Pancasila merupakan dasar ideologi negara bagi Indonesia. Secara harfiah, “Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata “panca” yang berarti lima, dan “sila” yang berarti prinsip atau dasar. Oleh karena itu, “Pancasila” dapat diterjemahkan sebagai “Lima Prinsip” atau “Lima Dasar” yang berarti bahwa Pancasila merupakan dasar dari terbentuknya negara Indonesia dan dasar dari segala hal yang menyankut pertumbuhan bangsa Indonesia dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dan pandangan hidup bangsa di mana segala hal keputusan mengenai negara harus berdasarkan Pancasila.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya oleh bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai pandangan hidup berarti nilai-nilai Pancasila melekat dalam kehidupan masyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap dan bertindak.
Istilah generasi milenial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. Millennial generation atau generasi Y juga akrab disebut generation me atau echo boomers.
Secara harfiah memang tidak ada demografi khusus dalam menentukan kelompok generasi yang satu ini. Namun, para pakar menggolongkannya berdasarkan tahun awal dan akhir. Penggolongan generasi Y terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1980-1990, atau pada awal 2000, dan seterusnya. Dalam generasi milenial, IPTEK sudah sangat berkembang pesat.
Pada era generasi milenial, IPTEK sudah sangat berkembang pesat sehingga membuat kedudukan Pancasila sebagai pedoman dan pandangan hidup sudah mulai dilupakan karena dengan berkembangnya teknologi yang dengan bebasnya keluar masuk informasi atau yang disebut tren membuat genersi melenial lebih mementingkan mengikuti perkembangan zaman dibandingkan mempertahankan nilai nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila ini juga merupakan dampak di mana kita sebagai generasi muda dituntut untuk menguasai teknologi.
Hal ini tentu sangat merusak nilai budaya yang ada di Indonesia karena generasi milenial merupakan generasi masa depan bagi bangsa Indonesia jika generasi milenial saja sudah melupakan akan pentingnya nilai-nilai Pancasila maka dapat dipastikan generasi selanjutnya akan kehilangan penuh kesadaran akan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai Pancasila sangat penting bagi generasi milenial karena dapat membentuk karakter dan sikap yang baik, bertanggung jawab, dan selalu menerapkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, maupun nilai kerakyatan generasi milenial harus menerapkan nilai-nilai Pancasila agar tidak menyimpang dan mampu mempunyai rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Pancasila juga dapat menjadi jati diri generasi milenial dan membantu mereka memiliki sikap toleransi, kohesif, dan literasi keagamaan yang baik.
Pemerintah dan lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi milenial sehingga tidak ada indikasi perkembangan paham lain.
Penerapan Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara bagi generasi milenial dapat dilakukan dengan menerapkan Pancasila sebagai tuntunan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
- Menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya, merawat keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri, dan menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Bermusyawarah untuk mencapai mufakat untuk hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama dengan diliputi semangat kekeluargaan, mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan, dan mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.
- Mengakui kedaulatan negara ada di tangan rakyat, mengakui manusia Indonesia sebagai warga masyarakat dan warga negara punya kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, diskusi, atau bertukar pendapat untuk mencapai mufakat atau kesepakatan dalam menyelesaikan masalah, tidak memaksakan kehendak pada orang lain, dan setiap warga negara dan masyarakat Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah, menegaskan bahwa musyawarah harus diliputi oleh semangat kekeluargaan, dan ikhlas dalam keputusan.
Berdasarkan hasil riset yang kami lakukan di Polmed (Politeknik Negeri Medan) mengenai pandangan mereka sebagai generasi milenial terhadap penerapan nilai-nilai Pancasila di generasi sekarang dapat disimpulkan bahwa di generasi sekarang banyak kurangnya kesadaran dari mahasiswa maupun pelajar mengenai penerapan Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Kurangnya pemahaman dan kesadaran para pelajar dan mahasiswa membuat mereka kesulitan dalam melawan dampak dari perkembangan IPTEK. Padahal hampir keseluruhan para pelajar dan mahasiswa mengerti mengenai Pancasila sebagai dasar dan pedoman hidup bangsa tetapi mereka tidak memiliki kesadaran akan hal ini untuk menerapkanya dalam kehidupan sehari hari.
Alasan rendahnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila:
- Kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, banyak generasi muda sekarang yang tidak memahami nilai-nilai Pancasila secara mendalam, sehingga sulit untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.
- Kurangnya edukasi tentang Pancasila, pendidikan tentang Pancasila masih kurang dalam sistem pendidikan, sehingga generasi muda tidak dapat memahami nilai-nilai Pancasila secara baik dan mendalam.
- Pengaruh budaya asing, pengaruh budaya asing yang semakin masuk ke Indonesia dapat mempengaruhi pemahaman dan kesadaran generasi muda tentang nilai-nilai dan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
- Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila, Banyak generasi muda sekarang yang tidak menyadari pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kurang memperhatikan penerapan nilai-nilai tersebut.
Sebagai generasi muda di zaman sekarang kita harus mampu untuk kembali menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita.
Kita bisa tetap mengikuti perkembangan zaman dan teknologi karena kedua hal ini dapat berjalan dengan selaras bahkan kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mengembangkan pemahaman dan kesadaran kita mengenai nilai nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Dengan melakukan beberapa upaya berikut:
- Meningkatkan edukasi tentang Pancasila dengan meningkatkan sistem pendidikan sehingga generasi muda dapat memahaminya dengan baik.
- Meningkatkan literasi Pancasila dengan mencoba untuk mencari mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari hari melalui internet.
- Meningkatkan pengamalan nilai-nilai Pancasila, dengan mengikuti atau menjadi panitia untuk membuat aktivitas mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Meningkatkan peran keluarga dan lembaga pendidikan, dengan membentuk kesadaran tentang nilai nilai Pancasila sejak dini yang dibantu oleh dukungan keluarga dan lembaga pendidikan.
Penulis: Kelompok 10 MKWK
1. Saabira Nawra Kania Rambe (231501137)
2. Petronius Gomos Purba (231301167)
3. Deva Louis Marissa Purba (231000101)
4. Irna Dela Yunitha Panjaitan (230903030)
5. Claudia Theresia Octavia br Siburian (230802070)
Mahasiswa Farmasi, Psikologi, Kesehatan Masyarakat, Fisip, Kimia Universitas Sumatera Utara
Dosen Pengampu: Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si.
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News