Pencegahan Pernikahan Dini di Era Pandemi oleh Mahasiswa UMM bersama Pemuda Karang Taruna

Pernikahan Dini Era Pandemi
Taruna Desa Tulungrejo Kota Batu

Sebagai salah satu kota maju di wilayah Jawa Timur, Kota Batu tentunya memiliki potensi menarik di segala aspek yang dapat dikembangkan langsung oleh masyarakat lokal. Untuk mengelola potensi wilayah yang ada, tentunya memerlukan dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Namun di era pandemi Covid-19 ini justru warnai dengan maraknya pernikahan dini yang terjadi di Kota Batu.

Kecamatan Bumiaji sendiri menduduki peringkat teratas dengan jumlah pernikahan dini terbanyak di Kota Batu yang menginjak angka 55 orang. Sebanyak 55 orang tersebut diantaranya 10 orang pria dan 45 orang wanita. Sehingga secara tidak langsung Desa Tulungrejo perlu mendapat perhatian khusus dalam pencegahan pernikahan dini ini lantaran masuk dalam wilayah Kecamatan Bumiaji.

Baca Juga: Memasuki Era New Normal, Mahasiswa UMM Berikan Edukasi Pada Warga Sidoarjo

Bacaan Lainnya

Melalui kegiatan PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa) yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan di Bimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Muhammad Kamil, S.IP., MA, mahasiswa PMM Kelompok 14 melaksanakan kegiatan edukasi terkait pernikahan dini yang bertempat di Balai Desa Tulungrejo.

Kegiatan edukasi tersebut diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 28 September 2021 dengan dihadiri oleh pihak karang taruna Desa Tulungrejo beserta pemuda-pemudi di wilayah Desa Tulungrejo. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa PMM mengundang Zendita Alvion selaku Duta Genre Kota Batu Tahun 2021 untuk memberikan informasi serta mengedukasi terkait bahaya-bahaya pernikahan dini pada remaja dibawah umur. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan harapan dapat menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni dan mendukung slogan Layak Anak yang ada di Kota Batu.

Baca Juga: Menelaah Perspektif Menikah Muda

Kegiatan tersebut dihadiri setidaknya 50 orang dengan kisaran usia 16-20 tahun. Melalui edukasi tersebut, mahasiswa PMM berharap dapat memberikan pandangan-pandangan baru kepada pemuda-pemuda di sekitar wilayah Desa Tulungrejo untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan positif di masa muda sehingga terjauhkan dari keinginan untuk menikah di usia yang belum dianjurkan.

Pembahasan-pembahasan dalam kegiatan edukasi sendiri pun beragam seperti bahaya-bahaya pernikahan dini baik secara mental maupun kesehatan, program-program unggulan yang diadakan oleh pemerintah Kota Batu dalam mensosialisasikan pernikahan dini, serta masih banyak lagi. Hal inilah yang menjadi fokus mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Rafiq Rahman
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI