Sikap Kita Sebagai Muslim dalam Menanggapi Musibah Virus Corona

corona

Akhir-akhir ini dunia sedang digemparkan dengan munculnya virus yang disebut corona (Covid-19) yang pertama kali muncul di salah satu daerah China pada bulan Desember 2019 lalu yang kemudian menyebar ke beberapa negara seperti Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Arab Saudi dan bahkan Indonesia.

Virus ini menyebar cepat hingga memakan ribuan korban di berbagai negara. Hal ini menjadikan ketakutan tersendiri di kalangan masyarakat dunia. Semua aktivitas terhamat, tak terkecuali Arab Saudi yang menutup sementara jamaah umroh yang hendak beribadah di tanah suci.

Covid-19 telah memberikan dampak sangat besar, salah satunya dalam bidang pendidikan di Indonesia. Yang mana semua sekolah diliburkan sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan, hal ini juga dirasakan para mahasiswa yang semua sistem pembelajaran dialihkan menjadi kuliah non tatap muka (online), karena hal ini banyak mahasiswa yang mengeluhkan terlalu bayak tugas akibat dari kuliah jarak jauh, yang tentunya tidak sebanyak tugas yang di terima saat kuliah tatap muka.  

Bacaan Lainnya

Selain dampak di bidang pendidikan, wabah ini juga berdampak pada seluruh kegiatan agama, terutama agama Islam. Mulai dari dilarangnya sholat berjaah, sholat jum’at, pengajian, pondok pesantren diliburkan, dan lain sebagainya.

Lalu Bagaimana Sikap Kita dalam Menyikapi Hal Ini?

Pemerintah Indonesia telah memberikan arahan sedemikian rupa, dan sudah seharusnya kita mengikuti anjuran yang telah ditetapkan pemerintah, yang tentunya demi kebaikan kita, keluarga serta masyarakat.

Dahulu pada zaman nabi juga pernah terjadi wabah penyakit kusta yang menular dan mematikan. Kala itu rasulullah memerintahkan untuk tidak dekat-dekat atau melihat orang yang telah terkena penyakit tersebut.

Rasulullah juga pernah memperingatkan agar tidak memasuki wilayah yang sedang terkena wabah penyakit, dan juga sebaliknya jika wabah penyakit itu terjadi di wilayah kita sendiri hendaknya kita tidak keluar dari wilayah tersebut.

Kita tahu bahwasannya wabah yang sedang kita hadapi dapat menular melalui interaksi seorang penderita dengan orang lain. Maka mencegah adanya kerumunan adalah cara yang paling efektif bagi kita. Keyakinan kita terhadap Allah kita tingkatkan dengan wujud do’a untuk di hindarkan dari segala penyakit, itu pun tidak harus berkumpul untuk mengadakan do’a bersama, melainkan bisa kita laksanakan di rumah masing-masing.

Jadi alangkah baiknya jika kita tidak terlalu panik menghadapi musibah ini, namun kita juga tidak boleh menyepelekan anjuran-anjuran yang telah dihimbau oleh pemerintah. Dengan adanya wabah Covid-19 yang di turunkan Allah. Ini hendaknya kita menambah ketakwaan kita kepada Allah yang maha pencipta. Selain kita harus memperbanyak do’a juga dibarengi dengan ikhtiar.

Iza Fauziyah

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI