Revitalisasi Malam Tirakatan 17 Agustus di Kampung Pulisen, Boyolali: Tari Kreasi dan Fashion Show Anak Pertama Kali Digelar!

kkn
Malam Tirakatan 17 Agustus di Kampung Pulisen.

Malam yang penuh semangat dan penuh keceriaan telah mewarnai suasana RW 07 Kelurahan Pulisen, Boyolali. Sebuah kampung yang terletak tidak jauh dari pusat kota Boyolali dan juga berada tepat di dekat tugu susu tumpah yang menjadi ikon Kabupaten Boyolali.

Kemeriahan Malam Tirakatan yang telah lama tidak bisa dinikmati oleh warga masyarakat Pulisen, karena adanya pandemi Covid-19 dan juga adanya transisi kepengurusan karang taruna dan kepengurusan RW 07 Pulisen.

Maka, pada tahun 2023 ini karang taruna dan warga 07 Pulisen telah berhasil kembali menghidupkan Malam Tirakatan dengan lebih meriah.

Bacaan Lainnya
DONASI

Kemeriahan acara Malam Tirakatan di RW 07 Pulisen tidak terlepas dari adanya kolaborasi antara Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 80 FKIP UNS dengan para pemuda/i karang taruna RW 07 Pulisen yang menggabungkan seni dan pendidikan sebagai tema utamanya.

Salah satu momen paling mencolok dalam acara ini adalah pertunjukan tari kreasi yang dibawakan oleh anak-anak warga setempat.

Dengan kostum yang indah dan gerakan yang penuh semangat, mereka berhasil menarik perhatian penonton dan menghadirkan kisah-kisah menakjubkan melalui gerakan tarian yang unik dan kreatif.

Tidak hanya itu, tarian kewer-kewer yang energetik turut memukau para hadirin dengan keceriaan dan kepiawaian para penari cilik.

Tahun ini, perayaan tersebut menjadi lebih istimewa karena adanya inovasi baru berupa tari kreasi dan fashion show anak-anak yang sebelumnya belum pernah digelar di kampung tersebut.

Acara ini merupakan kolaborasi inspiratif antara para mahasiswa KKN 80 FKIP UNS dengan Karang Taruna RW 07 dengan tujuan untuk memberikan dukungan dan mengembangkan potensi anak-anak setempat melalui seni dan pendidikan.

Dalam Malam Tirakatan, anak-anak tersebut tampil dengan penuh semangat sehingga, menampilkan tampilan yang memukau para penonton, tari yang dibawakan sangat menggambarkan keindahan budaya bangsa Indonesia, hal ini dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap kekayaan budaya yang ada di Indoensia.

Dalam Malam Tirakatan yang diadakan di Kampung Pulisen, warga setempat berpartisipasi aktif untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan. Terutama, anak-anak kampung yang biasanya menjadi penonton kini turut menjadi pusat perhatian dengan mengambil bagian dalam tari kreasi dan fashion show.

Acara ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka.

Tari kreasi yang dibawakan oleh anak-anak Kampung Pulisen menggabungkan unsur tradisional dan modern, menciptakan tarian yang unik dan mengesankan. Langkah-langkah tarian yang energetik dan pakaian yang kreatif menciptakan suasana yang ceria dan memikat seluruh penonton yang hadir.

Tidak hanya itu, fashion show anak-anak juga memberikan panggung untuk mereka menunjukkan busana dengan tema kemerdekaan yang dirancang dengan gaya yang segar dan kreatif.

Persiapan Malam Tirakatan dan pentas seni ini melibatkan kerja keras dari para karang taruna dan warga RW 07 Kelurahan Pulisen, mulai dari menyiapkan kostum, menyiapkan panggung, hingga mengatur tata cahaya dan suara. Semangat gotong royong pun terasa kuat dalam setiap tahapan persiapan acara ini.

Malam Tirakatan di Kampung Pulisen bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi terhadap budaya dan kreativitas anak-anak serta komunitas di kampung tersebut. Diharapkan, inisiatif seperti ini dapat terus diadakan setiap tahun sebagai sarana untuk mengembangkan bakat anak-anak dan memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.

Ketua Karang Taruna Pulisen, Soleh Bayu Wibowo, juga turut memberikan apresiasi, “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya kerjasama ini. Anak-anak di kampung kami merasa lebih termotivasi untuk aktif berkreasi dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.”

Dengan adanya tari kreasi dan fashion show anak-anak, Malam Tirakatan di Kampung Pulisen, Boyolali, memberikan nuansa baru dalam perayaan kemerdekaan.

Semangat patriotisme dan kreativitas yang terpancar dari acara ini menginspirasi warga setempat dan mungkin juga menjadi contoh bagi kampung-kampung lain untuk mengadakan perayaan yang lebih beragam dan kreatif di masa depan.

Penulis: KKN 80 UNS
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI