Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi Unesco: Pencapaian dan Dampak Positif di Kancah Intenasional

Bahasa Indonesia
Sumber: istockphoto, Karya: da-kuk.

Pemerintah Indonesia telah mengajukan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di General Conference UNESCO. Ini sesuai dengan amanat UU 24/2009 yang menugaskan pemerintah untuk mendorong bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Proses ini dimulai pada Januari 2023, lewat diskusi antara Dubes RI untuk Prancis dan Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO. Proposal resmi dikirim pada Maret 2023 dan dibahas di sidang Dewan Eksekutif UNESCO pada Mei 2023. Akhirnya, pada 20 November 2023, usulan ini disetujui penuh di sidang pleno UNESCO, dan resmi membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi sidang umum UNESCO. Bahasa Indonesia kini menjadi bahasa ke-10 yang mendapatkan status ini, bersama dengan bahasa Inggris, Prancis, Arab, China, Rusia, Spanyol, Hindi, Italia, dan Portugis.

Dubes Mohammad Oemar mengatakan, bahasa Indonesia sudah menyatukan bangsa sejak Sumpah Pemuda 1928. Dengan lebih dari 275 juta penutur, bahasa Indonesia sudah memasuki kurikulum di 52 negara. Pemerintah Indonesia juga ingin aktif di level global, seperti di G20 2022 dan ASEAN 2023. Dubes Oemar percaya, menjadi bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO akan membawa dampak positif untuk perdamaian, keharmonisan, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga global. Usulan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi sidang umum UNESCO dimulai dari obrolan antara Dubes RI untuk Prancis dan Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO pada Januari 2023, yang melihat potensi besar bahasa Indonesia dalam konteks internasional.

Di Indonesia sendiri, ada sekitar 269 juta orang yang bisa berbahasa Indonesia. Di Asia Tenggara, sekitar 5,2 juta orang juga memakai bahasa Indonesia, dan di luar sana, tidak kurang dari 4 juta orang. Bahasa ini telah diperkenalkan dan diajarkan di lebih dari 45 negara di lima benua, dan lebih dari 300 lembaga internasional juga mengajarkan bahasa Indonesia. Bahasa ini juga dipakai di negara-negara lain seperti Timor Leste, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Filipina, dan Thailand dengan dialek-dialek yang berbeda-beda. Keberagaman ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia tidak hanya penting di tingkat domestik tetapi juga memiliki pengaruh yang signifikan secara global.

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, mengatakan bahwa ini membuat posisi bahasa Indonesia semakin kuat. Dimulai dari bahasa negara di UUD 1945, dan sekarang jadi bahasa resmi UNESCO. Pengakuan ini merupakan tonggak sejarah yang menandakan kemajuan signifikan dalam status bahasa Indonesia di tingkat internasional. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, merasa sangat bangga dengan prestasi ini. Dia bilang ini pengakuan luar biasa untuk bahasa dan masyarakat Indonesia, dan berharap bisa membuka banyak peluang untuk Indonesia aktif di pelestarian dan promosi budaya di level internasional. Makarim berharap bahwa pengakuan ini tidak hanya akan memperkuat posisi bahasa Indonesia tetapi juga memberikan dorongan baru bagi pengembangan dan pemeliharaan bahasa dan budaya Indonesia di kancah global.

Bacaan Lainnya

Dr. Yudhistira Setiawan dari Universitas Indonesia mengatakan, pengakuan ini menunjukkan kekuatan dan daya tarik bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Bahasa Indonesia memiliki karakteristik unik yang membuatnya menarik dan relevan dalam konteks global. Profesor Siti Nuraini dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bilang, sangat penting mengajarkan bahasa Indonesia ke orang asing dengan kualitas tinggi. Kualitas pengajaran yang baik akan memastikan bahwa bahasa Indonesia dapat dipahami dan digunakan dengan benar oleh pembelajar internasional. Dr. Budi Santoso dari Kemendikbud juga menambahkan, ini membuka peluang besar untuk kerja sama internasional di bidang pendidikan, budaya, dan penelitian. Pengakuan ini memperluas ruang lingkup kerja sama yang dapat dilakukan antara Indonesia dan negara lain dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, budaya, dan penelitian ilmiah.

Pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO adalah pencapaian besar untuk Indonesia di dunia internasional. Tidak hanya meningkatkan status internasional bahasa Indonesia, tetapi juga meningkatkan diplomasi kebudayaan Indonesia. Pengakuan ini adalah cerminan dari peran penting bahasa Indonesia dalam komunikasi global dan diplomasi budaya. Ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia pantas menjadi bahasa internasional. Upaya ini juga meningkatkan bahasa dan budaya Indonesia supaya lebih dikenal dan dihargai di dunia internasional. Dengan pengakuan ini, pemerintah, diplomat, dan masyarakat yang terlibat akan lebih mudah menyampaikan ide, aktif berdiskusi, dan mempunyai pengaruh di keputusan UNESCO. Ini juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam mempromosikan bahasa dan budaya secara global.

Pengakuan ini adalah hasil dari upaya diplomasi panjang dan kerja keras banyak pihak, dari ahli bahasa, diplomat, sampai pemerintah. Proses ini melibatkan koordinasi dan kerjasama yang intensif antara berbagai lembaga dan individu untuk memastikan bahwa proposal ini mendapat dukungan yang diperlukan di tingkat internasional. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, pencapaian besar dalam bidang diplomasi budaya dapat terwujud. Pengakuan ini juga memberikan dorongan bagi masyarakat Indonesia untuk lebih terlibat dalam kegiatan internasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam percakapan global.

Dengan pengakuan ini, warga Indonesia bisa lebih efektif menyampaikan pandangan dan kontribusi terkait global seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, dan komunikasi. Hal ini akan mempermudah penyampaian ide dan pandangan Indonesia dalam forum internasional, serta memperkuat peran Indonesia dalam diskusi global yang penting. Pengakuan ini juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulan dan kontribusi positifnya dalam berbagai bidang di tingkat internasional.

Baca Juga: Resmi! Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa ke-10 yang dipakai dalam Sidang Umum UNESCO

Semoga ini juga bisa memberi inspirasi untuk generasi muda Indonesia untuk lebih mencintai dan mempelajari bahasa Indonesia, serta aktif dalam melestarikan budaya dan warisan bangsa. Pengakuan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kebanggaan di kalangan generasi muda untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Ini juga memberikan dorongan untuk melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian budaya dan bahasa, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam mempromosikan warisan budaya Indonesia di tingkat global.

Dunia jadi lebih mengenal dan menghargai bahasa Indonesia sebagai bagian integral dari warisan budaya dunia. Pengakuan ini membuktikan bahwa bahasa Indonesia sangat penting untuk memperkuat dialog dan kerja sama secara internasional. Bahasa Indonesia memiliki potensi untuk memainkan peran yang signifikan dalam memperkuat hubungan antara berbagai negara dan budaya di seluruh dunia. Harapannya juga bisa menambahkan program-program yang mendukung penggunaan dan pengajaran bahasa Indonesia di seluruh dunia, dan bikin masyarakat Indonesia lebih mencintai bahasa Indonesia. Dengan adanya program-program ini, diharapkan bahasa Indonesia akan semakin dikenal dan digunakan secara luas di berbagai negara.

Pencapaian ini menunjukkan betapa pentingnya bahasa Indonesia dalam memperkuat dialog dan kerja sama internasional. Dengan pengakuan sebagai bahasa resmi UNESCO, bahasa Indonesia tidak hanya mendapatkan tempat yang lebih tinggi di arena global tetapi juga membuka jalan bagi lebih banyak peluang dalam berbagai bidang. Ini adalah langkah besar dalam memajukan bahasa dan budaya Indonesia serta menunjukkan kepada dunia bahwa bahasa Indonesia adalah bagian penting dari warisan budaya dunia yang harus dihargai dan dipertahankan.

Upaya ini juga mendorong pelestarian bahasa Indonesia di luar negeri melalui berbagai inisiatif dan program yang dirancang untuk mendukung penggunaan dan pengajaran bahasa Indonesia secara global. Dukungan internasional yang diperoleh akan memperkuat posisi bahasa Indonesia di kancah global dan memastikan bahwa bahasa ini tetap relevan dan dihargai di berbagai belahan dunia.

Secara keseluruhan, pencapaian ini adalah hasil dari upaya panjang dan komitmen yang kuat dalam mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia. Dengan pengakuan ini, bahasa Indonesia akan semakin dikenal dan dihargai di tingkat internasional, serta memberikan dorongan bagi masyarakat Indonesia untuk terus melestarikan dan mempromosikan bahasa dan budaya mereka. Ini adalah langkah penting menuju pengakuan global dan akan memainkan peran kunci dalam memperkuat hubungan internasional dan kerja sama budaya di masa depan.

Penulis:
1. Elisa Diah Cahyani
2. Nadyah Mumtazah
3. Zahratul Fariha
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Referensi

“Bahasa Indonesia Disetujui Menjadi Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO”, Badan Bahasa Kemendikbud, 21 November 2023.

Tanjung, L. R. Analisis Kemampuan Penulis dan Editor Jurnal Ilmiah Indonesia dalam Berbahasa Indonesia yang Baku. Makalah dalam KBI XII. https://kbi.kemdikbud.go.id/pemakalah. php, diakses 1 November 2023.

Madasari, O. Cetak Biru Strategi Internasionalisasi Bahasa Indonesia Sebagai Soft Power Bangsa. Makalah dalam KBI XII. pemakalah.php, diakses 1 November 2023.

“Bangga! Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO”, Indonesiabaik.id, Dipublikasikan pada 7 bulan yang lalu, Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina.

“Bahasa Indonesia Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO”, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, 21 November 2023.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses