Pengaruh Makanan yang Dikonsumsi terhadap Mood

Pengaruh Makanan yang Dikonsumsi terhadap Mood
Ilustrasi: istockphoto

Pernahkah Anda merasa kesal akan hal-hal kecil seharian atau pernahkah Anda merasa senang dalam menghadapi segala sesuatu tanpa tahu penyebabnya. Mungkin penyebabnya karena asupan yang dimasukkan ke dalam tubuh. Contohnya saja ketika Anda memakan makanan manis suasana hati Anda cenderung senang.

Saat ini, secara luas telah ditetapkan bahwa kebahagiaan merupakan bagian penting dalam pengukuran kualitas hidup. Orang yang lebih bahagia secara emosional tentu memiliki kehidupan yang lebih memuaskan, tinggal di tengah lingkungan yang lebih bahagia, lebih sehat, produktif dan terhubung secara sosial, baik sekarang maupun di masa depan (Veenhoven, 2021).

Sebuah studi pada tahun 2018 yang diterbitkan di Molecular Psychiatry menemukan fakta bahwa konsumsi makanan sehat, gizi seimbang, dan makanan pemicu peradangan dapat membantu mengatasi depresi.

Bacaan Lainnya
DONASI

Sementara hasil studi lain yang diterbitkan dalam World Journal of Psychology menguraikan sejumlah nutrisi spesifik yang ditemukan pada makanan tertentu dapat bertindak sebagai antidepresan.

Terbukti dengan studi yang dilakukan oleh Aries Dirgayunita, orang-orang yang depresi cenderung lebih sering mengkonsumsi makanan manis untuk menanggulangi perasaan depresinya. Berikut merupakan alasan, mengapa makanan yang kalian konsumsi dapat mempengaruhi mood:

1. Benarkah Memakan Makanan Manis Dapat Meningkatkan Suasana Hati?

Makanan manis merupakan salah satu alternatif untuk melepas stres karena gula dapat merangsang hormon dopamin dan membuat Anda lebih bahagia. Bayangkan saja setelah selesai bekerja atau belajar, Anda mengakhirinya dengan sebuah es krim atau makanan manis lainnya untuk melepas penat.

Membacanya saja membuat saya sebagai penulis merasa senang. Namun, makanan manis tetap harus dikonsumsi dalam batas normal. Berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rekomendasi asupan gula harian untuk orang dewasa dan anak-anak adalah sekitar 10 persen dari total asupan energi.

Jumlah ini setara dengan sekitar 50 gram gula per hari untuk orang dewasa. Makanan manis yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan emosi negatif seperti merasa cemas dan lebih agresif. Gula yang terkandung dalam makanan manis bekerja sama dengan leptin yang merupakan hormon pengatur nafsu makan.

Hormon Leptin bertugas sebagai pemberi informasi tentang ketersediaan energi dalam tubuh Anda. Orang-orang yang sering mengonsumsi makanan manis maka tentu saja kadar insulin dalam tubuhnya tinggi. Tingginya kadar insulin akan mempengaruhi sensitivitas otak kita terhadap leptin dan akan memicu emosi-emosi negatif.

2. Kandungan Protein Tinggi dengan Suasana Hati Jangka Panjang

Tahukah Anda kalau mengonsumsi makanan dengan protein yang tinggi dapat menyebabkan suasana hati yang lebih riang? Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Leidy Etal pada tahun 2015 pada 30 remaja di Columbia, mengonsumsi makanan yang tinggi protein dapat membentuk mood yang lebih baik, mengurangi kebingungan, dan mampu meningkatkan kemampuan kognitif.

Protein berkontribusi dalam pembentukan neurotransmitter seperti dopamin dan norepinefrin dalam tubuh, yang memiliki potensi untuk meningkatkan kebahagiaan dan fokus. Selain itu, protein juga berperan dalam menjaga gula darah agar lebih stabil, membantu mencegah fluktuasi mood yang ekstrem.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi protein pun dapat mempengaruhi suasana hati juga. Kelebihan konsumsi protein dapat mengakibatkan pengaruh yang buruk pada hormon tubuh, seperti hormon kortisol yang dapat menyebabkan stres dan mood swing.

Berdasarkan Recommended Dietary Allowance (RDA), kebutuhan protein harian untuk orang dewasa berada pada 0,8 gram per kilogram berat badan. Jumlah protein yang dikonsumsi orang akan terus berubah, tergantung dengan usia dan berat badannya.

3. Konsumsi Buah secara Rutin

Memakan buah-buahan secara rutin dapat memperbaiki mood Anda. Selain rasanya yang manis dan teksturnya beragam, kandungan dalam buah memegang peran penting dalam memperbaiki suasana hati. Buah mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan mood.

Buah-buahan seperti durian, pisang, dan leci mengandung tinggi asam amino dan vitamin B-6 yang berpengaruh dalam meningkatkan suasana hati. Konsumsi buah-buahan memang bagus, tetapi ketika dikonsumsi secara berlebihan maka dapat berdampak negatif pada kesehatan kita dan suasana hati Anda.

Beberapa masalah kesehatan yang disebabkan karena mengkonsumsi buah secara berlebihan, antara lain gangguan pencernaan, peningkatan gula darah pada penderita diabetes, kekurangan zat gizi, dan penambahan berat badan. Beberapa jenis buah mengandung fruktosa, yang jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan diare.

Pola makan merupakan salah satu kunci untuk menjaga dan meningkatkan suasana hati. Namun, perlu diingat bahwa pemikiran dan sikap berhubungan dengan makanan juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti perasaan tentang hubungan sosial dan pekerjaan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan mencari sumber nutrisi yang sehat untuk membantu menjaga mood dan kesehatan mental. Salam sehat semuanya!

Penulis: Vania Iman Santosa
Mahasiswa Hukum Universitas Diponegoro

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI