Program Fullstack Development Mendukung Kemampuan Mahasiswa di Bidang Teknologi Digital hingga Berhasil Membuat Website

Magang
Program Fullstack Development

Sekarang ini perkembangan teknologi yang ada semakin pesat dan telah banyak dimanfaatkan kegunaannya di berbagai bidang.

Segala aktivitas manusia mulai dari berkomunikasi, bertransaksi, hingga mencari informasi semakin mudah dengan adanya teknologi, sehingga kita juga harus ikut berlari untuk dapat mengikuti era serba digital ini. Salah satu bidang teknologi digital yang sangat diperlukan yaitu Full Stack Development.

Ranah pemograman dalam pengembangan website baik itu dari sisi front-end development maupun back-end development di era teknologi digital ini semakin banyak dibutuhkan sehingga perlunya sumber daya manusia yang berkompetensi untuk menempati posisi tersebut sebagai full stack developer.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka Batch 3 Bersama PT. Stechoq Robotika Indonesia

Di balik website-website yang tersedia saat ini terdapat roadmap yang cukup panjang dalam pengembangan atau pembuatan dari website tersebut hingga akhirnya dapat kita kunjungi.

Beberapa tahapan-tahapan yang dibutuhkan dalam memulai mempelajari bidang Full Stack Development adalahdengan mempelajari HTML dan CSS, JavaScript, ReactJS, Backend Development untuk integrasi data pada website yang akan dibuat.

Bagi seorang web developer, HTML dan CSS adalah suatu pondasi yang wajib dipelajari untuk dapat mengembangkan website. HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa markah berisi kode-kode sebagai kerangka awal yang digunakan dalam pengembangan suatu website.

CCS (Cascading Style Sheets) adalah bagian dari tahap pengembangan web yang berfungsi untuk menata tampilan dari elemen yang telah dituliskan oleh HTML. Selain HTML dan CSS, terdapat ReactJS pada bagian tampilan website atau front-end.

ReactJS memiliki banyak keunggulan yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi berbasis website. ReactJS merupakan suatu library JavaScript yang sifatnya open source yang berfungsi untuk membuat struktur serta design tampilan pada aplikasi berbasis web.

Selain itu perlunya seorang web developer memperhatikan sisi dari backend di mana ini untuk mendukung integrasi data serta konten yang akan tersedia di dalam website yang akan dibuat.

Program Zenius Studi Independen melalui Kampus Merdeka yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia memberikan pengalaman kompetensi bagi mahasiswa dalam kemampuan Full Stack Development, Continuous Integration/Delivery (CI/CD), dan Cloud Engineering untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat menjadi bagian dari perubahan digital sebagai software engineer di masa mendatang.  

Program ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengikuti perkembangan dan disrupsi perusahaan teknologi yang semakin meningkat dalam kebutuhan sumber daya manusia pada bidang pemograman yang menyeluruh atau Full Stack Development serta menghadapi tantangan dari transisi digital saat ini yang semakin cepat sehingga kebutuhan posisi full stack developer dalam perusahaan teknologi ikut meningkat.

Baca Juga: Progam Studi Independen Bersertifikat Batch III Kampus Merdeka Tahun 2022

Walaupun kegiatan program berlangsung dilaksanakan secara online selama 5 bulan, kegiatan dapat membangun manfaat dan kompetensi pembelajaran pada bidang teknologi website.

Dalam program ini terdapat modul pembelajaran mengenai roadmap pada bidang Full Stack Development sehingga mahasiswa dapat mengerti alur di balik sebuah pengembangan website dan menjadi bagian penting dalam setiap proses pengembangan di dalamnya.

Figure 1 Website Paesyon.

Terdapat final project sebagai hans-on experience yang bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan mahasiswa terkait seluruh pembelajaran yang telah disampaikan.

Final project yang dibuat oleh penulis adalah aplikasi berbasis web yang diberi nama Paesyon yaitu sebuah website yang memberikan rekomendasi berbagai pakaian bagi para pengunjung website yang dikembangkan dengan menggunakan ReactJS dan Strapi.

Website Paesyon menggunakan tools Visual Studi Code untuk dapat menulis dan mengedit kode program dan Figma untuk membuat racangan awal dan design website.

Figure 2 Kode Program.

Dari pembelajaran selama program berlangsung dapat diimplementasikan oleh penulis pada bidang teknologi terutama pada kebutuhan ranah pemograman secara menyeluruh dalam pengembangan website baik itu dari sisi front-end development maupun back-end development.

Dari kegiatan Program Zenius Studi Independen yang saya ikuti dapat memberikan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi serta pengembangan di bidang web development untuk menunjang perkembangan di era teknologi digital.

Penulis: Esa Noer Fadhila
Mahasiswa Program Studi Sistem Telekomunikasi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.