Revitalisasi Pengajaran Guru dengan Teknologi di Era Modern

Pengajaran Guru dengan Teknologi

Guru adalah seorang pendidik yang amat berjasa dalam membimbing dan mendidik seorang anak agar tercapai suatu keselarasan untuk mencapai tujuan yang mulia. Yakni memberikan berbagai ilmu, pengalaman, dan pengetahuan kepada suatu anak didik. Guru merupakan seorang pengajar dengan segala kemampuan dan pengabdiannya mulai dari nol hingga mencapai titik puncak pengabdian atau pensiun.

Guru sebaiknya mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik kepada muridnya. Ketika di dalam kelas, seorang guru mengambil kendali atas kegiatan yang akan dilakukan saat belajar dengan murid-muridnya. Jika respon murid ternyata merasa senang belajar bersama guru yang bersangkutan, bisa dipastikan guru tersebut menggunakan metode mengajar yang baik dan tidak monoton.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Otoriter terhadap Karakter Remaja

Bacaan Lainnya
DONASI

Metode Pengajaran di Era Modern

Sebagian guru masih ada yang mengajar dengan menggunakan metode lama. Seolah-olah hanya guru saja yang boleh aktif sementara murid-muridnya hanya meendengarkan. Sekarang ini, anak-anak dituntut untuk lebih aktif, sehingga cara mengajar guru juga harus berubah menjadi lebih baik dan maksimal. Di era modern ini, sangat memungkinkan bagi siswa untuk lebih aktif jika para guru mengubah cara mengajar mereka.

Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan peran guru sebesar 87% berpengaruh terhadap siswa di era modern ini. Atau yang biasa disebut dengan “Generasi Alpha” di mana manusia lahir di masa perkembangan teknologi. Guru harus mengerti dan harus tahu betul mengenai teknologi. Karena perkembangan zaman ini tidak hanya sesaat serta guru harus megerti kekurangan dan kelebihan muridnya. Karena tidak semua murid memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama.

Baca Juga: Modernisasi Sistem Pendidikan Islam di Indonesia

Segorang guru jangan hanya berdiri seperti patung. Maksud dari tidak berdiri seperti patung adalah seorang guru sebaiknya bergerak ketika sedang mengajar, tidak hanya berdiri di depan kelas saja atau hanya duduk di meja guru. Guru dapat melakukan teknik mobile teaching dengan cara guru mencoba untuk mengajar secara lebih dekat dengan muridnya dan berkeliling untuk mengetahui situasi kelas dan murid-muridnya ketika sedang belajar.

Teknologi dalam Pembelajaran

3D Hologram

Di era globalisasi ini, salah satu alasan pentingnya guru harus menguasai teknologi adalah karena perkembangan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan dunia desain komunikasi visual beberapa tahun ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya  penemuan teknologi baru dalam media digital, baik dalam dunia perangkat keras maupun dalam dunia perangkat lunak. Apa lagi di masa pandemi ini di mana pembelajaran sebagian besar dilakukan secara daring.

Kemajuan teknologi informasi dan desain komunikasi visual telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat yang telah melahirkan pemaknaan baru yang pada akhirnya mampu menciptakan suatu teknologi yang dapat menghubungkan interaksi dunia nyata dan dunia virtual secara langsung. Pemaknaan ini dapat membuat kita bisa berpartisipasi dalam pengembangan teknologi yang sedang berkembang dan maju baru-baru ini, khususnya pada pengembangan media visual 3D Hologram sehingga dapat menghasilkan pengalaman visual yang berkesan.

Baca Juga: Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Uang

Namun, dalam perkembangan beberapa tahun ini dunia desain komunikasi visual juga mulai berkembang kearah alternatif 3D virtual reality technology yang disebut “Holografi”. Hal tersebut merupakan suatu teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang tersebar direkam kemudian direkontruksikan sehingga objek seolah-olah berada pada posisi sama dengan media rekaman yang direkam.

Hologram merupakan catatan tiga dimensi dari interferensi positif dari gelombang cahaya laser yang mempunyai kelebihan yang mampu menyimpan informasi di dalamnya yang memuat objek-objek tiga dimensi (3D) dan tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan karena prinsip kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi dan vidiografi. Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interferensi yang membuat kesan lebih modern dan membuat siswa lebih paham dalam pembelajaran dan guru seolah-olah dapat mengajar seperti biasanya lagi.

Nicolas Putra Feby Herliyanto
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Sharfina Alya Dianti

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI