Pengaruh Bermain Judi Online terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa

Kemajuan dan teknologi saat ini bertambah pesat banyaknya dampak yang dapat membawa perubahan dalam kehidupan manusia.

Dalam beberapa tahun terakhir, judi online telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling cepat berkembang, memberikan akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke berbagai permainan dan taruhan melalui platform internet.

Judi online awalnya dianggap sebagai hiburan atau bahkan cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi beberapa orang, tetapi sekarang telah menjadi juga keseimbangan emosional dan psikologis yang memungkinkan seseorang berfungsi negatif pada kesehatan mental seseorang.

Perjudian di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajah Belanda. Pada umumnya, dulu perjudian selalu terkait dengan dunia malam dan hiburan.

Judi di Indonesia sudah berkembang sangat pesat dengan banyaknya jenis-jenis perjudian yang berkembang di kalangan masyarakat Indonesia baik yang dilakukan dengan cara terang-terangan ataupun dengan cara sembunyi-sembunyi.

Masalah perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya risiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan, dan kejadian-kejadian yang tidak atau belum pasti hasilnya.

Perjudian pada hakikatnya bertentangan dengan norma-norma agama, moral, kesusilaan, dan hukum. Praktik perjudian dapat memberikan dampak buruk pada aspek mental dan ekonomi seseorang.

Semakin banyak variasi dan bentuk judi yang muncul dalam masyarakat, terutama mahasiswa baik yang dilakukan secara terbuka maupun secara rahasia. Faktanya, perjudian tidak hanya menimbulkan masalah individu, tetapi juga dapat memiliki dampak yang merugikan pada tingkat sosial lebih luas.

Baca Juga: Implikasi Hukum dan Sosial terhadap Judi Online di Indonesia

Kesehatan mental membuat pengaruh yang kurang baik, salah satunya yaitu konsekuensi yang paling menonjol adalah kemungkinan munculnya kecanduan judi.

Banyak mahasiswa  mulai terjerat dalam lingkaran kecanduan yang sulit untuk keluar darinya, meskipun awalnya mungkin dianggap sebagai aktivitas rekreasi yang tidak berbahaya.

Dengan gejala seperti obsesi berlebihan terhadap perjudian, kehilangan kontrol atas perilaku perjudian, dan peningkatan toleransi terhadap aktivitas perjudian yang diperlukan untuk mencapai kepuasan yang sama, kecanduan judi memiliki dampak serius pada kesehatan mental.

Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam perjudian online mungkin dipicu oleh daya tarik potensial keuntungan yang dapat mereka peroleh, meskipun tanpa kepastian.

Kemungkinan keuntungan ini, bersama dengan daya tarik permainan yang bergantung pada keberuntungan, dapat mempengaruhi mahasiswa, yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa.

Mahasiswa masa kini terlibat dalam perjudian online, yang sering dianggap sebagai hobi seumur hidup, sebuah kebiasaan yang telah berkembang sejak sekolah dasar dan menengah. Mereka mengetahui berbagai permainan seperti sepak bola, sicbo, naga macan, slot, dan ceme yang populer di website yang mereka mainkan.

Baca Juga: Dampak Judi Online Bagi Masyarakat Indonesia

Mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi, di mana tanggung jawab dan kewajiban terpentingnya yakni belajar.

Sebagai calon intelektual penerus bangsa, selayaknya mahasiswa harus mampu berpikir secara kritis terhadap kenyataan sosial, namun sebagai manusia muda, mahasiswa seringkali tidak mengukur risiko yang akan menimpa dirinya.

Sehingga, dengan terlibatnya mahasiswa dalam permainan judi online merupakan suatu permasalahan yang besar dan serius karena hal tersebut akan sangat mengganggu fungsi sosial mahasiswa sebagai mahasiswa yang kritis, aktif, dan sebagai calon intelektual muda.

Keterlibatan mahasiswa dalam judi online dapat berdampak negatif terhadap pengelolaan keuangan mereka.  Dampak yang cukup besar dari judi online terhadap pengelolaan keuangan mahasiswa misalnya , menjadi boros dan menghabiskan harta yang sudah dimiliki, terjadi kecanduan dan sulit mengontrol keuangan, selain dari keuangan dampak judi online juga berpengaruh pada mental mahasiswa yang di mana mahasiswa akan jadi malas  berbaur dengan sesama, bahkan dampak kesehatan mental juga yang menjadi merugikan mahasiswa, kurang tidur, bahkan juga sering duduk sendiri depresi omong sendiri.

Baca Juga: Makin Marak di Indonesia! Ini Langkah Tegas Pemerintah Berantas Slot Judi Online

Itu sebabnya bagaimana mahasiswa seharusnya menjadi agen perubahan buat kalangan masa depan, namun dgn adanya perjudian online ini yang membuat mahasiswa malas dan tidak memikirkan masa depan.

Orang yang bermain judi online cenderung mengalami tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh sifat adiktif dari judi online, yang mendorong orang untuk bermain terus meskipun mereka kehilangan banyak uang.

Pada akhirnya, kondisi mental seseorang dapat menjadi lebih buruk jika ketergantungan pada judi online diiringi dengan perasaan putus asa, frustrasi, dan kehilangan kontrol.

Para penjudi online juga sering mengalami rasa bersalah dan malu, terutama ketika mereka menyadari dampak negatif dari perilaku mereka terhadap diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.

Dalam era digital ini, perlu kita cermati dampak negatif judi online, terutama di kalangan mahasiswa. Untuk mengatasi permasalahan ini.

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan mengenai konsekuensi negatif perjudian serta memperkuat upaya pencegahan dan pengawasan untuk melindungi mahasiswa maupun masyarakat dari dampak yang merugikan.

Baca Juga: Dampak Judi Online bagi Perekonomian Indonesia

Dengan semakin banyaknya situs-situs perjudian di internet juga kemudahan akses dan transaksinya, yaitu melalui transaksi elektronik perbankan, membuat aparat penegak hukum kesulitan dalam membongkar praktik perjudian online.

Sehingga efek finansial dari bermain judi online, seperti hutang atau kehilangan kepercayaan orang terdekat, juga dapat menyebabkan konflik dalam hubungan interpersonal.

Oleh karena itu, jelas bahwa efek judi online tidak hanya terbatas pada orang yang bermain, tetapi juga merambah ke dalam kesehatan mental dan hubungan sosial mereka.

Selain kesehatan mental, penting juga untuk mempertimbangkan efek judi online terhadap hubungan sosial seseorang.

Hubungan sosial yang sehat dan mendukung sangat penting untuk kesehatan mental, tetapi bermain judi online dapat mengganggu hubungan interpersonal seseorang dengan teman, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Orang yang terjebak dalam lingkaran judi online cenderung menghindari hubungan sosial yang sehat.

Mereka mungkin menjadi lebih tertutup atau malu tentang kebiasaan perjudian mereka, yang dapat menyebabkan isolasi sosial dan hubungan yang buruk.

Baca Juga: Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik

Oleh karena itu, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme yang bertanggung jawab atas efek negatif yang disebabkan oleh perjudian online sangat penting untuk membangun metode pencegahan dan perbaikan yang berguna.

Masyarakat dapat bergerak menuju upaya yang lebih progresif dalam melindungi kesejahteraan mental dan sosial mereka dengan memperkuat kesadaran masyarakat tentang risiko judi online dan menyediakan sumber daya yang tepat untuk individu yang terpengaruh.

Cara yang harus dilakukan agar mahasiswa tidak terjerat judi online misalnya, kolaborasi dengan pihak eksternal, ajak pihak-pihak eksternal.

Seperti lembaga anti-judi, untuk memberikan ceramah atau materi edukasi yang lebih mendalam, layanan kesehatan mental,  tingkatkan akses dan kesadaran terhadap layanan kesehatan mental di kampus, sehingga mahasiswa yang terpengaruh judi dapat mencari bantuan.

Peraturan kampus yang ketat, implementasikan peraturan kampus yang melarang aktivitas perjudian online dan tetapkan sanksi bagi pelanggar. Pengawasan internet kolaborasi dengan penyedia layanan internet untuk membatasi akses ke situs judi online di lingkungan kampus.

Penulis: Sebastianus Torino Sina
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News