Begitu mendengar kata pendidikan, saya langsung teringat tentang pentingnya pendidikan untuk membangun karakter pada anak. Pendidikan tidak hanya kita temui di sekolah melainkan kita bisa menambah wawasan kita di mana pun kita berada, apalagi di zaman modern saat ini kita sangatlah mudah mendapatkan dan mencari wawasan yang sifatnya universal.
Tetapi di Indonesia proses pendidikan karakter masih diupayakan untuk memperbaiki sumber daya manusia yang cerdas, terampil, mandiri, dan berakhlak mulia dengan tujuan untuk kemajuan bangsa dan negara kita.
Tapi mengapa pendidikan karakter masih diupayakan di Indonesia? Mungkin kalian juga memikirkan hal yang sama dari pertanyaan saya, padahal zaman sekarang sudah canggih dan berbeda dengan zaman dahulu yang masih susah mencari pendidikan. Nah, menurut saya seiring peradaban zaman orang tua juga mulai mendidik anaknya dengan cara yang berbeda.
Dimulai dari pendidikan, orang tua hanya memfokuskan anaknya di pendidikan intelektual dan melupakan pendidikan karakter untuk anaknya karena menurut mereka berpengetahuan yang luas itu adalah kunci kesuksesan.
Hal seperti ini sudah sangat lumrah di kalangan masyarakat Indonesia, mereka tidak memikirkan apa akibat yang terjadi, padahal terjadinya tawuran antar pelajar, narkoba, adanya pergaulan bebas, kerusakan lingkungan, tindakan anarkis, terjadinya ketidakadilan hukum dan korupsi itu adalah akibat dari perilaku yang tidak berkarakter.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebagai orang tua, mereka harus membangun nilai nilai karakter sedini mungkin kepada anak karena orang tua adalah rumah pertama bagi mereka dan tidak lupa orang tua juga harus berperan aktif dalam mengajarkan nilai-nilai keagamaan.
Selain itu lingkungan juga sangat berpengaruh sehingga orang tua harus siap dan waspada akan pergaulan yang dijalani oleh anak. Menteri Pendidikan Nasional pun juga membuat program kurikulum PAUD berbasis KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), kurikulum ini merupakan salah satu acuan wajib yang harus dikembangkan oleh guru, dengan harapan menghasilkan pendidikan yang berkualitas.
Jadi dapat disimpulkan jika pendidikan hanya mementingkan kecerdasan intelektual tanpa membangun karakter pada anak maka hasilnya adalah kerusakan moral dan pelanggaran nilai-nilai yang pada akhirnya seperti fenomena diatas yaitu berakal tetapi tidak berkarakter.
Pendidikan karakter sangatlah penting diterapkan dan dilaksanakan sejak dini untuk mengubah dan mencegah terjadinya kasus yang ada pada zaman sekarang dengan harapan mampu membangun generasi penerus bangsa yang berkarakter, yaitu generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas intelektualnya saja, tetapi juga cerdas emosi dan spritualnya. Tujuan utama pendidikan bukanlah pengetahuan, tetapi Tindakan, Pendidikan karakter bisa dimulai sejak dini mungkin demi kemajuan bangsa dan negara kita.
Penulis: Ni Luh Gede Indri Kariasih
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Triatma Mulya
Editor:Â Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News