Review Buku: William Karya Risa Saraswati

William
William Karya Risa Saraswati.

Judul: William

Penulis: Risa Saraswati

No. ISBN: 978-602-220-226-4

Bacaan Lainnya
DONASI

Penerbit: Bukune

Tahun Terbit: 2017

Teks Bahasa: Bahasa Indonesia

Jumlah Halaman: 208 Halaman

Sinopsis

William van Kemmen adalah seorang anak kecil yang tampan, apalagi dengan biola yang selalu menemaninya. Namun, dalam hatinya ia merasa kesepian. Semua itu karena perpindahan keluarganya ke Hindia Belanda. Kini matanya kosong karena kesedihan, tidak ada yang mau berteman dengannya.

Setelah kematian menyapa, barulah dia merasa bahagia. Akhirnya dia berteman dengan Peter si anak nakal, Hendrick yang congkak, Hans yang perasa, Janshen si ompong, hingga Risa si anak manusia yang bisa melihat hantu.

Ini adalah kisah tentangnya, kisah yang selama ini William dekap dengan erat.

Review

Kisah ini terjadi di kota Bandung pada awal tahun 1940-an saat Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Kita seolah diajak bangkit ke masa lalu saat situasi Bandung di masa penjajahan. Bayangkan rumah-rumah Belanda seperti yang ada di Jalan Braga Bandung masih banyak ditemui. Sekolah, toko, dan jalanan masih dipenuhi orang Belanda.

Buku ini juga mengajarkan kita banyak tentang sejarah, tentang bagaimana negara kita saat itu hidup di akhir masa pemerintahan kolonial. Rakyat yang semakin terpuruk, sementara Belanda semakin kaya dengan menindas orang-orang yang mereka sebut Inlander. Jelas bahwa ada kasta yang berbeda seperti tuan dan budak.

Di sisi lain, William yang merupakan anak laki-laki kelahiran Belanda yang memutuskan pindah ke Indonesia karena kedua orang tuanya. Orang tua William khususnya sang mama sangat egois dan berambisi semata-mata hanya untuk harta dan kegengsian sosial.

Sang papa pun begitu mencintai istrinya dan menuruti segala kemauan istrinya. Dan di saat itu juga William masih berusia 9 tahun namun sudah harus dihadapkan dengan keadaan yang membuatnya merasa harus mengambil sikap dewasa sebelum usianya.

William terkenal sebagai anak yang sangat pandai dan pendiam, William juga seorang anak yang terkekang oleh keluarganya sendiri. Khususnya sang ibu, kehadiran William sejak awal tidak diharapkan oleh ibunya, menurutnya William hadir terlalu cepat sehingga ia tidak bisa menikmati kehidupannya.

Sikap ibunya yang dingin dan acuh tak acuh terhadap William hanya ingin melihat anaknya tampil mewah dan terlihat kaya di hadapan teman-teman sosialita sang mama.

Sedangkan ayahnya tidak bisa berbuat banyak, William pun tumbuh dalam perasaan yang tidak diinginkan dan kesepian. Bahkan sampai akhir hidupnya dia masih selalu merasa kesepian.

Kisahnya begitu pilu dan semasa hidupnya tidak dipenuhi dengan rasa kebahagiaan dan kasih sayang orang tua. Risa Saraswati begitu bagusnya menceritakan kisah ini yang begitu menyedihkan.

Kelebihan novel ini:

  • Alur cerita tidak terlalu rumit;
  • Penuturan sang penulis sangat jelas;
  • Cover yang sangat bagus dan menggambarkan sosok William;
  • Penggunaan font atau gaya huruf sudah tepat.

Kekurangan novel ini:

  • Kurangnya ilustrasi gambar dalam novel ini.

Keseluruhan, saya suka buku ini. Saya menikmati gaya penulisan Risa yang simpel dan ringan. Bagi kalian pecinta film Danur boleh banget baca kisah dari William ini.

Penulis: Anas Octamaulana Furqon Hamza
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI