Penerapan Building Information Modeling (BIM) dalam Masyarakat Digital di Indonesia

Building Information Modeling
Ilustrasi Building Information Modeling (Sumber: Media Mahasiswa Indonesia)

Penerapan BIM (Building Information Modelling) di Indonesia bukanlah hal yang baru dilakukan, BIM telah diatur oleh peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Penerapan BIM dalam masyarakat digital merupakan suatu langkah yang penting dan sangat relevan disaat ini untuk menghadapi tantangan dalam industri konstruksi di era digital.

BIM merupakan salah satu contoh percepatan teknologi dalam bidang perencanaan dan konstruksi bangunan. Masyarakat digital lahir dari adaptasi teknologi informasi dan komunikasi serta pengetahuan komputer yang memiliki pengaruh besar pada kehidupan sehari–hari.

Bacaan Lainnya
DONASI

Dalam bidang Teknik sipil, BIM diartikan sebagai pendekatan kolaboratif yang mengintegrasikan data, proses, dan sumber daya dalam model digital komprehensif.

Penerapan BIM dalam masyarakat digital memberikan dampak positif dengan memungkinkan kolaborasi yang lebih baik dan akses informasi secara real-time.

Semua stakeholder proyek bangunan dapat berinteraksi dan mengelola informasi terkait desain, perencanaan, konstruksi, dan operasional konstruksi.

BIM sebagai tombak penting dalam bidang konstruksi karena membawa perubahan yang signifikan dalam cara mendesain, membangun hingga mengelola sebuah bangunan.

Dalam era masyarakat digital ini yang terus berkembang, BIM tetap menjadi alat berharga dalam menciptakan bangunan berkelanjutan yang inovatif dan efisien.

Masyarakat digital telah mengakibatkan perubahan yang berdampak pada aspek kehidupan kita, terlebih pada kasus dunia konstruksi. Salah satu inovasi saat ini yaitu pemodelan informasi bangunan yang biasa disebut BIM (Building Information Modelling).

BIM sendiri memiliki definisi sebagai salah satu sistem yang dapat memberikan informasi tentang suatu bangunan mulai dari tahap perencanaan hingga pemeliharaan proyek konstruksi tersebut.

Saat ini, penerapan BIM menjadi sangat penting pada dunia konstruksi, mengingat BIM merupakan platform yang mampu mengidentifikasi potensi masalah, melakukan simulasi dan membuat suatu perubahan yang dapat mengurangi risiko kesalahan, menghemat waktu, dan menghindari biaya tambahan yang akan muncul akibat perubahan desain di tengah jalan.

Salah satu keuntungan dari penerapan BIM dalam masyarakat digital adalah meningkatnya efisiensi dan produktivitas dalam proses pekerjaan konstruksi berlangsung.

BIM juga memfasilitasi kolaborasi yang baik antara semua pihak yang terlibat pada suatu proyek, seperti arsitek, insinyur, kontraktor, dan pemilik proyek dapat berbagi informasi, berkomunikasi secara efektif mengenai proyek yang sedang dikerjakan.

Hal ini dapat mengurangi kesalahpahaman serta meningkatkan pemahaman terkait masalah yang akan dihadapi. Misalnya, jika seorang arsitek membuat perubahan pada desain, maka informasi tersebut akan langsung diperbarui secara otomatis dan dapat diakses oleh semua pihak yang terkait.

Selain manfaat efisiensi dan kolaborasi, menerapkan BIM dalam masyarakat digital juga dapat memberikan keuntungan yang memiliki efek jangka panjang bagi pemilik bangunan, karena dengan model bangunan digital yang lengkap, pemilik tentunya dapat mengetahui informasi yang diperlukan untuk pemeliharaan dan pengoperasian bangunan setelah konstruksi selesai.

Informasi yang disediakan meliputi Spesifikasi material yang digunakan, Instruksi perawatan bangunan, dam catatan perbaikan. Jadi, pemilik dapat mengoptimalkan dalam pemeliharaan bangunan tersebut.

Namun ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam penerapan BIM di indonesia seperti kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang BIM, serta kebutuhan akan regulasi yang jelas masih perlu diatasi.

Dan diperlukan juga upaya untuk meningkatkan literasi BIM dan menciptakan kerangka regulasi yang mendukung penerapan BIM di indonesia.

Dengan komitmen dan kolaborasi di antara pemerintah, industri konstruksi, dan para profesional, penerapan BIM di dalam masyarakat digital memiliki potensi untuk membawa perubahan positif yang begitu signifikan.

Sehingga meningkatkan efisiensi, kualitas, keamanan bangunan, dan pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penerapan BIM (Building Information Modelling) di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengubah dan memajukan industri konstruksi, hal ini merupakan contoh sebagai percepatan teknologi dalam bidang perencanaan dan konstruksi bangunan.

Dalam masyarakat digital, penerapan BIM memberikan dampak positif dengan memungkinkannya kolaborasi yang lebih baik antara pihak yang terkait dan akses informasi real–time bagi semua stakeholder proyek bangunan, serta membawa perubahan signifikan dalam cara mendesain, membangun, dan mengelola suatu bangunan.

Menerapkan BIM dalam masyarakat digital juga memberikan keuntungan jangka panjang bagi pemilik bangunan, karena berkat BIM ini dapat memberikan informasi yang lengkap mengenai pemeliharaan dan pengoperasian bangunan setelah konstruksi selesai, termasuk spesifikasi material, instruksi perawatan, dan catatan perbaikan.

Dengan demikian, BIM dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kolaborasi dalam proses pekerjaan konstruksi, serta menciptakan bangunan yang berkelanjutan, inovatif, dan efisiensi.

 

Penulis:

  1. Donny Priatmaja
  2. Jerry Fernandes Andi Lorok

Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI