Review Novel Aku, Kamu, Samudera, dan Bintang-Bintang

Review Novel
Aku, Kamu, Samudera, dan Bintang-Bintang.

Judul: Aku, Kamu, Samudera, dan Bintang-Bintang

Penulis: Donny Dhirgantara

Kategori: Remaja

Bacaan Lainnya
DONASI

Tebal: 512 Halaman

Ukuran: 14 x 21 cm

Tahun Terbit: 2020

Aku, Kamu, Samudera, dan Bintang-Bintang merupakan sebuah novel sekuel dari novel pertamanya yaitu 5cm. Buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup Zafran sang pemeran utama setelah perjalannya dari Puncak Mahameru di novel pertamanya.

Zafran yang telah pulang dari perjalanannya kini harus menghadapi realita kehidupannya yang tidak diingankannya itu. Kehidupan sempurna yang didamba-dambakan itu sangatlah tidak mudah untuk dimilikinya.

Zafran yang kini telah menemukan mimpinya berjuang untuk mewujudkan mimpi tersebut. Namun tentu saja hal itu bukanlah hal yang mudah. Hambatan dan masalah terus saja berdatangan.

Tak hanya itu, Ia juga harus menghadapi realita yang ada di depan matanya sekarang. Tak hanya Zafran saja, keempat sahabat Zafran yaitu Riani, Genta, Arial, dan Ian juga harus menghadapi realita hidup mereka yang harus mereka hadapi.

Novel yang melanjutkan ceritanya dari novel pertamanya ini cukup menarik untuk dibaca. Cerita yang disajikan dengan melanjutkan cerita sebelumnya juga cukup memuaskan.

Selain itu, buku ini tidak hanya menceritakan tentang karakter utamanya saja, namun karakter-karakter lainnya seperti sahabat karakter utama juga diberikan porsi yang cukup banyak.

Cerita dari teman-teman karakter utama digambarkan secara jelas. Dari cerita yang diperluas tersebut pembaca bisa jadi lebih puas dengan kisah-kisah karakter utama bersama teman-temannya yang belum tereksplor di novel pertamanya.

Bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah bahasa yang semi baku. Terdapat beberapa kalimat baku yang dicampur dengan slang khas anak zaman sekarang sehingga pembaca dapat merasa lebih dekat dengan tulisan sang penulis.

Karakter dalam cerita ini juga menggunakan bahasa sehari-hari. Kata-kata puitis dalam buku ini juga tak sedikit jumlahnya. Terdapat beberapa kata puitis yang menurut penilaian pribadi, kurang tepat dan mengena di hati.

Selain itu, tak sedikit pula kata-kata puitis yang sangat bagus dan terasa sangat indah ketika dibaca. Banyak dari kata-kata tersebut yang menyentuh hati dan benar-benar bisa mempengaruhi pembaca.

Menurut saya, buku ini adalah sebuah buku sekuel yang bagus sebagai lanjutan dari buku sebelumnya. Sekuel ini merupakan sebuah pelengkap bagi novel sebelumnya.

Salah satu kelemahan buku ini adalah bagi pembaca yang belum membaca novel pertamanya, susah untuk mengerti kemanakah arah jalan cerita yang akan disuguhkan kepada mereka. Terlepas dari hal itu, buku ini merupakan sebuah buku  yang sangat layak untuk dibaca.

Penulis: Raya Aqsa Muhammad
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI