Puasa dalam Pandangan Kesehatan dan Islam

Puasa Kesehatan dan Islam

Puasa, nah pastinya temen-temen sudah tidak asing lagi dong sama kata “puasa“ ini. Puasa ini sendiri merupakan salah satu ibadah dari agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, Hindu, Buddha. Dalam agama Islam sendiri puasa itu diwajibkan sepeti yang dituliskan dalam sebuah hadis yaitu bahwa orang yang beriman diwajibkan untuk melakukan puasa yang sudah tertulis dalam; QS. Al -Baqarah 2:183.

Bulan April 2021 lalu untuk teman-teman yang beragama Islam, kita telah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dimana puasa tersebut wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Bulan Ramadhan ini sangat istimewa sekali, karena bulan Ramadhan ini merupakan bulan kesembilan hijriah, dan keistimewaan lainnya ialah pada saat itu Al-Qur’an diturunkan ke dunia. Namun ada juga puasa yang bersifat sunnah seperti puasa Senin Kamis. Temen-temen tahu nggak sih, kalau ternyata puasa ini mempunyai manfaat untuk kesehatan kita lo, dan ternyata dalam hadis  nabi Muhammad SAW ia mengatakan, “Berpuasalah kalian bahwa puasa itu akan sehat buat hidup kalian.“

Baca Juga: Al-Quran sebagai Sumber Obat (Syifa) bagi Makhluk Ciptaan-Nya

Oke, reader, yuk kita bedah apa aja sih manfaat puasa bagi kesehatan kita ini?

Ternyata jika kita berpuasa sistem imun kita dapat meregenerasi sistem kekebalan tubuh dengan menggeser sel-sel induk yang tidak aktif menjadi aktif  lebih mudahnya seperti laptop kita yang kita gunakan terus menerus tanpa berhenti, tentunya mesin laptop dari kita ini kelelahan dan akan muncul pemberitahuan untuk “restart” kemudian setelah kita restart laptop kita dapat bekerja dengan baik seperti semula, nah reader seperti itulah gambaran sistem imun kita ketika kita sedang berpuasa.

Bacaan Lainnya

Dari penjelasan di atas nih reader, kita sudah dapat mengetahui bahwa Allah memberikan suatu perintah atau kewajiban dan dibalik itu semua ada manfaatnya. Seperti pada arti dari surah Al-Mujadalah berikut, bahwa Allah akan menaikkan derajat seseorang yang mematuhi perintahnya (QS. Al-Mujadalah, 58:11).

Baca Juga: Istishab sebagai Solusi Masalah di Masa Pandemi

Oh iya reader, ternyata nih ya pada saat 2 jam setelah kita sahur, kadar glukosa dalam darah kita akan menurun sehingga mengakibatkan kadar insulin berkurang dan kadar glukagon meningkat yang berguna melepaskan bahan bakar yang tersimpan dalam tubuh kita kemudian ia akan berubah menjadi hormon (Marks dkk., 2000)

Eits, enggak itu aja, pada saat tubuh merasakan lapar secara alami tubuh kita akan berusaha menghemat energi, efek yang timbul adalah tubuh akan kehilangan energi dan terasa lemah. Di saat bersamaan tubuh akan melepaskan sel kekebalan yang rusak, dan memproduksi sel darah putih. Pada urin kita juga tidak terlihat aseton, dikarenakan tidak adanya aktivitas pembentukan zat-zat yang membahayakan tubuh kita, nama zat itu sendiri ialah zat keton.

blue book beside brown wooden stick

Sebagai kewajiban dan perintah Allah SWT telah terbukti secara ilmiah bahwa puasa meningkatkan imun tubuh menjadi kuat. Kita juga bisa meniru porsi makan Rasulullah SAW loh yaitu 1/3 makanan, 1/3 udara, 1/3 minuman. Karena biasanya kita saat sedang puasa kita sering sekali tidak mengontrol cara makan kita. Firman Allah Ta’alla:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya ialah dengan kita menyembah Allah SWT dan selalu bersyukur maka Allah akan memberikan rezeki kepada kita (QS. Al Baqarah: 172).

Baca Juga: Al-Qur’an sebagai Landasan Hukum Islam

Reader gimana nih pola makan kalian sudah benar atau belum? makan berlebihan juga tidak baik loh, biasanya nih ya pada saat puasa kita sering banget nih laper mata? ya nggak? hayo siapa nih reader di antara kalian yang seperti itu, liat teman makan es kelapa jadi ingin makan es kelapa, melihat status orang makan bakso eh pengen juga makan bakso. Dan waktu sudah kebeli semua ternyata tidak habis, nah ini nih reader yang dilarang dalam agama Islam.

Seperti pada firman Allah:

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

Arti dari ayat tersebut adalah Allah sangan tidak menyukai hambanya yang berlebihan, contohnya berlebihan dalam berpakaian maupun dalam makan dan minum dan hal sebagainya (QS. Al A’raf: 31).

Cukup sekian dulu ya reader, saya Aulia pamit undur diri, silakan ambil sisi positifnya dan buang sisi negatifnya, terima kasih reader telah berkenan membaca.

DAFTAR PUSTAKA

Palupi,citra, dkk.(2020),Puasa Bergizi Di Tengah Pandemi, Jurnal Abdimas volume 6,  243.
Ulfah,zakiah. (2016), Manfaat Puasa Dalam Perspektif Sunnah Dan Kesehatan, 75- 78.
Suryadarma Y.(2018). Model Pembelajaran Program Pemantapan Bahasa Arab dan Shahsiah (KEMBARA) ke 4 Mahasiswa Kolej Universiti Islam Antar Bangsa Selangor (KUIS)

Aulia Ayu Prameswari
Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait