Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

penyebab rendahnya kualitas pendidikan
Ilmu Geometry Matematika. (Gambar: Pixabay.com)

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data Unesco (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per-kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun.

Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).

Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam.

Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000) menyebutkan bahwa Indonesia memiliki daya saing yang rendah yang hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia.

Bacaan Lainnya

Dan masih menurut survei kualitas pendidikan di Indonesia dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.

Baca juga: Mempersiapkan Pendidikan Menuju Era Society 5.0

Faktor Rendahnya Kualitas Pendidikan

Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan yang ada di Indonesia adalah karena lemahnya para pendidik dalam menggali potensi murid.

Para pendidik sering kali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat, dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing siswanya.

Letak kelemahan para pendidik kita yaitu mereka tidak pernah menggali masalah dan potensi pada siswanya.

Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak. Bukan malah memaksakan sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam mencari ilmu.

Proses pendidikan yang baik adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk lebih kreatif lagi.

Baca juga: Kualitas Pendidikan di Indonesia Rendah, Apa Penyebabnya?

Salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di indonesia adalah kurang kreatifnya para pendidik dalam membimbing siswanya serta kurikulum yang sentralistik sehingga membuat potret pendidikan semakin suram.

Kurikulum yang hanya didasarkan pada pengetahuan pemerintah saja tanpa memperhatikan kebutuhan pada masyarakat. Dan lebih parahnya lagi pendidikan tidak mampu melahirkan lulusan yang kreatif dan handal.

Letak kesalahannya, saat kurikulum dibuat di Jakarta mungkin tidak memperhatikan kondisi yang sedang dialami oleh masyarakat di daerah.

Apa Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia

Penyebab rendahnya masalah mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran.

Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:

  1. Minimnya sarana fisik
  2. Rendahnya kualitas guru
  3. Guru belum sejahtera
  4. Rendahnya prestasi siswa
  5. Pendidikan yang tidak merata (pemerataan pendidikan tidak terjadi)
  6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
  7. Mahalnya biaya pendidikan

Memasuki abad ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia.

Perasaan ini disebabkan karena beberapa hal yang mendasar. Salah satunya adalah memasuki abad ke 21 gelombang globalisasi terasa kuat dan terbuka.

Kemajuan teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri.

Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain.

Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain.

Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa.

Baca juga: Bagaimana Seharusnya Mahasiswa?

Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.

Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia

Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal.

Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.

Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang (2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP).

Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP).

Sementara, dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).

Semua ini menyebabkan para lulusan hanya bisa mencari kerja akan tetapi tidak mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal lapangan pekerjaan sangat terbatas.

Kualitas pendidikan di Indonesia yang masih rendah sangatlah memprihatinkan karena kualitas para gurunya saja menepati peringkat terakhir dari 14 negara berkembang di Asia Pasifik.

Posisi tersebut menempatkan negeri agraris ini di bawah Vietnam yang negaranya baru merdeka beberapa tahun lalu.

Sedangkan untuk kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat ke 39 dari 42 negara berkembang di dunia.

Baca juga: Cara Mengirim Artikel, Berita dan Tulisan ke Media Online: 100% Terbit!

Solusi Agar Mutu Pendidikan di Indonesia Meningkat

Solusi agar mutu pendidikan di Indonesia meningkat adalah meningkatkan kualitas guru dan kualitas sarana dan prasarana yang ada di tiap sekolah ataupun universitas.

Tidak hanya di kota, bahkan desa atau pedalaman pun yang jaraknya jauh dari pusat pemerintahan membutuhkan pendidikan yang memadai.

Pemerintah juga perlu meningkatkan kurikulum pendidikan sesuai kebutuhan zaman yang setiap saat berubah agar pendidikan di Indonesia tidak tertinggal oleh pendidikan di negara-negara lain yang sudah jauh lebih maju.

Ini juga kesalahan negara yang tidak serius untuk meningkatkan pendidikan yang ada di Indonesia.

Pendidikan merupakan proses yang terus menerus dan tidak berhenti. Di dalam proses pendidikan, keluhuran martabat manusia dipegang erat oleh manusia.

Para stake holder pendidikan dituntut tanggung jawabnya agar hasil pendidikan yang lebih baik tercapai.

Harapan saya pendidikan di Indonesia bisa sejajar dengan pendidikan di negara-negara lain yang kualitas pendidikannya jauh lebih baik di Indonesia.

Saya akan berusaha melakukan yang terbaik dan membuat pendidikan di Indonesia memiliki kualitas yang baik dan bahkan disegani oleh negara lain di bidang pendidikan.

Muhammad Aulia Akhsan

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait