkan karena tertutupnya permukaan air oleh lapisan minyak, yang membuat sinar matahari tidak dapat masuk ke dalam air yang berdampak pada matinya biota air yang akhirnya mengganggu ekosistem perairan tersebut.

Dari permasalahan di atas maka perlu adanya life cycle sustainability yang memiliki tujuan mengevaluasi semua dampak dan manfaat negatif lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam mengambil keputusan untuk menuju produk berkelanjutan selama siklus hidup mereka.

Menurut Peppard (1995, p.20), dikemukakan bahwa Business Process Reengineering adalah sebuah filosofi pengembangan di mana mengarah untuk mencapai langkah-langkah dalam melakukan pengembangan pada kinerja perusahaan dengan mendesain ulang proses–proses yang ada di seluruh organisasi.

Menurut Ariani (2002), Quality Function Deployment (QFD) adalah metode perencanaan dan pengembangan secara terstruktur yang memungkinkan tim pengembangan mendefinisikan secara jelas kebutuhan dan harapan pelanggan, dan mengevaluasi kemampuan produk atau jasa secara sistematik untuk memenuhi kebutuhan dan harapan tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh (Aidil Adhani1, 2019) berjudul Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dan Lilin Hias untuk Meminimalisir Minyak Jelantah bagi Masyarakat dengan Menggunakan Metode Pendekatan Kegiatan dan Partisipasi Mitra. Yang bertujuan untuk pelatihan kepada masyarakat tentang tata cara pengolahan limbah minyak jelantah dan menambah wawasan minyak jelantah kepada masyarakat.

Rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi (PKMT) ini membutuhkan dukungan dari beberapa pihak termasuk yang terpenting adalah dukungan dari Fakultas Teknik Universitas Pancasila untuk mendukung biaya penyelenggaraan kegiatan PKMT ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Baca Juga: Pengaruh Pola Konsumsi Makan Fast Food dan Pola Tidur dapat Mempengaruhi Terjadinya Obesitas pada Remaja?

Kegiatan ini lebih memfokuskan kepada sosialisasi pembuatan kerajinan lilin dari minyak jelantah yang dapat membantu meningkatkan ekonomi warga Pesantren Wanita Quran Al Hikmah Bogor dengan memanfaatkan limbah menjadi produk kerajinan lilin untuk meningkatkan pendapatan warga pesantren.

Lokasi Pesantren  MAFAZA Al Hikmah Pabuaran Bogor.

Metode Pelaksanaan

Kegiatan PkMT ini melibatkan mitra pengelola pesantren dan dilaksanakan pada bulan Januari 2023. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian adalah sosialisasi dan pelatihan. Metode sosialisasi dan pelatihan yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan praktik.

Sasaran dalam kegiatan PkMT adalah santriwati warga pesantren. Para mitra dapat berpartisipasi dengan mengikuti sosialisasi dan pelatihan serta dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini ada dua yaitu sosialisasi pemanfaatan limbah dan konsep ekonomi sirkular serta dilaksanakan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Teknis pada pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dan sosialisasi mengenai limbah minyak goreng sebagai berikut:

  1. Survei lokasi yang diawali dengan observasi dan survei lapangan dengan mendatangi langsung sasaran mitra untuk menyampaikan ide kegiatan sekaligus meminta izin untuk meninjau langsung ke lokasi;
  2. Sosialisasi dan pengenalan program oleh tim pelaksana dengan memberikan gambaran tentang budaya peduli lingkungan yang dikemas dalam pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dan sosialisasi mengenai limbah minyak goreng;
  3. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dan sosialisasi mengenai limbah minyak goreng;
  4. Melaksanakan pelatihan dan sosialisasi dengan mempromosikan budaya peduli lingkungan dan konsep ekonomi sirkular kepada warga pesantren.

Baca Juga: Kegiatan Ekspor Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Indonesia

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi adalah gelas sloki sebagai cetakan lilin, timbangan digital, pisau, gelas takar, tusuk sate, tabung gas, kompor, sendok kayu, panci, dan wadah baskom.

Tabel Bahan Pokok.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi adalah minyak jelantah bekas menggoreng, bleaching earth untuk menjernihkan minyak jelantah crayon sebagai pewarna lilin, essential oil sebagai penghasil aroma, stearic acid, dan benang katun sebagai sumbu lilin.

Langkah Kerja

Proses pembuatan lilin aromaterapi diawali dengan memanaskan minyak jelantah di atas kompor. Setelah itu, 200 gram Stearic Acid dimasukkan ke dalam panci dan diaduk hingga tercampur merata dengan minyak jelantah.

Proses pembuatan Lillin.

Kemudian, adonan (minyak jelantah dan Stearic Acid) dituang ke dalam wadah baskom untuk dicampur dengan pewarna dan essential oil hingga merata. Setelah semua bahan sudah tercampur, maka sumbu lilin dari benang katun dipotong sesuai dengan ukuran cetakan lilin.

Baca Juga: Perpindahan Panas pada Proses Penggorengan Minyak Terendam Produk Pangan

Benang katun yang sudah dipotong kemudian dikaitkan pada tusuk sate agar sumbu dapat berdiri dengan tegak. Setelah itu, sumbu dimasukkan ke dalam cetakan lilin yang sudah tersedia. Bahan yang sudah tercampur selanjutnya dapat dituangkan ke dalam cetakan lilin secara perlahan dan berhati-hati.

Antusiasme santriwati dalam proses pembuatan lilin.

Jika semua bahan sudah dituangkan ke dalam cetakan lilin, maka lilin sudah selesai dibuat dan ditunggu hingga mengeras (sekitar 1 minggu). Setelah dilakukan pembuatan lilin secara bersama-sama, dilakukan juga proses penyerahan alat dan bahan pembuatan lilin aromaterapi kepada warga pesantren.

Hasil dan Pembahasan

Peserta pengabdian merasa puas dan antusias sekali dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan melalui pelatihan singkat pemanfaatan minyak jelantah untuk pembuatan lilin aroma terapi.

Sebagian besar peserta bahkan belum pernah atau tidak mengetahui tentang limbah minyak jelantah yang dapat difungsikan menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis kembali.

Simpulan

Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan yaitu semua peserta telah memahami bahaya minyak jelantah dan menguasai materi pemanfaatan minyak jelantah.

Baca Juga: Tanggapan Ibu Rumah Tangga Tentang Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Telur

Para santriwati warga pesantren juga memiliki keterampilan dalam mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai ekonomis, sehingga memiliki potensi untuk menunjang konsep ekonomi sirkular.

Penulis: 
1. Fauzie Busalim
2. Ainil Syafitri
3. Dino Rimantho
Mahasiswa Teknik Elektronika Program Diploma 3 Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI