Indonesia merupakan negara dengan kapasitas penduduk yang cukup banyak di dunia, dengan begitu upaya untuk terus meningkatkan pendapatan negara akan semakin tinggi dikarenakan akan adanya banyak pengeluaran yang harus dikeluarkan pemerintah dalam pembangunan negara.
Kita sering sekali mendengar tentang perubahan-perubahan ekonomi dunia yang semakin meluas. Contohnya saja pada saat krisis ekonomi pada tahun awal 2020, yang mengakibatkan semua sistem perekonomi hingga pendapatan negara menurun drastis.
Hal ini disebabkan oleh pandemi covid yang sempat melanda di berbagai negara, karna masalah tersebut banyak perusahan mengalami kerugian dan para pekerja di berhentikan akibat tidak stabilnya profit perusahaan.
Karena permasalahan tersebut, mulailah kebiasaan masyarakat berubah dari yang awalnya mereka pekerja di kantoran, kini mereka melanjutkan pekerjaannya melalui sistem dalam jaringan.
Hal ini terjadi karena dukungan dari teknologi yang semakin canggih, hingga saat ini saja gaya hidup masyarakat hampir benar-benar berubah total baik dari segi pekerjaan, sekolah, maupun komunikasi modern.
Meluasnya teknologi bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan bagi penggunanya, karena hal itu teknologi ini sangat membantu baik bagi masyarakat dan negara-negara lainya untuk membangun kembali perekonomian.
Revolusi teknologi 5.0 merupakan konsep teknologi terbaru dimana seluruh kecerdasan manusia sudah bisa dilakukan oleh mesin ataupun robot, walaupun begitu komponen utamanya tetaplah manusia.
Jika hal ini terus dikembangkan akan makin sedikit pekerjaan yang bisa dilakukan oleh manusia melainkan digantikan oleh mesin.
Cara satu-satunya untuk tetap terus eksis walaupun dunia sudah berevolusi di era 5.0 adalah dengan mempelajari dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk mendapatkan keuntungan.
Jika kita melakukan hal tersebut keuntungan yang diperoleh tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan membuka jalan untuk pertumbuhan ekonomi.
Kenapa dengan memanfaatkan tekonogi bisa membuka jalan untuk pertumbuhan ekonomi negara? Hal ini terjadi karena munculnya wirausaha-wirausaha dalam meningkatkan produktivitas dari masyarakat yang menghasilkan produk baik itu berupa barang atau jasa lalu disebarluaskan melalui teknologi.
Tak hanya sampai disitu, jika seorang wirausaha ingin menghasilkan produknya, pasti ia membutuhkan tenaga kerja dari orang lain untuk membantunya, maka ia pasti akan merekrut pekerja.
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari wirausaha-wirausaha untuk membangun ekonomi negara. Seperti: mendukung negara untuk meluaskan produk buatan sendiri, mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan masih banyak lagi.
Lalu apa kaitanya dengan perkembangan ekonomi syariah?
Dikutip dari jurnal penelitian Ekonomi Syariah yang dilakukan oleh Rudhy dan Wahyoe (2021) mengatakan bahwa:
“Kewirausahan Islam yang khas juga memiliki peran sebagai perencana strategi dan pengawal pembangunan melalui peningkatan keterampilan dan keahlian sumber daya manusia yang berbasis Al Qur’an dan Hadits”.
Dari pendapat tersebut bisa kita artikan bahwa penggerak ekonomi syariah juga dilakukan oleh wirausaha yang mengembangkan ide maupun kreatifitasnya lalu dikelola usaha tersebut sesuai dengan syariah islam, misalnya membangun bisnis syariah.
Dengan adanya sumber daya alam dan manusia yang ada, kita semua bisa menciptakan ataupun mengembangkan ide-ide maupun inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan menghasilkan sesuatu di lingkungan masing-masing.
Dengan begitu kita bisa menjadi calon wirausaha yang akan memimpin pasar dimasa depan, hal ini akan semakin besar peluanya jika kita mampu memanfaatkan teknologi sebaik mungkin. Langkah awal yang perlu kita lakukan ialah niat yang ikhlas, terus belajar dan mempraktikkanya.
Penuli: Rofi Rimaya Nastiti
Mahasiswa Manajemen, STIE Mahaputra Riau
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
