Balai Desa Sumberbening, Malang- KKN FBD JANTRA 43 sukses menggelar kegiatan “Omah Rembuk: Sosialisasi Limbah Berbahaya, Metode Eliminasi, dan Kesehatan Masyarakat”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kelompok KKN FBD JANTRA 43 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa terhadap bahaya limbah, terutama limbah plastik, serta memberikan pemahaman mengenai metode eliminasi limbah yang ramah lingkungan demi menjaga kesehatan masyarakat.
Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, diawali dengan sambutan dari Bapak Soebagijono, Kepala Puskesmas Bantur, yang sekaligus membuka sosialisasi ini.
Beliau memberikan apresiasi terhadap inisiatif kelompok KKN FBD JANTRA 43 yang peduli terhadap isu lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Kesadaran masyarakat tentang bahaya limbah, terutama sampah rumah tangga, masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, kami sangat mendukung kegiatan seperti ini agar masyarakat lebih peduli dan menerapkan pengelolaan limbah yang benar,” ujarnya.
Materi utama disampaikan oleh Ibu Retno Denik Irawati dari UPT Puskesmas Bantur, yang membahas cara pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga. Ibu Denik menjelaskan tentang jenis-jenis sampah, baik organik maupun anorganik, serta teknik pengolahannya.
Baca Juga: Kelompok KKN FBD JANTRA 43 Berhasil Laksanakan 8 Program Kerja di Desa Sumberbening
Limbah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan limbah anorganik seperti plastik bisa didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomis. Salah satu contoh yang ia sampaikan adalah cara mengolah sampah plastik menjadi cendera mata yang dapat dijual.
Tidak hanya teori, kelompok KKN FBD JANTRA 43 juga menampilkan beberapa video tutorial tentang cara membuat kerajinan tangan dari sampah plastik.
Tujuan dari penayangan video ini adalah untuk menginspirasi ibu-ibu rumah tangga di Desa Sumberbening agar mulai mendaur ulang sampah plastik di rumah, tidak hanya demi lingkungan, tetapi juga sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Baca Juga: KKN Plus ITB-AD Jakarta Ajak Santri Live Coding di Balai Latihan Kerja Desa Babakan
Program ini juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk berinteraksi langsung melalui sesi tanya jawab dengan narasumber. Para ibu rumah tangga aktif bertanya mengenai teknik pengelolaan sampah yang praktis dan ramah lingkungan.
Sesi ini diikuti dengan permainan ringan (ice breaking) yang diadakan untuk mencairkan suasana, serta pembagian hadiah bagi para pemenang. Acara ini ditutup dengan pemberian sertifikat kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Melalui kegiatan “Omah Rembuk: Sosialisasi Limbah Berbahaya, Metode Eliminasi, dan Kesehatan Masyarakat”, kelompok KKN FBD JANTRA 43 berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sumberbening mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang benar demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Penulis: Alda Gracia Winaryono
Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Universitas Brawijaya
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News