Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University melaksanakan kegiatan pengukuran pH tanah di Desa Mendenrejo pada tanggal 26 dan 27 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh petani dari seluruh kelompok tani yang ada di desa tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kemasaman tanah dan memberikan informasi mengenai perlakuan yang diperlukan berdasarkan hasil identifikasi tersebut.
Kegiatan ini didasari oleh keluhan petani yang kurang lebih dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami gagal panen. Mereka berpendapat bahwa salah satu pemicunya adalah karena tanah pada lahan mereka yang asam sehingga menyebabkan padi menguning kemerahan.
Hal tersebut diketahui dapat menurunkan produktivitas padi sehingga hasil panennya menurun atau bahkan gagal. Mereka sering menyebut fenoma menguningnya padi sebagai penyakit asem-aseman pada padi.
Pengukuran pH ini dilaksanakan di sembilan dukuhan yaitu Dukuhan Ngampon, Dukuhan Kuwung, Dukuhan Bapangan, Dukuhan Goito, Dukuhan Menden, Dukuhan Kradenan, Dukuhan Nglaren, Dukuhan Jigar, dan Dukuhan Parengan.
Menurut Penanggung Jawab Program Kerja, program ini penting untuk membantu petani memahami pengaruh pH tanah yang terlalu asam terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman.
Para mahasiswa menjelaskan kepada para petani tentang pH tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman dan memberikan demonstrasi lima tahap mudah mengukur pH tanah menggunakan kertas lakmus. Selain itu, mereka juga mengajarkan cara menghitung kebutuhan kapur pertanian atau dolomit untuk tanah yang terlalu asam.
“Dengan informasi ini, petani diharapkan dapat menentukan perlakuan tanah yang sesuai agar hasil produksi tanaman dapat optimal,” ujar salah satu anggota tim KKN-T.
Tim KKN-T IPB University juga membagikan poster “5 Tahap Mudah Mengukur pH Tanah” dan kertas lakmus kepada para petani sebagai alat bantu untuk pengukuran pH tanah secara mandiri. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pH tanah di sembilan dukuhan tersebut berkisar antara pH 6 hingga 7, yang merupakan kisaran ideal untuk pertumbuhan tanaman padi.
Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh para petani Desa Mendenrejo. Mereka merasa terbantu dengan informasi yang disampaikan oleh para mahasiswa.
“Terima kasih atas pemberian brosur tata cara mengecek pH tanah dan kertas lakmus serta indikator ukurnya, semoga bermanfaat untuk para petani di desa ini,” ujar Pak Suwito, salah satu ketua kelompok tani Desa Mendenrejo.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para petani Desa Mendenrejo dapat lebih memahami pentingnya pengukuran pH tanah dan mampu menerapkan perlakuan yang tepat untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Penulis: Mahasiswa KKN-T IPB University
1. Sabrina Hanany, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
2. Wilujeng Ninda Latifah, Departemen Agribisnis
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News