Perkenalkan, saya Cindy Kartika Sari, mahasiswa semester VI (Enam) Program Studi Fisika UPN “Veteran” Jawa Timur. Saya saat ini sedang melaksanakan program magang mandiri di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur yang berfokus pada pemahaman sistem pencitraan medis dan kalibrasi alat General X-Ray.
Kegiatan magang ini berlangsung dari 6 Januari 2025 dan bertujuan untuk memberikan pemahaman nyata tentang pentingnya kualitas alat medis dalam pelayanan kesehatan.
Salah satu hal penting yang saya pelajari adalah kalibrasi detektor alat General X-Ray, yang berperan dalam memastikan kualitas gambar diagnostik dan keselamatan radiasi bagi pasien serta tenaga medis.
Detektor digital dalam sistem X-Ray bertugas menangkap sinar-X yang telah melewati tubuh pasien dan mengubahnya menjadi citra gambar. Jika tidak dikalibrasi dengan benar, citra gambar bisa mengalami distorsi, kontras tidak optimal, bahkan menyebabkan diagnosis klinis yang kurang akurat.
Gambar 2. Memastikan bahwa cahaya detector tidak ada yang keluar dari plat.
Proses kalibrasi dilakukan menggunakan Collimator Test Tool. Collimator Test Tool digunakan untuk mengevaluasi keselarasan sinar pusat terhadap detektor. Kalibrasi juga penting guna untuk memastikan bahwa dosis radiasi yang diberikan efisien dan aman.
Saya mendapatkan banyak wawasan dari radiografer, dan fisikawan medis. Mereka menekankan bahwa kalibrasi sebaiknya dilakukan secara berkala, yaitu 1 tahun sekali terutama setelah adanya servis atau gangguan teknis.
Dari pengalaman ini, saya tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga mengaplikasikan konsep fisika medis dalam dunia nyata.
Selain dari aspek teknis, kegiatan ini juga berkaitan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs), khususnya pada Good Health and Well-being, karena alat X-Ray yang bekerja optimal membantu diagnosis yang cepat dan akurat.
Dan Industry, Innovation and Infrastructure, karena melibatkan teknologi kesehatan yang inovatif dan perawatan infrastruktur alat yang berkelanjutan.
Harapan saya sebagai mahasiswa adalah agar program magang seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas ke lebih banyak institusi kesehatan. Selain itu, penting adanya kesadaran tentang kalibrasi dan proteksi radiasi meningkat di kalangan fasilitas pelayanan medis.
Baca Juga: 10 Fakta Penting tentang Tugas Dokter Orthopedi dalam Menangani Berbagai Kondisi Kesehatan
Harapan dari mitra magang sendiri yaitu dengan adanya keberlanjutan kerja sama dengan kampus dan peningkatan kontribusi mahasiswa untuk mendukung kualitas layanan rumah sakit.
Dengan pengalaman ini, saya menyadari bahwa kalibrasi detektor bukan sekadar prosedur teknis, tapi langkah fundamental dalam menjamin keselamatan dan keakuratan layanan kesehatan. Saya bangga bisa menjadi bagian dari proses yang mendukung sistem kesehatan nasional yang lebih baik.
Penulis: Cindy Kartika Sari
Mahasiswa Fisika UPN Veteran Jawa Timur
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News