Peningkatan Surplus APBD Kota Medan serta Pengimplementasian Penggunaan APBD untuk Pembangunan Kota Medan Tahun 2023

APBD Kota Medan
Pembangunan Kota Medan Tahun 2023 (Sumber: Penulis)

Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menyebutkan bahwa pendapatan dalam RAPBD Perubahan Kota Medan Tahun 2023 naik menjadi sebesar Rp. 7,29 triliun.

Dalam Sidang Paripurna Penjelasan Kepala Daerah terhadap Ranperda Kota Medan tentang APBDP Kota Medan Tahun 2023, dia mengatakan bahwa, “Sebagai wujud kesamaan pandangan antara eksekutif dan legislatif maka disepakati struktur APBD Perubahan 2023 dengan rincian pendapatan daerah sebesar Rp. 7,29 triliun lebih, belanja daerah sebesar Rp. 7,84 triliun lebih serta pembiayaan netto sebesar Rp. 548,54 milyar lebih,” pungkasnya.

Selanjutnya disisi lain realisasi APBD Kota Medan mengalami surplus sebesar Rp. 704,2 miliar per 31 Oktober 2023. Hal itu berdasarkan Buku Kas Umum (BKU) dan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). “Berdasarkan BKU dan RKUD per 31 Oktober 2023 realisasi APBD Kota Medan tercatat memiliki surplus sebesar Rp. 704,2 miliar atau untuk tahun berjalan surplus sebesar Rp. 164,1 miliar,” kata Kepala BPKAD Medan, Zulkarnain Lubis, (1/11/2023).

Bacaan Lainnya

Realisasi pendapatan daerah Kota Medan sendiri per 31 Oktober 2023 mencapai Rp. 4,7 triliun atau lebih besar 65,2 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, terjadi peningkatan sebesar Rp. 186,2 miliar.

Pendapat daerah sebesar Rp. 4,7 triliun itu merupakan akumulasi dari PAD sebesar Rp. 1,95 triliun lebih dan dana transfer pusat maupun provinsi sebesar Rp. 2,7 triliun lebih.

Dengan demikian realisasi pendapatan daerah masih lebih besar disumbangkan oleh pendapatan daerah yang bersumber dari dana transfer baik pusat maupun provinsi. Target pendapatan dana transfer APBD 2023 sendiri sebesar Rp. 3,4 triliun dengan realisasi Rp. 2,7 triliun atau 79,1 persen.

Zulkarnain berharap target dana transfer tersebut terealisasi 100 persen di sisa tahun anggaran 2023. Zulkarnain menjelaskan jika realisasi belanja pegawai per Oktober 2023 hanya 33,6 persen dari total realisasi belanja daerah. Hal itu, kata dia, menunjukkan sebagian besar belanja daerah dialokasikan untuk prioritas pembangunan Kota Medan yang berdampak terhadap perekonomian daerah.

Implementasi atau realisasi pembangunan yang dilakukan Pemkot Medan salah satunya dengan membangun kolam retensi untuk mengatasi permasalah banjir. Kali ini, dibangun di Jalan AR Hakim Kecamatan Medan Selayang Kota Medan.

Menurut Bobby Nasution, kolam retensi ini dibangun bertujuan untuk mengatasi permasalahan banjir di tujuh titik, diantaranya, di Jalan Dr Mansyur, Jala AR Hakim, Jalan Sempakata, kawasan Padang Bulan Selayang I dan II.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Medan Topan OP Ginting menyebut, pembangunan Kolam Retensi Selayang akan berdampak signifikan pada pengurangan banjir.

Topan menambahkan, proyek Kolam Retensi Selayang yang menelan anggaran Rp. 24,98 miliar itu mampu menampung 109.650 meter kubik air. Dengan inlet 6 meter kubik per detik, kolam itu akan penuh dalam 5 jam.

Selain pembangunan Kolam Retensi Selayang, Pemerintah Kota Medan juga mengimplementasikan penggunaan APBD dengan membangun underpass.

Wali Kota Medan Bobby Nasution menggelontorkan dana dari APBD Kota Medan Rp. 170 miliar lebih untuk pembangunan jalan bawah tanah atau underpass di Jalan HM Yamin tepatnya di persimpangan Jalan Jawa-Jalan Gaharu.

Dia mengatakan pembangunan underpass tersebut sebagai yang pertama yang dibangun menggunakan APBD Kota Medan. “Mengapa underpass ini dibuat, karena APBD Kota Medan Rp 7 triliun lebih ini harus digunakan untuk hal-hal yang dapat dirasakan masyarakat langsung manfaatnya,” kata Bobby Nasution, Kamis (28/9).

Jalan terowongan yang akan dibangun tersebut memiliki panjang 426 meter, lebar 10 meter, dan terowongan 26 meter, serta dilengkapi fasilitas pendukung, seperti rumah genset, pompa, dan reservoir yang berfungsi menampung aliran air hujan.

Selain melakukan pembangunan, kata Bobby Nasution, alokasi belanja pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan serta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang juga bagian dari upaya untuk perluasan lapangan kerja yang bersifat padat karya.

Di samping itu, imbuhnya, pelaksanaan event-event di setiap sudut kota juga diharapkan menjadi wadah yang bermanfaat secara ekonomi bagi pelaku seni, ekonomi kreatif dan pelaku UMKM.

Pada bidang layanan kesehatan Pemerintah Kota Medan membentuk salah satu program yakni Program UHC. Program UHC JKMB saat ini merupakan program unggulan yang dijalankan Pemko Medan sebagai wujud peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Atas berjalannya Program UHC JKMB dan manfaat yang telah dirasakan oleh warga, Kota Medan pun meraih penghargaan UHC Award dari Kemenko PMK. Penghargaan UHC Award ini diberikan karena Kota Medan telah berhasil mencapai jumlah kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melebihi 95% dari jumlah penduduk.

Dengan demikian masyarakat telah mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa hambatan finansial. Kemudian DPRD Medan juga menyebutkan bahwa anggaran yang dipakai untuk program UHC tahun ini sekitar 200 M.

Itulah capaian pembangunan yang dilakukan Pemko Medan sepanjang tahun 2023 dan tentunya keberhasilan pembangunan ini ditentukan oleh kualitas perencanaan yang baik berfokus kepada kepentingan masyarakat dan didukung dengan semangat kolaborasi demi Kota Medan yang berkah maju dan kondusif.

 

Penulis: Ivan Eko Hardi Pramudio
Mahasiswa Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.