Road to 4.0 Industry Revolution: Penyiraman Otomatis Smart Farm Berbasis Iot

Seberapa Penting Sih Kelembapan Tanah pada Tanaman?

Tingkat kelembapan tanah dan pemenuhan kebutuhan air pada tanaman sayur mayur sangatlah essensial. Mengapa begitu? Analoginya mudah, apabila kita merasa kurang air dan berada pada lingkungan yang terlalu panas ataupun dingin. Tentunya kita akan merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas kan. Begitu juga dengan tanaman sayur, karena pada dasarnya kita dan tanaman adalah mahkluk hidup.

Mengenal Smart Farm

Jadi smart farm adalah sebutan yang baru baru ini sering diperbincangkan tentang pertanian yang terintegrasi dengan sistem otomasi online. Smart farm diperbincangkan dikarenakan kita sedang berada di pintu revolusi industri 4.0 dimana “teknologi sedang bertransformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama” kata pak Airlangga Menteri Perindustrian. (kominfo.go.id)

Baca juga: Mempertahankan Ketahanan Pangan Negara menjadi Petani Milenial

Bacaan Lainnya
DONASI

Sistem Otomasi Penyiraman Berbasis IOT

Sebelum lanjut pada sistem pertanian, ada baiknya kita mengenal apa itu IOT. IOT atau Internet of Things adalah sistem kontrol yang mengkoordinasikan antara sensor dan pengguna dengan perantara internet. Nah sudah mengenal IOT kan? Mari kita masuk lebih dalam pada pembahasan sistem besar penerapannya pada gambar berikut.

Gambaran umum sistem pertanian (Muangprathub, J, et al 2019)

Jadi sistem IOT yang ditunjukkan dengan gateway node akan mengkoordinasikan antara sensor kelembapan, suhu dan hujan dengan pengguna melalui aplikasi yang dibuat sendiri. Sensor ini diletakkan pada titik-titik tertentu pada lahan pertanian dan terhubung pada control box sebagai mikrokontrollernya.

Baca juga: Optimalisasi Penggunaan Baterai Isi Ulang Lithium-Ion di Era Revolusi Industri 4.0

Lalu dari Mikrokontroller akan Mengirim Data ke Server Aplikasi Seperti Ilustrasi Berikut

Contoh pemetaan titik sensor dan pusat kendali (Muangprathub, J, et al 2019)

Mikrokontroller akan menganalisa setiap periode waktu tertentu apakah tingkat kelembapan, suhu, dan curah hujan sudah sesuai pada tingkatannya. Jika tidak, maka penngguna akan menerima notifikasi. Bahwa tanaman memerlukan penyiraman.

Sehingga petani dapat melakukan penyiraman dengan menekan opsi siram sekarang pada aplikasi. Atau pengguna dapat membuat ladang tersiram otomatis dengan menekan opsi siram otomatis.

Model pemetaan sistem (Muangprathub, J, et al 2019)

Perlu diketahui sistem penyiraman berbasis IOT tidak hanya terpatok pada satu model sistem namun rekan rekan dapat mengembangkannya sesuai pada kondisi geografis, budget, dan kebutuhan acak lainnya yang dapat berbeda tergantung kondisi.

Jadi, sistem penyiraman otomatis berbasis IOT dapat menjadi salah satu trobosan baru dalam memasuki era industri 4.0.

Baca juga: Transformasi Pertanian Modern, Petani Masa Kini Wajib Terapkan Smart Farming

 

Penulis: Muhammad Rifqi Athaillah
Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Airlangga

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Daftar Pustaka

Muangprathub, J, Boonnam, N, Kajornkasirat, S, & … (2019). IoT and agriculture data analysis for smart farm. … and electronics in …, Elsevier, https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0168169918308913

Vij, A, Vijendra, S, Jain, A, Bajaj, S, Bassi, A, & … (2020). IoT and machine learning approaches for automation of farm irrigation system. Procedia Computer …, Elsevier, https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050920309078

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI