Pandemi Covid-19 yang telah terjadi 2 tahun terakhir membawa dampak ke banyak sektor kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah dunia pendidikan. Adanya perubahan pelaksanaan belajar yang semula tatap muka (luar jaringan/ luring) beralih ke tatap muka online (dalam jaringan/ daring) menjadi sebuah kebiasaan baru yang menuntut masyarakat untuk cepat beradaptasi.
Banyak kendala yang dialami saat pelaksanaan pembelajaran daring, baik kesulitan yang dialami oleh siswa maupun orang tua. Kuota dan perangkat (HP, Laptop, Komputer) mendadak menjadi kebutuhan pokok dalam pembelajaran daring.
Belum lagi kendala teknis naik turunnya sinyal dan ketersediaan jaringan, juga berpengaruh besar dalam pembelajaran daring. Selain hal teknis tersebut yang jauh lebih penting adalah kondisi fisik dan psikis siswa dan guru yang menjalani pembelajaran daring.
Penyampaian materi/ pelajaran melalui daring tentunya membutuhkan cara yang khusus agar tetap dapat maksimal diterima oleh siswa. Interaksi terbatas menyebabkan guru tidak bisa leluasa mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa.
Baca Juga: Mahasiswa UMM bersama Dinas P3AP2KB Kota Batu Membagikan Alat KB
Jika dalam pembelajaran secara luring guru bisa intens mendekati langsung siswa yang tidak paham, dalam pembelajaran daring hal ini tidak bisa leluasa dilakukan. Siswa juga dituntut konsentrasi yang lebih jika dibandingkan mengikuti pembelajaran luring. Hal ini disebabkan siswa tidak dalam satu ruang yang sama dengan guru. Lingkungan belajar siswa di rumah tentunya tidak sekondusif dengan lingkungan di kelas.
Dilatarbelakangi oleh permasalahan tersebut, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang melalui program KKN Pengabdian Dosen dan Mahasiswa melaksanakan program Pengabdian Masyarakat, dengan tema “Urgensi Perlindungan Anak di Masa Pandemi” yang berlokasi di SMP Muhammadiyah 6 Dau.
Kegiatan ini untuk memberikan pendampingan kepada SMP Muhammadiyah 6 Dau sebagai Mitra dalam kegiatan pengabdian ini. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa dan membentuk mental yang tangguh di era pandemi.
Diikuti oleh kelas VII dan VIII, kegiatan Pengabdian Masyarakat ini melibatkan 5 orang dosen dan 2 orang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang. Bertindak selaku Dosen Pembimbing Lapang adalah, Dr. Sidik Sunaryo, SH.,M.Si.,M.Hum. yang dalam sambutannya menjelaskan pentingnya memberikan edukasi dini kepada pelajar mengenai hak anak, dan pentingnya membangun Spiritual Quotes bagi pelajar utamanya di masa pandemi.
Pandemi merupakan cobaan dan ujian yang harus dihadapi dan dijalani, dengan wawasan intelektual dan mental yang tangguh akan membentuk antibodi tersendiri bagi pelajar. Keterbatasan dalam berinteraksi, belajar, dan beraktivitas di masa pandemi bukan merupakan penghalang bagi pelajar dan generasi muda untuk menggapai cita cita dan berprestasi.
Baca Juga: Dampak Pandemi: Petani Apel Beralih Menanam Stroberi bersama Mahasiswa UMM
Menurut Sidik, dengan membangun mental pelajar yang tangguh merupakan salah satu upaya melindungi hak anak. Hak anak untuk mendapatkan pendidikan harus tetap terpenuhi sekalipun pembelajaran tidak dapat dilakukan secara normal.
Selain itu, pemenuhan hak anak juga harus menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Jangan sampai anak menjadi korban yang kedua kalinya dalam masa pandemi, korban dari pandemi itu sendiri dan korban dari tidak terpenuhinya hak anak.
Anak sebagai generasi penerus bangsa bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua, keluarga, dan guru sebagai pendidik. Anak menjadi tanggung jawab kita semua. Bersama sama kita harus menciptakan lingkungan yang ramah anak dan menjamin terpenuhinya hak anak.
Dalam materi yang berjudul “Mengenali Bakat Minat Sejak Dini”, peserta KKN Aulia Ayu Prameswari (Fakultas Psikologi) dan Yasmin Azzhara (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) menjelaskan setiap potensi yang dimiliki oleh anak berbeda beda.
Setiap anak terlahir istimewa, kekurangan bukan menjadi kelemahan, namun harus diasah dan dijadikan potensi diri sehingga menjadi nilai “unik” yang akan menjadikan keunggulan bagi anak. Team pengabdian lainnya dalam kegiatan ini adalah Dr. M Jihadi, M.Si, Dr. Wahyudi, Shinta Ayu Purnamawati, SH.,MH., dan Endah Lestari, SH,MH.
Baca Juga: Peduli Covid-19, Mahasiswa PMM UMM Bagikan Masker Beraromaterapi
Setiap pengabdi memiliki keahlian ilmu dan pengalaman dibidangnya yang terkait langsung dengan perlindungan anak. Pengalaman dalam mendampingi masalah anak menjadikan materi dan kegiatan pendampingan yang dilakukan sarat dengan manfaat khususnya bagi pelajar di SMP Muhammadiyah 6 Dau.
Aulia Ayu Prameswari
Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Diana Pratiwi