Perkembangan teknologi pada saat ini sangat tidak bisa kita hindarkan, karena tidak dapat dipungkiri manfaat teknologi untuk kehidupan saat ini sangat membantu banyak hal. Misalnya, pada masa teknologi tidak secanggih saat ini kita sangat kebingungan dalam menghubungi teman ataupun saudara.
Kita harus mengirimkan surat untuk dapat saling terhubung dengan yang lain dan hal tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan balasan dari teman atau saudara kita.
Sedangkan, saat teknologi sudah sangat berkembang, ketika ingin mengirim pesan, menelpon dapat melalui Whatsapp, dimana kita tidak perlu lagi menunggu terlalu lama untuk berkabar oleh teman dan saudara kita.
Dibalik banyaknya kelebihan dari kemajuan teknologi, terdapat juga dampak negatif bagi pengguna teknologi tersebut, terutama pada kalangan remaja saat ini. Beberapa tahun terakhir topik pengaruh media sosial pada kesehatan mental remaja sangat populer dan sangat diperhatikan.
Pada kemajuan teknologi, remaja banyak menghabiskan waktu di sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tik-Tok dan beberapa Platform yang lain. Yang ternyata memiliki dampak juga bagi Kesehatan Mental Remaja, Berikut adalah beberapa pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja:
- Perasaan Takut Ditinggalkan dan Kecanduan
Seiring kemajuan Teknologi pada saat ini, penggunaan media sosial terus meningkat, terutama pada kalangan Remaja. Hal ini membuat Remaja sangat takut akan ketinggalan Informasi, takut merasa tertinggal oleh teman-temannya jika tidak terus update pada akun sosial media mereka.
Mereka juga dapat mengalami kecanduan untuk selalu mengecek akun sosial media mereka. Hal ini dapat berdampak pada Kesehatan Mental mereka, seperti kecemasan, depresi, dan stress yang berlebih. - Mengabaikan Kehidupan Nyata
Setelah adanya kemajuan Teknologi dan sosial media, Remaja cenderung lebih fokus menghabiskan waktunya didunia maya atau didunia Sosial Media. Sementara waktu yang seharusnya dapat dihabiskan oleh teman-temannya secara langsung akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan kecemasan pada Remaja tersebut. - Perbandingan Sosial
Sosial Media seringkali menjadi sarana untuk memamerkan pencapaian atau kehidupan yang terlihat sempurna. Remaja dapat merasa tertekan karena mereka sibuk membandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain, dan hal ini dapat mengakibatkan kecemasan berlebih, rendah diri, dan depresi. - Cyberbullying
Dibalik banyaknya manfaat sosial media, terdapat juga kekurangan dari penggunaan sosial media. Salah satunya adalah tindakan cyberbullying, remaja dapat menjadi sasaran pelecehan, hinaan, atau bahkan ancaman melalui media sosial. Hal ini akan berdampak pada kesehatan mental, dimana mereka merasa mendapatkan tekanan psikologis yang sangat signifikan. - Gangguan Tidur
Banyak remaja saat bermain sosial media akan cenderung lupa waktu, bahkan bisa tidak sadar kalau sudah waktunya tubuh kita untuk beristirahat. Mereka akan terus menerus mengecek sosial media mereka hingga lupa untuk tidur dan pada hal ini dapat menyebabkan tubuh kita mengalami kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan insomnia berkepanjangan.
Pada dampak negatif yang sudah dijelaskan diatas, tentunya ada cara untuk mencegah hal tersebut terjadi. Berikut adalah beberapa cara mencegah dampak negatif penggunaan media sosial pada kesehatan mental remaja:
- Mengatur waktu penggunaan media sosial
Remaja harus mampu mengatur waktu dalam penggunaan media sosial, jika remaja tidak dapat mengatur waktu penggunaan media sosial, maka lingkungan sekitar harus ikut membantu dalam mengatur penggunaan media sosial remaja tersebut. Orang tua memiliki peran yang sangat penting disini dalam mendorong anaknya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, dan melakukan kegiatan sosial yang positif. - Mendorong interaksi sosial yang sehat
Orang tua dan Guru dapat mendorong para remaja untuk melakukan kegiatan sosial yang sehat, seperti mengikuti beberapa organisasi, komunitas yang dapat membantu mereka membangun interkasi sosial yang sehat dan memperluas jaringan sosial mereka. - Mengajari cara mengatasi tekanan sosial
Remaja perlu diajari dan mempelajari cara mengatasi tekanan sosial dan mencapai standar yang realistis. Remaja harus diingatkan dan harus menyadari kemampuan mereka, serta menerima diri mereka apa adanya. - Menjaga privasi
Remaja harus diajari dalam menjaga privasi mereka dalam menggunakan sosial media. Merek harus diajarkan untuk tidak membagikan sesuatu yang bersifat pribadi dan foto-foto yang tidak pantas. Hal tersebtu dapat mengurangi resiko pelecehan atau intimidasi dalam sosial media. - Menjadi panutan yang baik
Orang tua dan Guru dapat memberikan contoh positif dengan menunjukkan penggunaan sosial media yang sehat dan bertanggung jawab. Orang tua bahkan lingkungan sekitar dapat mendorong mereka untuk bersosialisasi dan mengisi waktu luang dengan hal yang positif.
Pengaruh media sosial pada kesehatan mental remaja dapat memiliki dampak negatif seperti depresi, kecemasan, kurang tidur, perilaku berisiko, dan gangguan makan.
Hal ini terjadi karena remaja sering kali terpapar dengan gambaran kehidupan yang sempurna di media sosial, yang kemudian dapat menyebabkan perbandingan sosial dan rasa tidak puas dengan diri sendiri.
Untuk mencegah dampak negatif ini, perlu dilakukan tindakan preventif seperti membatasi waktu penggunaan media sosial, membangun hubungan sosial yang sehat di luar media sosial, dan membangun rasa percaya diri dan kepercayaan diri pada remaja.
Dengan demikian, perlu adanya perhatian dan kesadaran dari keluarga, sekolah, dan masyarakat secara umum untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial bagi kesehatan mental remaja.
Penulis: Ninda Aulia Syafitri
Mahasiswi Psikologi, Universitas Binawan
Dosen Pengampu: Ibu Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi:
Woods, H. C., & Scott, H. (2016). #Sleepyteens: social media use in adolescence is associated with poor sleep quality, anxiety, depression and low self-esteem. Journal of Adolescence, 51, 41-49. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0140197116302447
Sampasa-Kanyinga, H., & Lewis, R. F. (2015). Frequent use of social networking sites is associated with poor psychological functioning among children and adolescents. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 18(7), 380-385. https://www.liebertpub.com/doi/abs/10.1089/cyber.2014.0476