Selamat Datang Mahasiswa Baru

Selamat Datang Mahasiswa Baru

Selamat datang kawan baru
Hal berbeda nanti akan banyak kalian temukan.
Saya disini bukan guru atau seorang senior.
Yang dengan enaknya memberi tahu kalian tanpa rasa hormat, karena merasa diatas.

Saya tahu kalian semua sudah beranjak dewasa.
Dari masa remaja ketika SMA,yang ketika lulus UAN kalian tafsirkan sebagai kemenangan besar.
Atau tentang cinta, perempuan, maupun laki laki yang kau kejar dan sampai mati kau bikinkan puisi tanpa peduli apa apa lagi.

Bacaan Lainnya

Sudah cukuplah kalian bermanja, ditemani ayah dan ibu atau saudara atau teman untuk menghabiskan waktu weekend di mall, berbelanja.

Saya di sini sebagai kawan baru, begitu kami menyebutnya.
Aku tak lupa, aku dulu mungkin sama seperti kalian.
Berharap banyak masuk snmptn, sbmptn, atau ujian ujian lainnya untuk masuk PTN, bahkan kursus.

Padahal kau tahu, mahasiswa tidak dibesarkan oleh almamater apapun.
Mahasiswa adalah mahluk mewah, karena melekat idealisme dengan gagah.
Bukan seseorang bermental kerdil yang hanya mampu bersembunyi di balik ketiak kampus besar,kampus ternama ataupun tetek bengek lainnya.

Berharap ketika lulus tanpa susah susah,bisa sukses dengan dapat kerja karena almamater.
Apa tujuan kuliah kalian hanya untuk meretas jalan jadi cukong kapitalis???
Dimana nanti kalian diberikan banyak bonus ketika mau lembur ketika hari raya.

Dan kalian bangga dengan alibi mencari nafkah??? padahal tetanggamu,sanak saudara bahkan orangtua menunggumu dirumah dengan jajan seadanya.

Sungguh kapitalisme telah marak dan menjauhkan kita dari kesadaran.

Jangan heran kawanku, mungkin nanti kalian akan lihat.

Aku tahu kalian butuh banyak waktu untuk tertawa bersama teman teman.

Menghabiskan waktu mungkin di karaoke ataupun nongkrong di cafe mahal biar dikira update,tak lupa kalian foto buat bukti di instagram.

Atau sekedar sharing place,sedang berada di restoran pizza atau ayam goreng tepung khas amrik lewat path.

Alangkah bangganya jika dapat like dan retweet,itu berarti kalian merasa waw dan spesial.

ya,semoga saya salah.

Tetapi ingatlah kawan,sekarang kalian sudah mahasiswa.

Sudah tidak perlu lagi membuat jadwal piket ataupun bersih bersih lainnya.

Tapi tetap ada,nanti yang harus kalian bersihkan.

Mungkin kalian sudah tahu,jika banyak orang yang menyandang status ini,mati ditembaki.

Mereka melawan,dan patrorisme yang tidak pernah diajarkan di SMA kalian,walaupun tandard international ataupun sekolah keagamaan ternama yang bilingual.

Perjuangan mereka sia sia menurut khalayak banyak.

Apakah menurut kalian turun ke jalan dan menyuarakan itu memalukan?

Coba di pikir ulang,apa duduk diam di kelas dan mengangguk ngangguk itu adalah hal yang membanggakan?

Memang tidak harus menyuarakan di jalan tapi cobalah dengan kreasi kalian.

Kalau kita lihat ,yang sebenarnya mereka tuntut adalah hak dasar sebagai manusia.

Hak berekspresi selama tidak mengganggu sesama.

Hak berbicara.

Ingat perkataan ini, jangan berpikir bahwa nanti,menjadi mahasiswa adalah hal yang enak, jauh dari pantauan orangtua,bebas.

Tugas kalian terlalu rempong untuk anak yang alay.

Tugas kalian terlalu membosankan untuk anak yang tidak peduli.

Tugas kalian terlalu “cuih” untuk anak yang keterlaluan manja,dan hidup serba ada.

Tugas yang terlampau utopis untuk diperjuangkan anak dengan gaya metropolis dan punya niatan dari awal untuk apatis.

Ini bukan tentang tugas yang diberikan dosen dosen itu kawan.

Ini tentang tugas luhur kita.

Tugas yang sejak angkatan 65, 98 dan yang tak disebutkan melakukannya.

Yaitu tugas perubahan dan kontrol sosial.

tidak asyik bukan???

Waktu kita akan banyak tersita untuk diskusi tentang bangsa kita atau permasalahan apapun saja.

Yang selama ini hanya kita nikmati dalam ritual upacara ketika senin pagi saja,dan kita tinggal untuk pacaran setelahnya.

Bangsa tidak dibangun oleh manusia yang sukses menjadi pegawai negeri tau belanda pada waktu itu.

Negara ini direbut dengan darah,doa,keringat dan airmata.

tinggal kita mau mempertahankannya tidak??

Atau sudahlah kita biarkan negara ini maju dengan sendirinya.

Biarkan saja sudah, toh kita juga tidak dapat apa apa.

Semua yang ada di negara ini,bangsa ini.

tergantung kalian, pemuda,mahasiswa,mau mengisinya dengan apa???

Apa dengan ketidakpedulian???

silahkan.

Apa dengan eksis diri berlebihan hingga lupa peran??

silahkan.

Yang jelas,yang perlu kalian ketahui,setiap generasi punya tanggung jawabnya sendiri.

Hormat saya yang masih belajar,
AGUNG FIRDAUSY
@agung_firdausy

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI