Penyuluhan dan Pendampingan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di UMKM Prima Mochi oleh Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Yogyakarta – Hari ini 18 Oktober 2024, kami ingin membagikan cerita inspiratif tentang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Kegiatan ini berfokus pada penyuluhan dan pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Prima Mochi di Desa Jatimulyo, Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta dengan judul “Penyuluhan dan pendampingan digital marketing berdasarkan ajaran Tamansiswa: Niteni, Niroke, Nambahi”.

Prima Mochi merupakan salah satu UMKM yang berada di daerah Yogyakarta dan sudah memulai usaha sejak Tahun 2022. Prima Mochi memiliki kendala yang dihadapi untuk mempromosikan produk yang dihasilkan.

Bacaan Lainnya

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Prima Mochi masih menggunakan strategi promosi secara tradisional “word of mouth” dan masih menjual produk yang dihasilkan secara offline seperti seperti menjual di pasar tradisional dan menitipkan produknya ke warung kelontong.

Tren dan tantangan yang dihadapi saat ini oleh kegiatan bisnis saat adalah teknologi, bagaimana mampu mempromosikan produk yang dihasilkan secara efektif melalui digital dengan menggunakan platform media sosial seperti: instagram, facebook bisnis, tiktok, kemudian menggunakan marketplace seperti tokopedia, shopee, lazada, dll.

Kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa dalam kegiatan ini yaitu memberikan penyuluhan materi dan pendampingan terkait digital marketing secara langsung untuk membuat platform market place, mempromosikan produk dengan media sosial dan cara membuat caption yang menarik untuk konsumen.

Implikasi yang diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini Prima Mochi mampu bersaing dengan pesaing lainnya, menarik konsumen lebih banyak dan menjangkau pasar yang lebih luas. Kegiatan pengabdian ini juga merupakan bentuk kegiatan Tridharma yang dilakukan untuk mensupport produk-produk UMKM untuk terus berkembang dan bersaing dengan semakin berinovasi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga menerapkan ajaran Tamansiswa yaitu “Niteni, niroke, nambahi” yang bisa diterjemahkan menjadi realita praktis. Niteni berarti belajar, Niroke berarti berlatih, dan Nambahi berarti meningkatkan kemampuan.

Semoga cerita inspiratif ini akan membantu kita semua menyadari pentingnya pendidikan dan teknologi modern dalam menghadapi tantangan bisnis masa depan. Karena dengan adanya dukungan bersama-sama antara mahasiswa, UMKM, dan komunitas lokal, produk-produk lokal yang ada di Indonesia khususnya Yogyakarta akan lebih berkembang dan mampu menjangkau pasar pesaing yang lebih luas.

 

Penulis:

  1. Alfiyansah Ramadhan
  2. Rayi Gustu Mauren
  3. David. D. Loba
  4. Roberto Ardiawan Duri
  5. Nala Tri Kusuma, S.E., M.M., CHCM

Mahasiswa Program Studi Manajemen, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses