Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran krusial dalam membentuk individu yang berkarakter, beretika, dan sadar akan hak serta kewajibannya sebagai warga negara.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin modern sekarang ini, urgensi PKn menjadi semakin nyata dan dapat kita rasakan, terutama di kalangan anak muda.
Penting bagi mereka untuk dapat memelihara nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, serta rasa tanggung jawab sosial supaya tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif.
Salah satu alasan mengapa PKn menjadi bagian integral dari sistem pendidikan adalah untuk membangun kesadaran politik dan hukum sejak dini.
Banyak masyarakat yang masih kurang paham terhadap hak-hak konstitusional mereka, yang pada akhirnya menimbulkan rasa tidak peduli kepada isu-isu sosial dan politik.
Di sinilah peran PKn bagi para pelajar supaya dapat mengenal lebih dalam sistem pemerintahaan, hukum, serta mekanisme demokrasi yang berjalan di negara mereka.
Baca Juga:Â PPKn di Era Digital: Skill Bertahan Hidup yang Sering Diremehkan
Tak hanya itu, PKn juga berfungsi sebagai tameng dari berbagai ancaman ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Di tengah gempuran informasi di media sosial, banyak individu yang mudah terpapar berita hoaks atau terpengaruh paham radikal yang dapat memecah belah persatuan.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan yang efektif, masyarakat diharapkan agar lebih kritis dalam menyikapi informasi dan lebih bijak dalam menghadapi perbedaan pendapat.
Pentingnya PKn juga berperan dalam menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan dan solidaritas sosial.
Dengan pemahaman terhadap keberagaman yang ada, seseorang akan lebih menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi sikap toleransi.
Jika seseorang paham akan pentingnya menghargai perbedaan, hal ini dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, terutama di negara yang memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya seperti Indonesia.
Baca Juga:Â Kewarganegaraan di Era Digital: Relevansi Pendidikan PPKn untuk Generasi Muda
Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan menjadi hal yang sangat penting dan harus terus diperkuat dalam kurikulum pendidikan formal maupun nonformal.
Kurikulum yang dikembangkan juga harus yang relevan dan mengikuti perkembangan zaman, sehingga mampu membentuk warga negara yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki rasa nasionalisme dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan menjadi investasi untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
Penulis: Siska Dwi Ariyanti
Mahasiswa Prodi Manajemen, Universitas Negeri Yogyakarta
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
