Peran Penting Pendidikan untuk Peradaban Suatu Bangsa

Pict from Pexels by Judit Peter.

Pendidikan memiliki peran penting dalam mewujudkan peradaban suatu bangsa, ketika pendidikan semakin bermutu maka yang didapatkan adalah kemajuan, kesejahteraan, serta ketentraman sebagaimana kehidupan yang selalu diidamkan oleh semua orang.

Tapi ketika pendidikan kurang diperhatikan bahkan tidak dijadikan prioritas maka akan terjadi hal sebaliknya seperti kemiskinan, kesenjangan, serta selalu berpikir skeptis terhadap kehidupan.

Ada satu keterangan yang bahkan mengatakan, “apabila tidak ada pendidikan maka pasti akan terjadi kehancuran umat manusia”, hal ini mengisyaratkan alangkah pentingnya peran pendidikan dalam kehidupan, sehingga posisinya tidak bisa kita nafikan.

Baca Juga: Peran Pendidikan Pancasila dalam Meningakatkan Pemahaman Nasionalisme Generasi Milenial di Era Globalisasi

Bacaan Lainnya

Bahkan dari keterangan tersebut sampai ada ekses yang luar biasa timbul apabila pendidikan tidak ada. Kita bisa melihat suatu bangsa yang sangat konsen dalam mengurusi pendidikannya guna mewujudkan seluruh warganya menjadi kaum terdidik.

Maka dalam berbagai bidang kehidupannya semakin maju serta berkualitas. Kita ambil contoh sebagaimana kita sering dengar yaitu negara Jepang, saking mereka menghormati serta paham bahwa pendidikan posisinya vital, maka ketika terjadi pemboman Nagasaki dan Hirosima, yang pertama mereka cari adalah para guru bukan yang lain.

Mereka beranggapan bahwa mengembalikan kembali peradaban yang mereka bangun akan lebih cepat melalui jalur pendidikan. Kita pun bisa melihat Indonesia dibangun oleh para tokoh bangsa yang sangat perhatian sekali terhadap pendidikan bahkan sampai mengalokasikan minimal 20 persen dari APBN maupun APBD untuk penyelenggaraan pendidikan.

Tapi apakah pendidikan kita sudah berkualitas atau bisa bersaing dengan sistem pendidikan negara lain? Kita bisa melihat survei yang dilakukan oleh PISA, yaitu salah satu lembaga survei tingkat dunia yang menempatkan Indonesia berada pada urutan 74 dari 79 negara per Maret 2019.

Baca Juga: Peran Virtual Reality dalam Dunia Pendidikan

Hal ini turut menempatkan Indonesia berada pada tingkat 10 negara terendah dalam kualitas pendidikannya. Hal tersebut harus menjadi instrospeksi diri dan pembenahan bagaimana kita menyusun sistem pendidikan yang efektif dan relevan sesuai dengan keadaan di masyarakat.

Salah satunya kita bisa melihat bagaimana sarana prasarana pendidikan yang masih jomplang antara daerah satu dengan lainnya, sedangkan pencapaian pembelajaran diharuskan sama antara daerah yang sudah lengkap sarana prasarananya dengan daerah yang masih serba kekurangan.

Tenaga pendidik kompeten yang masih belum merata, akses untuk mendapatkan pendidikan yang sulit di sebagian daerah sehingga peserta didik kadang harus menempuh waktu berjam-jam untuk sampai sekolah, media pembelajaran yang terbatas, serta kebijakan yang kadang berubah-ubah.

Sehingga menyulitkan para pendidik dan problematika pendidikan lainnya yang harusnya diselesaikan secepat mungkin guna tercapainya pendidikan yang berkualitas bagi para anak bangsa.

Pembenahan ini harus dijadikan prioritas utama agar para generasi bangsa mendapatkan pendidikan berkualitas sehingga dapat memajukan Indonesia secara kolektif dalam berbagai aspek kehidupan, karena membenahi bangsa perlu ada konsep bukan ala kadarnya.

Baca Juga: Peranan Penting Era Digitalisasi pada Pendidikan di Indonesia

Perlu diingat serta diperhatikan untuk membangun konsep itu perlu ilmu dan ilmu didapatkan di dunia pendidikan. Sehingga apabila pendidikan tidak berkualitas maka konsep pembenahan bangsa pun munculnya tidak berkualitas pula.

Inilah porsi dunia pendidikan dalam membenahi mindset kemajuan bukan generasi pesimistis yang kadang terombang-ambing oleh kemajuan zaman tanpa prinsip mendasar yang dipegang.

Darimana kita memulai pembenahan ini? Berbagai hal perlu dibenahi untuk mewujudkan ouput ideal para warga negara yang mengenyam pendidikan yaitu pertama, buat sistem pendidikan seideal mungkin, terkonsep, dan jelas tujuan yang akan dicapai.

Kedua, buatlah fasilitas pendidikan yang layak dan menunjang baik dari segi sarana prasarana dan media pembelajaran selengkap mungkin disesuaikan dengan kurikulum yang akan dicapai di semua daerah secara merata tanpa adanya kesenjangan.

Ketiga, rekrutlah para guru yang kompeten di bidangnya sehingga nantinya para peserta didik akan mendapatkan ilmu dari ahlinya, serta fasilitasi dengan mudah para guru tersebut untuk terus meng-upgrade ilmu sehingga transformasi ilmu terus up to date sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Inovasi dalam Dunia Pendidikan

Hal ini saya ingat kata-kata dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.”

Hal ini sangat relevan, menunjukan bahwa pengetahuan dan cara mendidik harus terus berkembang tidak kaku dan baku. Keempat, pengawasan dari pihak berwenang yang sigap dan terbuka terhadap segala permasalahan yang terjadi di lapangan, serta memberikan solusi yang relevan guna tercapainya pendidikan yang berkualitas.

Sebenarnya banyak hal yang mempengaruhi bagaimana menciptakan pendidikan berkualitas, minimal terpenuhinya keempat aspek tersebut mendekatkan kita untuk mewujudkannya dengan lebih cepat dan terarah.

Setelah terwujud pendidikan yang berkualitas maka generasi bangsa ini cara berpikirnya akan semakin maju dan mindset yang terbuka, sehingga mereka akan berkiprah di bidang yang sesuai dengan keahliannya.

Secara tidak langsung ketika itu terjadi maka kemajuan peradaban suatu bangsa akan tercipta dengan kerjasama kolektif antar anak bangsa yang berpendidikan.

Tidak akan terjadi lagi perselisihan-perselisihan yang akan menghancurkan kerukunan yang sudah mulai retak, ataupun masalah klasik yang terus berulang karena semua warga sudah terdidik, berpikir, dan salah satu ciri orang berilmu adalah bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya serta memiliki kebijaksanaan yang tinggi.

Semoga dunia pendidikan terus berbenah dalam berbagai aspeknya agar cepat terwujud suatu bangsa yang maju, berkarakter serta sejahtera sebagaimana impian seluruh warga negara.

Tim Penulis:
1. Hilda
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.
2. Ipang Abdul Ghopar
Alumni Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.

Editor: Ika Ayuni Lestari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses